Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pandemi Covid-19 di Amerika Mereda Warga Pun Lega: Diaspora Siap Gelar Fashion Show hingga Bazaar Kuliner Surabaya

Saturday, June 26, 2021 | 11:47 WIB Last Updated 2021-06-26T04:47:16Z
Vanny Tougsignant dan Fefe Anggono


Warga Amerika Serikat (AS) tersenyum lega saat negerinya kembali normal setelah pandemi Covid-19 melandai.  Sejumlah kegiatan mendatangkan pengunjung dalam jumlah besar pun mereka rancang--meski tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Namun, penerapan prokes ini atas kesadaran warga sendiri demi keselamatan bersama mengingat pandemi Covid-19 belum benar-benar hilang dari bumi Amerika.


Oleh Gatot Susanto


VANNY TOUSIGNANT dan Fefe Anggono, dua diaspora asal Indonesia yang tinggal di New York, AS, misalnya, bersiap menggelar acara yang biasanya banyak mendatangkan pengunjung. Vanny sekarang mempersiapkan acara peragaan busana New York – Indonesian Fashion Week, sementara Fefe mengadakan acara bazaar kuliner. 


Vanny yang asal Ambon dan besar di Jakarta sudah mempersiapkan acara fashion ini dengan matang. Timnya dari berbagai negara sudah melakukan koordinasi untuk acara yang diperkirakan banyak dihadiri oleh pengunjung setelah tahun lalu vakum gegara pandemi Covid-19 itu. Acara itu digelar September 2021 dan Februari 2022. Vanny Tousignant sendiri merupakan produser New York Indonesia Fashion Week yang juga owner Vanyo Fashion dan Vannie LifeStyle Magazine. 


“Untuk acara fashion itu tidak ada kendala sebab sekarang New York sudah dibuka. Sudah kembali normal. Sekarang semua bisnis  sudah dibuka. Di luar boleh jalan-jalan tanpa masker. Makan di dalam restoran juga tanpa masker. New York sudah 70% warganya divaksin,” kata Vanny kepada DutaJatim.com dan DutaIndonesia.com,  Rabu 23 Juni 2021. 


Fefe juga menyebut senada. Perempuan asal Surabaya ini bersiap mengikuti acara  NY INDONESIAN FOOD BAZAAR. Menjelang acara yang digelar pada 3 Juli 2021 mendatang itu, Fefe sudah melakukan promosi di media sosialnya. 


"NY INDONESIAN FOOD BAZAAR Spring Indoor starting slowly Back to Normal .....July 3 ' 2021 From 11 AM - 4 PM At 8407 Broadway.  Elmhurst  - NY 11373. You can enjoy Authentic Indonesian Food like usual...Mask , Temperature check and sign in are required. Pre Order  are Open Now...." Tulisnya di akun facebooknya seperti dilihat Rabu 23 Juli 2021.


Saat dihubungi DutaJatim.com dan DutaIndonesia.com,  Fefe membenarkan acara itu tetap dengan prokes meski Pemerintah Amerika Serikat sudah memberi kelonggaran kepada warganya. Artinya, warga sudah memiliki kesadaran sendiri untuk melakukan prokes demi keselamatan bersama. "Masih kita terapkan demi kesehatan dan keselamatan bersama," kata Fefe.


Saat ini acara baik di dalam gedung maupun di ruang terbuka sudah diizinkan mendatangkan pengunjung dalam jumlah banyak. Sekitar 250 orang. Namun panitia tetap mengharuskan  memakai masker, cek suhu tubuh, dan menyediakan hand sanitizer, serta menghimbau mejaga jarak. "Mask, temperature check and sign in are required hand sanitizer  & social distance," katanya.


Selain bazaar tanggal 3 Juli, Fefe juga akan mengikuti bazaar kaki lima tanggal 11 September 2021 mendatang. Acara ini juga seperti festival kuliner yang digelar di jalanan. "Tanggal 11 September kita ada kaki lima bazaar yang di jalan. Kalau di dalam gedung pengunjung yang di dalam kita batasin untuk menerapkan social distance," katanya.


Untuk tampil di acara bazaar kuliner ini, Fefe sudah menyiapkan menu masakan khas Jawa Timur, khususnya Surabaya. Hal itu karena dia asalnya memang dari Kota Pahlawan. 


"Ada tahu campur Surabaya, Lontong Sayur, Rujak Petis, Lupis, Lemper, Klepon, Dadar Gulung, Bakso Goreng, Siomay Komplet, dan Nasi Kuning. Semua sudah bisa dipesan mulai sekarang," katanya.


Menurut Fefe, kuliner asal Jawa Timur khususnya banyak disuka masyarakat Amerika, baik WNI maupun penduduk setempat. “Sangat suka sekali,” katanya. 


Fefe sendiri sudah lama membuka restoran Indonesia di New York dengan menu khas cita rasa Surabaya. Dia juga secara rutin menggelar acara New York – Indonesian Food Bazaar di Woodside Queens NY. Hal itu dilakukan dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia di Amerika Serikat.  


Masih Ragu


Negara bagian New York memang sudah mencabut persyaratan pengenaan masker di sebagian besar ruang publik bagi mereka yang sudah divaksin Covid-19. Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan  kebijakan itu sesuai panduan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS terbaru. 


“Jika Anda divaksinasi, Anda aman,” kata Cuomo saat berbicara di auditorium besar Radio City Music Hall. Ia mengatakan, penonton yang sudah divaksin segera diizinkan kembali. Dia juga mengumumkan kembalinya marathon Kota New York. 


Melansir dari Apnews.com, kebijakannya itu hanya berlaku bagi mereka yang sudah divaksin Covid-19. Untuk orang-orang yang belum divaksin, mereka tetap wajib memakai masker dan menjaga jarak. Tidak hanya itu, penggunaan masker juga masih diwajibkan pada tempat-tempat tertentu, misalnya di sekolah dan panti jompo, tempat-tempat umum, penumpang angkutan umum. Sementara mereka yang sudah menyelesaikan rangkaian vaksinasi tidak wajib lagi memakai masker. 


Meski kebijakan soal penggunaan makser tersebut telah diumumkan secara resmi oleh Gubernur New York, ternyata tidak semua warga menjalankan aturan tersebut. Beberapa warga menyambut kebijakan tersebut dengan baik. Warga lain ada yang masih ragu dan waspada dengan aturan tersebut. 


Salah satunya adalah Jorean Recendiz (18), yang baru saja divaksinasi pada hari Senin lalu. Dia mengatakan bahwa dirinya akan tetap memakai masker. "Saya akan tetap memakai masker, saya memakainya untuk melindungi saya di toko-toko" kata Recendiz. 


Berbeda dengan Jorean, Nathan Repasz (29) yang telah divaksinasi berbulan-bulan lalu justru menyambut baik kebijakan pelepasan masker di negara bagian Amerika itu. “Rasanya sangat membebaskan untuk tidak memakai masker di luar ruangan,” kata Repasz. 


Namun dia memperhatikan bahwa banyak warga New York tampak masih ragu-ragu untuk melepas masker. Selain itu, Cuomo memberikan keleluasaan pada para pebisnis dan tempat-tempat wisata untuk memutuskan cara memeriksa status vaksinasi seseorang. 

Ia menyampaikan bahwa warga New York dapat menggunakan aplikasi ponsel pintar Excelsior Pass Negara Bagian New York untuk membuktikan status vaksinasi mereka. Adapun, perkembangan kasus Covid-19 di negara bagian tersebut sudah mengalami penurunan. 


Sebelumnya, kasus di bulan Maret hampir mencapai 57.500 orang. Selain itu, New York juga sudah memvaksinasi penuh sekitar 43 persen dari 20 juta penduduknya. Dengan angka tertinggi di Hamilton County, pusat New York sekitar 66 persen, dan di Allegany County atau barat New York, yakni 27,5 persen, dan 30,5 persen di Bronx. 


Melansir dari CDC.gov, masyarakat yang telah divaksin penuh, mereka dapat melakukan aktivitas yang biasa dilakukan sebelum pandemi Covid-19.  Salah satunya, mereka yang sudah divaksin dapat melakukan aktivitas tanpa mengenakan masker atau menjaga jarak, kecuali jika diwajibkan oleh undang-undang, aturan, dan regulasi federal, negara bagian, lokal, kesukuan, atau teritorial, termasuk panduan bisnis dan tempat kerja setempat. (*) 



No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update