NGAWI (DutaJatim.com) - Banjir seakan silih berganti terjadi di wilayah Jatim. Banjir tidak hanya terjadi di Kabupaten Magetan, di kabupaten tetangga, banjir juga merendam sebagian wilayah di Kabupaten Ngawi. Banjir kiriman setingi lutut orang dewasa mulai masuk ke rumah rumah warga pada dua Kecamatan yaitu Ngeneng dan Kwadungan Jumat (16/04/2021).
Pantauan di lokasi, banjir terparah terjadi di Desa Pojok Kecamatan Kwadungan, di mana tinggi air capai 70 centi meter. Hal itu membuat puluhan rumah warga terendam, bahkan ruas jalan putus dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun empat.
Sejumlah petugas dari BPBD TNI Polri dan relawan juga disiagakan dilokasi bila sewaktu banjir air kiriman dari Magetan terus meninggi. Kamuri warga terdampak banjir desa Pojok mengatakan, pada pukul 03.00 wib banjir belum datang.
" Namun pada saat mau masuk rumah air datang dan cepat meninggi. Spontan saya nyari warga lain untuk menyelamatkan hasil panen. Namun tidak sempat terselamatkan semua, sebagian pada usai panen ya terendam air," katanya.
Dikatakan Junaidi Kasi Darlog BPBD Ngawi, bahwa penyebab banjir akibat hujan deras terjadi dihulu Magetan dimana air mengalir hingga Ngawi.
" Akibatnya beberapa desa terdampak. Kecamatan Kwadungan dan Ngeneng dan beberapa desa terisolasi akibat air terus naik dan masuk rumah warga begitu juga akses jalan terisolasi," jelasnya.
Namun jelang petang ini permukaan air terpantau menurun. Dia berharap semoga hulu (Magetan) malam ini tidak kembali turun hujan. 'Jika kembali turun hujan ya sudah air kembali akan meninggi," ungkapnya.
Catatan BPBD Ngawi, tiga desa terendam banjir pada dua kecamatan. Puluhan rumah serta ratusan hektare tanaman padi petani jelang panen juga terendam.
" Sejauh ini tidak ada korban jiwa, dampak serta kerugian masih dalam pendataan. Warga kami minta untuk berhatihati dan waspada bila kembali turun hujan malam ini bisa dipastikan air akan kembali meninggi," pungkas Junaidi Kasi Darlog BPBD Ngawi. (ndc)
No comments:
Post a Comment