Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pendakian Gunung Panderman Dilarang

Monday, November 7, 2011 | 23:01 WIB Last Updated 2011-11-07T16:02:00Z
Gunung Panderman berkabut di sore hari.
    BATU - Pasca kebakaran beberapa waktu lalu, Gunung Panderman yang berada di sisi barat Kota Batu berpotensi terjadi tanah longsor dan banjir bandang. Maka untuk sementara para pendaki maupun wisatawan dilarang mendaki gunung tersebut.  Kepala Pemangku Hutan (KPH) Malang melarang pendakian ke Gunung Panderman. Selain alasan banjir dan longsor, juga karena  jalan setapak menuju ke puncak gunung licin karena sering diguyur hujan.

    “Larangan itu juga bertujuan untuk memilihkan kondisi hutan yang baru saja terbakar pertengahan Oktober lalu. Perhutani sudah menyampaikan informasi itu pada anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan. Intinya selama musim penghujan dilarang mendaki gunung,” terang Ali Aji, koordinator LMDH se-Kota Batu, Senin (7/11) kemarin.

    Diterangkan, sejak awal November intensitas hujan di  wilayah Kota Batu cukup tinggi. Hujan turun hampir tiap hari antara pukul 14.00-17.00 WIB. Waktu hujan turun, lereng dan puncak Panderman sering diselimuti kabut. Pada kondisi semacam itu, kata Ali Aji, sangat membahayakan keselamatan pendaki.

    “Waktu puncak Panderman berkabut, suhu udara seketika turun rata-rata  mencapai 15 derajat celcius. Ditambah lagi situasi yang gelap. Jadi sebaiknya untuk sementara waktu dibatalkan dulu rencana berlibur ke puncak gunung," lanjut ia.
    Diterangkan, tiap akhir pekan para pendaki dari luar kota, terutama dari kalangan mahasiswa mendaki puncak gunung. Biasanya dilakukan berkelompok ada pula yang dilakukan seorang diri. Pendakian ke puncak gunung paling sering dilakukan sore dan tengah malam.

    Selanjutnya untuk mengembalikan kondisi hutan, penghijauan direncanakan awal Desember mendatang. “Sekarang ini kita sedang mempersiapkan bibit pohon. Lereng gunung akan kita jadikan hutan rimba lagi,” sebut Ali Aji.

    Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH), Kota Batu Bambang Parianom menambahkan, untuk pelaksanaan penghijauan Pemkot akan berkoordinasi dengan semua pihak. Mulai Perhutani, kepolisian, TNI, Tagana, LMDH dan masyarakat peduli lingkungan.
Bambang kembali mengingatkan, musim hujan seperti bulan ini ancamannya adalah banjir lahar dingin. Sebab pohon dan semak belukar di lereng Gunung Panderman baru saja terbakar.

    Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Batu, Widodo. Tahun ini pemerintah  fokus melakukan penghijauan di kawasan Gunung Panderman. “Kalau lereng gunung tidak segera kita hijaukan, maka ancaman bahaya tanah longsor semakin tinggi. Selain itu mengancam keberadaan sumber mata air di bawahnya,” pungkas Widodo. * jun

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update