Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kapal Santika Terbakar, Waduh..., Data Korban Simpang Siur

Saturday, August 24, 2019 | 11:00 WIB Last Updated 2019-08-24T04:00:57Z


SUMENEP (dutajatim.com) - Kapal Motor Santika Nusantara terbakar di Perairan Masalembo, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Hingga Sabtu 24 Agustus 2019 siang ini data penumpang masih simpang siur. Belum ada kecocokan antara data dari pihak Badan SAR Nasional dan Kepolisian RI, termasuk soal jumlah korban meninggal dunia. 

Kasus semacam ini sudah sering terjadi pada kecelakaan kapal di laut. Tapi masih saja diulangi sehingga mengakibatkan kecelakaan yang menelan korban jiwa. 

"Sungguh kami prihatin dengan kondisi transportasi laut ini. Sejak dulu masalah ketidakcocokan manifest, kelebihan penumpang, dan sejenisnya, selalu terjadi. Ini bukti pengawasan lemah. Dan nyawa warga/penumpang dianggap murah," kata Sudjoko, salah seorang warga Sumenep Sabtu siang ini. 

Berdasarkan data yang diperoleh wartawan dari dari Basarnas, hasil pendataan sementara hingga Sabtu dini hari, 24 Agustus 2019, sekira pukul 02.30 WIB, total jumlah penumpang dan awak KM Santika Nusantara sebanyak 296 orang. Data itu dengan rincian 64 korban selamat dievakuasi di KM Dharma Fery 7, 23 korban selamat di KM Spill Citra, 152 korban selamat dievakuasi KM Putra Tunggal 8, 52 korban selamat dievakuasi ke Pulau Masalembo, dan dua korban selamat dievakuasi ke Desa Pasongan. 

Basarnas Surabaya menyampaikan bahwa tiga korban meninggal dunia dievakuasi ke Pulau Masalembo. "Jika ada perkembangan data, akan kami sampaikan," demikian keterangan tertulis disampaikan juru bicara Basarnas Surabaya, Tholeb Vatelehen. 

Sedikit berbeda dengan data yang dihimpun oleh pihak Kepolisian RI hingga Sabtu dini hari, sekira pukul 03.30 WIB. Rinciannya, dievakuasi KM Dharma Fery 7 sebanyak 64 korban selamat, 148 korban selamat di KM Putra Tunggal 8, 23 korban selamat di KM Spill Citra, dan 51 korban selamat dievakuasi ke Pulau Masalembo. 

Adapun korban meninggal, masih berdasarkan data dari kepolisian, sebanyak empat orang dan dievakuasi ke Pulau Masalembo. Merujuk pada itu, data kepolisian menyebutkan total jumlah penumpang dan awak KM Santika Nusantara sementara ini sebanyak 290 orang.

Pihak berwenang belum menyebutkan apakah ada dan berapa jumlah korban hilang dalam insiden tersebut. Hal yang pasti, penyisiran masih dilakukan oleh tim SAR gabungan.  "Mengenai jumlah data manifest yang sebenarnya, bisa ditanyakan ke pihak Syahbandar sebagai pihak yang berwenang," ujar Tholeb.

Kapal Santika Nusantara yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Balikpapan, terbakar di perairan Pulau Masalembu, Sumenep, Madura, Kamis, 22 Agustus 2019 malam.  Kepala Puskesmas Masalembu, Haedar, membenarkan terkait para korban yang tengah dirawat di Puskemas Masalembu. 

Ada 50 korban yang tengah dirawat di sana, di antaranya 48 korban pria dan dua korban wanita. Sebagian besar korban mengalami keram dan lemas sehingga dibutuhkan perawatan medis ringan.

"Para korban ini telah terombang-ambing di lautan sejak Kamis malam, dan saat ini kondisi para korban telah semakin membaik," ujar Haedar, Jumat, 23 Agustus 2019.

Saat itu warga Pulau Masalembu digegerkan oleh percikan cahaya api dari arah lautan. Awalnya cahaya percikannya kecil, namun kemudian cahaya api sangat besar keluar dari dalam kapal tersebut, kata warga Masalembu, Ahmad Yani.

Kamis malam, Ahmad Yani menuturkan, dia beserta warga lain tidak menyangka bahwa cahaya percikan api tersebut berasal dari kapal Santika Nusantara. Namun, Jumat pagi warga mendapati salah satu nelayan asal Pulau Masalembu, mengevakuasi puluhan korban hidup ke Puskesmas Masalembu.

Warga beserta para nelayan lain langsung bergerak ke lokasi kapal yang terbakar untuk mengevakuasi korban lainnya. "Tadi pak Rohena, nelayan Pulau Masalembu tiba-tiba membawa para korban, yang dievakuasinya dari lokasi kejadian, dan kini para korban tersebut tengah menjalani perawatan medis di Puskesmas Masalembu," ujarnya. (vvn/wis)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update