SIDOARJO (DutaJatim.com) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo gerak cepat mewujudkan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting. Melalui Badan Pengelolaan Aset Daerah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo kompak gelar Rembuk Stunting bertempat di Delta Graha Sekda Kabupaten Sidoarjo.
Rembuk Stunting merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang penting dan tidak boleh terlewatkan dari aksi percepatan penurunan stunting. Karena pada tahapan ini menjadi wadah musyawarah awal untuk semua sektor dan diharapkan dapat bersinergi bersama dalam rangka menurunkan prevalensi dan intervensi penanganan stunting.
Dalam kesempatan membuka kegiatan Rembuk Stunting, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan kunci dalam penanganan stunting ini adalah kerjasama dan sinergi semua sektor, sehingga bukan hanya menjadi tugas Dinas Kesahatan saja, akan tetapi peran dan dukungan konkrit semua elemen dibutuhkan untuk dapat mewujudkan Kabupaten Sidoarjo bebas dari Stunting atau Zero stunting.
"Stunting harus diselesaikan bersama – sama, harus ada koordinasi lintas sektoral yang menyeluruh disertai mapping yang jelas.", kata Gus Muhdlor.
Turut hadir pula Bapak H.Usman MKes selaku Ketua DPRD Sidoarjo sebagai narasumber yang memaparkan secara jelas fenomena realitas sosial stunting di Kabupaten Sidoarjo. Dilanjutkan dengan Drg. Syaf Satriawarman, Sp.Pros yang juga sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo menyampaikan lebih rinci terkait 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting yang menjadi prioritas program berjalan di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Harapannya hasil dari kegiatan rembuk stunting kali ini terjalin koordinasi yang terintegrasi sehingga dapat melengkapi 5 Aksi Konvergensi selanjutnya, dan dapat meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat Kabupaten. (nit/win)
No comments:
Post a Comment