Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Peternak di Magetan Menjerit, Harga Pakan Selangit Harga Telur Turun

Sunday, August 22, 2021 | 18:19 WIB Last Updated 2021-08-22T11:19:49Z

 


MAGETAN | DutaJatim.com - Peternak ayam petelur menjerit. Pasalnya harga telur ayam broiler di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, turun. Bahkan bisa disebut terjun bebas. 


Harga pada Minggu 22 Agustus 2021 misalnya  berada pada titik terendah yaitu Rp. 16.000,-/ kilogram. Peternak mengaku terus merugi jutaan rupiah sepekan ini akibat biaya pakan tidak lagi sebanding dengan harga jual telur ayam saat ini. Peternak hanya bisa pasrah sembari berharap kepada pemerintah untuk stabilkan harga pakan yang masih selangit.

Disampaikan Yanto, salah satu peternak di Desa Ngaglik Kecamatan Parang, Kab. Magetan  bahwa para peternak ayam petelur saat ini merugi dan terancam gulungtukar jika harga telur terus alami penurunan. 


" Dua pekan ini harga telur terus turun, awalnya Rp.19.000,-/kg terus turun turun hingga pada titik terendah hari ini, Rp. 16.000,-/kg. Lebih dari sepekan kami menanggung biaya pakan mahal yang tak sebanding dengan harga jual telur saat ini," katanya  Minggu (22/08/2021).


Jika harga telur terus begini, lajutnya, para peternak dipastikan akan gulung tikar. Mereka mengaku harus menanggung biaya kerugian Rp. 400.000,-/ 1000 ayam untuk biaya pemenuhan pakannya.


" Kami hanya bisa pasrah saja saat ini, habis mau gimana lagi harga jual telur tidak sebanding dengan harga pakan. Min atau nombok terus setiap hari sekitar Rp. 400.000,-/ 1000 ekor ayam," keluhnya.


Kuncinya adalah di harga pakan, harga pakan pabrikan mahal sekali. Para peternak berharap pemerintah saat ini hadir ditengah kesulitannya saat ini. Turunkan harga pakan, dan stabilkan harga telur saat ini. Paling tidak diharga Rp.19.000,-/ kg agar masih ada lebih. 


" Mohon pemerintah, harga pakan diturunkan, dan harga telur distabilkan agar kami tidak  gulung tikar akibat terus menangung rugi. Percuma saja selama ini diberikan pinjaman dengan bunga murah, tetap saja kami sulit mengembalikan. Jangankan buat bayar cicilan bank, untuk beli pakan saja masih min, akibat harga jual telur tidak sebanding dengan mahalnya harga pakan,"  kata petenak. (nto/ndc).

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update