Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Begini Harapan Stafsus Presiden yang Cantik Ini untuk Kaum Disabilitas

Thursday, November 21, 2019 | 23:09 WIB Last Updated 2019-11-21T16:09:04Z


JAKARTA (DutaJatim.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus memberi tambahan tugas kepada salah satu staf khususnya, Angkie Yudistia. Tugas itu sebagai juru bicara (jubir) bidang sosial. Selama ini Jubir Presiden adalah Fadjroel Rachman yang juga Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi. 

Angkie merupakan perempuan berusia 32 yang aktif bergerak di sosiopreneur melalui Thisable Enterprise yang didirikannya. Selain itu perempuan berhijab ini juga aktif sebagai anggota Asia-Pacific Federation of the Hard of Hearing and Deafened dan anggota International Federation of Hard of Hearing Young People. 

Angkie Yudistia mengaku bangga diminta sebagai staf khusus dan jubir Presiden. Apalagi, dia adalah satu-satunya perempuan disabilitas yang diberikan kesempatan ikut membantu membangun negara.

“Saya diberi kesempatan terbaik oleh Bapak Presiden berdiri di sini menyuarakan 21 jiwa disabilitas di seluruh Indonesia. Saya bangga  berdiri di sini mewakili disability,” katanya.

Dan Begini Harapan Stafsus Presiden yang Cantik Ini untuk Kaum Disabilitas. Angkie mengatakan sudah waktunya kaum disabilitas dianggap bukan kelompok minoritas. Mereka harus diperlakukan setara dengan warga lain. Dia pun ingin membentuk lingkungan inklusi bersama staf khusus Presiden yang lainnya.
“Mudah-mudahan saya bisa bekerja lebih baik ya Pak. Dibantu teman-teman yang hebat di sini,  bantuan teman-teman wartawan dan masyarakat Indonesia menjadikan Indonesia lebih ramah disabilitas,” katanya.

Perempuan berparas cantik ini dikenal sebagai pendiri Thisable Enterprise. Dia membidani pusat pemberdayaan ekonomi kreatif untuk kalangan disabilitas itu karena didorong pengalamannya yang pahit sebagai penyandang disabilitas.

Betapa tidak, dia lulusan S2 tapi Angkie seringkali ditolak perusahan karena permasalahan pendengaran. Pengalaman itu mendorongnya mendirikan Thisable Enterprise dengan misi untuk memberdayakan penyandang disabilitas Indonesia agar bisa masuk ke dunia kerja selayaknya orang lain.

Kesadaran Masyarakat

Begini Harapan Stafsus Presiden yang Cantik Ini untuk Kaum Disabilitas. Ya, dia sangat menginginkan agar kaum disabilitas dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Kesulitan yang dihadapi Angkie ketika mendirikan Thisable Enterprise adalah membangun kesadaran masyarakat.

Para difabel yang tergabung dalam Thisable Enterprise diberi pelatihan oleh tim. Nantinya akan ada penilaian untuk disabilitas tipe vocasional dan profesional. Setelah menjalani pelatihan dan penilaian, disabilitas mendapat pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.

Untuk disabilitas tipe vocasional dapat bekerja dengan perusahaan jasa online. Sedangkan untuk tipe profesional dapat bekerja di bidang perbankan. 

Thisable Enterprise telah bekerja sama dengan GoLife (sister company GoJek) untuk penempatan tenaga kerja tunanetra di GoMassage, tunarungu di Goauto dan Go-Clean. Untuk pekerja profesional, tunadaksa dan tunanetra ditempatkan di beberapa perusahaan seperti CIMB Niaga, Rabobank, dan PGN MAS.

Thisable Enterprise yang didirikannya mampu mengurangi angka pengangguran terutama disabilitas di Indonesia. Menurutnya, butuh waktu cukup lama untuk mewujudkan mimpinya. Semua butuh proses dan pasti ada jalan keluarnya.
Tidak hanya dipercaya sebagai staf khusus, Angkie juga ditunjuk menjadi salah satu juru bicara Presiden. "Saya minta Angkie menjadi jubir presiden bidang sosial," ujar Jokowi.

Seperti diberitakan DutaJatim.com sebelumnya, Presiden menunjuk tujuh staf khusus milenial. Mereka dari kalangan anak muda berprestasi di bidang masing-masing yang diharapkan memberi ide-ide segar untuk membangun Indonesia lima tahun masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Tujuh anak muda ini menjadi teman diskusi saya. Diskusi harian, mingguan, bulanan. Memberikan gagasan segar yang inovatif," kata Presiden Jokowi saat mengenalkan tujuh staf khusus milenial itu di Istana Merdeka, Jakarta Kamis (21/11/2019).

Mereka dinilai mumpuni di sektor kreatif, pendidikan, hingga teknologi keuangan. Selain itu ada pula pemuda asal Papua dan penyandang disabilitas. Pilihan Kepala Negara kepada anak muda ini bertujuan menjembatani Pemerintah dengan anak-anak muda, kalangan santri, kaum diaspora yang tersebar di berbagai tempat.  

"Saya yakin gagasan segar kreatifnya untuk membangun negara ini," kata Jokowi.
Jokowi Tunjuk 7 Staf Khusus Milenial, Ini Profil Mereka. Selanjutnya Presiden pun memperkenalkan satu per satu para staf khusus milenial tersebut.

Pertama, Adamas Belva Syah Devara. Usia 29 tahun. Pendidikan S2. Ganda. Lulusan Harvard dan Stanford di Amerika Serikat. Belva selama ini dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO Ruangguru. Dia masuk ke Forbes 30 saat umurnya masih di bawah 30 tahun. "Juga dapat medali emas dari Lee Kuan Yew saat lulus NTU Singapura," kata Jokowi.

Kedua, Putri Indahsari Tanjung. Umur 23 tahun. "Saya juga kaget. Ini lulusan Academy of Arts di San Fransisco. Kita sering dengar sebagai CEO Creativepreneur dan Chief Business Officer Kreavi," ujar Kepala Negara.

Ketiga, Andi Taufan Garuda Putra. Umur 32 tahun. Lulusan Harvard. Di dunia entrepreneur banyak meraih penghargaan atas inovasinya dan kepeduliannya di sektor-sektor UMKM. Menjadi CEO Amartha Mikro fintech. "Saya kenal Beliau saat urusan fintech," ujarnya.

Keempat, Ayu Kartika Dewi. Usia 36 tahun, tapi Jokowi menyebut kelihatannya masih usia 25 tahun. Dia salah satu anak muda yang punya misi mulia untuk merekatkan persatuan di tengah kebhinnekaan. Menjadi pendiri dan mentor lembaga Sabang Merauke (Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali). Meraih Gelar MBA di Duke University di Amerika.

Kelima, Gracia Billy Mambrasar. Usia 31 tahun. Putra bumi Papua ini  lulusan Australia National University (ANU) S2. Sekarang hendak menyelesaikan studi di Oxford. Selanjutnya Oktober mendatang juga akan masuk Harvard menempuh pendidikan S3. "Billy talenta hebat tanah Papua yang kita harapkan banyak berkontribusi dengan gagasan inovatif dalam membangun tanah Papua. Menjadi CEO Kitong Bisa," katanya.

Keenam, Angkie Yudistia. Usia 32 tahun. Anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak sociopreneur melalui ThisAble Enterprise yang didirikannya. "Saya minta Angkie jadi jubir presiden di bidang sosial," katanya.

Ketujuh, Aminuddin Ma'ruf. Umur 33 tahun. Pernah menjadi ketua umum PB PMII. Dia mendapat tugas dari Presiden untuk mendalami dunia santri.

"Saya minta keliling ke santri, pesantren, untuk menebar gagasan inovasi baru. Saya yakin santri bisa lahirkan talenta-talenta yang hebat memajukan bangsa ini," kata Jokowi.

Mereka diharapkan memberikan gagasan segar inovatif sehingga bisa mencari cara baru yang out of the box, melompat mengejar kemajuan untuk negara kita. "Kita akan lihat nanti gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan," katanya.(hud/det/sdn)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update