Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Badrut Tamam Akan Minta KPK Dampingi Pembahasan APBD 2021

Tuesday, September 29, 2020 | 06:51 WIB Last Updated 2020-09-28T23:51:03Z

 


PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Bupati Pamekasan Badrut Tamam akan meminta KPK untuk mendampingi Pemkab Pamekasan dalam pembahasan APBD Pamekasan tahun anggaran 2021. Tujuannya agar pembahasan APBD Tahun 2021 bisa terang benderang dan bisa menciptakan pemerintahan yang bersih. 


Badrut Tamam menegaskan hal itu saat memberikan sambutan  dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Penyerapan Anggaran Ditemgah Pandemi Covid 19 di Kabupaten Pamekasan, di Pendopo Ronggosukowati, Senin (28/9/2020). 

Dalam Rakor ini hadir salah satu Pimpinan KPK RI Dr Nurul Ghufron SH MH. Dia memberikan pengarahan sekaligus dialog dengan para peserta Rakor.


“Saya ingin pemerintahan di kabupaten ini pemerintahan bersih, dan kami memiliki komitmen untuk menjadikan kabupaten Pamekasan berkembang melesat cepat berdaya saing dengan kabupaten maju lainnya. Karena itu saya akan segera berkirim surat untuk minta pendampingan khusus tentang pembahasan APBD 2021 untuk bisa transparan,” katanya.


Badrut Tamam mengungkapkan belakangan di Pamekasan ada indikasi liberalisasi politik. Dimana percepatan pembangunan didaerahnya tampak terganggu dengan dinamika politik yang cenderung liar tersebut.

 Dia melihat liberalisasi tidak sehat dan perlu diakhiri sehingga Pamekasan tenang dan lancar melakukan akselerasi pembangunan. 


“Kami berharap kehadiran Bapak Nurul Ghuron pada Rakor kali ini bisa mengedukasi para aparatur di Pamekasan tentang  pentingnya percepatan pembangunan, pentingnya melakukan akselerasi dan invoasi, serta pentingnya untuk bisa cepat mengeksekusi beberapa program program prioritas tanpa harus dibayang bayangi kekhawatiran kecemasan apalagi ketakutan,” katanya.


Pada kesempatan itu Badrut Tamam kembali menyampaikan tentang lima prioritas program pembangunan di Pamekasan.  Dimulai dari reformasi birokrasi. Dalam reformasi birokrasi menarik gerbong melakukan perubahan dari kebiasaan lama ke baru menuju percepatan pelayanan. Semangat untuk mencari model pendekatan dan strategi percepatan dalam pelayanan masyarakat.  


Yang kedua, lanjutnya, program mobil sehat atau call care. Ini  adalah program layanan untuk memberikan kecepatan di bidang kesehatan. Mobil sehat itu bonus dari layanan call care. Tujuan utama layanan kesehatan cepat excellent dan professional. 


Di bidang pendidikan, ada beasiswa bagi kalangan santri dan siswa, bagi penghafal al Quran, dan siswa tdakmampu. Terdapat  2000 santri yang sudah didaftarkan. Badrut Tamam juga mengaku bertemu MUI untuk presentasi akan jadikan Pamekasan sebagai percontohan model pemerintahan yang senantiasa membela orang tidak mampu dan dikerjasamakan dengan pesantren.

 
Dibidang perekonomian ada program Wira Usaha Baru (WUB). Dalam program ini Pemkab melatih 10 ribu orang anak muda dari desa untuk menjadi pengusaha. Mereka dilatih untuk bisa membangun sesuai dengan potensi desa. Usai dilatih mereka diberi modal usaha. Lalu dibantu alat alat usaha dan terakhir dicarikan jalan pemasarannya. 


Yang terakhir bidang infrastruktur. Dibidang ini diantaranya Pamekasan akan menuntaskan masalah kekeringan yang rutin terjadi tiap musim kemarau. Di Pamekasan kata dia ada 83 desa kekurangan air. Namun kini sudah  tinggal 77 desa, karena ada progres bagus pada program infrastruktur tahun 2019 lalu. Kedepan harus ditingkatkan. (mas)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update