Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Presiden Jokowi Jajal Puncak Waringin Labuan Bajo, Disiapkan untuk Forum G20

Monday, January 20, 2020 | 21:36 WIB Last Updated 2020-01-20T15:29:57Z



LABUAN BAJO (DutaJatim.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Puncak Waringin yang  menjadi destinasi wisata baru di kawasan Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Puncak Waringin disiapkan menjadi pusat wisata kreatif sekaligus riset dalam dunia wisata.

"Puncak Waringin nanti menjadi creative hub, di mana usaha kecil, usaha mikro, usaha menengah, disajikan di sini," kata Presiden Jokowi saat mengunjungi Puncak Waringin di Labuhan Bajo, NTT,  Senin 20 Januari 2020.

Puncak Waringin merupakan tempat memamerkan barang kerajinan sekaligus creative hub dari kesenian lokal Labuan Bajo. Terdiri dari bangunan utama seluas 350 meter persegi, bangunan ini punya dua lantai yaitu lantai pertama untuk lounge dan lantai kedua untuk pusat cenderamata dan viewing deck.


Pelaksanaan pembangunan tahap satu berlangsung pada Juli-Desember 2019 dengan menelan biaya Rp9,3 miliar.

Sedangkan pembangunan tahap dua rencananya akan dimulai pada Maret 2020 dengan bangunan komersil seluas 525 meter persegi juga berlantai dua dengan lantai pertama untuk kios dan lantai kedua untuk area tenun.

Nantinya Puncak Waringin juga akan punya ruang terbuka publik seluas 1.700 meter persegi yang dilengkapi dengan amplitheater dan area parkir seluas 235 meter persegi. Estimasi anggaran mencapai Rp22 miliar.

"Di sini juga akan ada training-training kegiatan pariwisata dan usaha mikro. Saya kira dalam semua hal harus kita injeksi dan berikan training agar kemasan bisa ditingkatkan," tambah Presiden Jokowi.

Salah satu arsitek tempat tersebut, Yori Antar mengatakan creative hub akan menjadi lokasi riset wisata.

"Nanti akan menjadi tempat bagaimana membuat produk-produk yang bisa diperjualbelikan baik indoor maupun outdoor, ini kan tempat jual souvenir, nah creative hub akan jadi semacam tempat riset yang bisa menghasilkan produk-produk wisatanya," kata Yori Antar.

Sewa Konsultan

Sementara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Labuan Bajo, menurut Presiden Jokowi, Pemerintah akan menyewa konsultan.

"Kita akan sewa bagian yang meng-upgrade sumber daya manusia, misalnya untuk budaya buang sampah, budaya ramah terhadap turis, semua nanti akan ada training seperti itu, termasuk tentu saja yang namanya creative hub Waringin juga arahnya akan ke sana juga," ungkap Presiden Jokowi.

Presiden juga mengakui dengan geliat perbaikan Labuhan Bajo, banyak investor baru  berminat masuk. Salah satunya dari UEA.

"Ada investor baru, ada yang dari domestik, ada yg dari asing, ada juga dari UEA (Uni Emirat Arab) sana," tambah Presiden Jokowi.

Untuk itu sejumlah masalah, termasuk sengketa lahan juga harus segera diselesaikan. "Sengketa lahan tanyakan ke gubernur dan bupati," kata Presiden.

"Nanti kita bereskan," sambut Gubernur NTT Viktor Laiskodat.

Produk Lokal

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat kunjungan ke Labuan Bajo saat mendampingi Presiden Joko Widodo, Senin (20/1/2020), menjelaskan Puncak Waringin yang sedang dibangun oleh Kementerian PUPR nantinya diarahkan sebagai sebuah ruang untuk berkarya bagi talenta ekonomi kreatif setempat.

"Lokasi ini akan digunakan untuk memaksimalkan potensi masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya, melalui kegiatan di dalamnya seperti workshop, show case, weekly creative event, dan sebagainya," katanya.

Wishnutama juga menjelaskan, pusat industri kreatif ini juga akan menjadi destinasi wisata yang sangat menarik bagi para wisatawan. Ke depannya, usaha pengembangan ekonomi kreatif di kawasan destinasi wisata harus melibatkan pelaku kreatif daerah setempat.

"Sehingga, generasi muda di wilayah destinasi dapat memanfaatkan kreativitas mereka untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya," katanya.

Wishnutama menjelaskan kehadiran pariwisata dan industri kreatif di suatu daerah mampu memberi nyawa bagi infrastruktur yang ada. 

"Potensi wisata bisa menjadi nilai ekonomi melalui upaya meningkatkan kualitas suvenir, musik, fotografi, kuliner, atau performing art sehingga bisa mendatangkan kesejahteraaan bagi pelaku-pelaku ekonomi kreatif," lanjutnya.

Presiden juga menghendaki agar masyarakat lokal turut dilibatkan dan menjadi bagian dari pembangunan yang dilakukan. Maka itu, Presiden meminta agar SDM lokal segera ditingkatkan keahlian dan kompetensinya, serta disesuaikan dengan kebutuhan industri pariwisata yang ingin dikerjakan.

Tak hanya itu, Presiden juga ingin agar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat tidak ditinggalkan. Ia berharap nantinya ada sebuah creative hub yang akan menggarap produk-produk lokal tersebut, baik dari sisi pengemasan, desain, harga, dan lain-lain.

"Kita harapkan nantinya tenun, kopi, kerajinan, makanan khas betul-betul bisa tumbuh dan seiring dengan itu juga atraksi budaya lokal, kesenian daerah juga harus semakin hidup dan menghidupkan area yang ada di Labuan Bajo," katanya.

Sambut Forum G20

Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa hal terpenting dari pengembangan Labuan Bajo adalah karena Indonesia menyiapkannya untuk sejumlah agenda internasional. Indonesia pada 2023 akan menjadi Ketua ASEAN sekaligus Ketua G20.

"Tetapi yang paling penting juga bahwa kita ingin mempersiapkan Labuan Bajo ini untuk G20 di 2023 dan ASEAN Summit di 2023. Sehingga dalam rangka persiapan ke sana pun ini mulai direncanakan, disiapkan mulai dari sekarang," imbuhnya.

Dalam rapat koordinasi, Jokowi bersama para pejabat terkait membahas sejumlah hal teknis berkaitan dengan beberapa isu di Labuan Bajo. Untuk persoalan sampah, Presiden mengatakan, penanganan sampah akan dilakukan baik untuk sampah di laut maupun di darat.

"Yang ada di laut tadi sudah diputuskan kita akan kirim di sini kapal untuk membersihkan dan mulai Februari nanti kita juga akan bergerak ke bawah laut untuk mengambil sampah. Meskipun belum banyak, tapi harus dimulai. Jangan sampai ada sampah di Labuan Bajo," tegasnya.

Sementara, persoalan sampah di darat akan menjadi tanggung jawab Kementerian PU untuk menyiapkan incinerator. KemenPU juga akan menyiapkan tempat pembuangan akhir.

"Dan juga yang paling penting juga pendidikan masyarakat mengenai budaya sampah," tambahnya.

Terkait keluhan soal ketersediaan air baku, Presiden menyebut sudah ditambah 100 mililiter/detik. Kementerian PU juga disebutnya tengah mempersiapkan tambahan yang lebih besar lagi.

Adapun soal kelestarian lingkungan di kawasan Labuan Bajo, Presiden menyampaikan bahwa dirinya telah memerintahkan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar untuk membuat nursery yang bisa memproduksi 5-7 juta pohon setiap tahunnya.

"Nanti setiap tahun menanam segitu terus, rutin. Sudah detail sekali tadi, saya kira pembicaraan kita sudah teknis dan sangat detail sehingga semuanya yang kira-kira kita ragu semuanya sudah kita tutup," jelasnya. (nas/ara/l6)




No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update