Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Program Inovasi Desa Sidoarjo Dinilai Sukses dan Akan Dibiayai dari APBD

Friday, August 30, 2019 | 15:15 WIB Last Updated 2019-08-30T08:15:19Z

SIDOARJO (DutaJatim.com) - Program Inovasi Desa dinilai positif sehingga akan dibuat berkelanjutan.  Untuk itu Pemkab Sidoarjo akan menyiapkan anggaran sendiri bila tidak mendapatkan lagi kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Dananya diupayakan dari APBD Sidoarjo," kata  Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat membuka hari ketiga Pekan Bursa Inovasi Desa (BID) 2019 Cluster I Sidoarjo di Mall Pelayanan Publik (MPP), Kamis (29/8/2019).

Program Inovasi Desa ini sudah berlangsung selama tiga  tahun di Sidoarjo. Program ini merupakan pendampingan Dana Desa yang bertujuan mendorong semakin masifnya penyerapan anggaran untuk desa.

Hal itulah yang membuat program ini harus diupayakan agar terus berlanjut. "Bahkan bila perlu harus dibiayai APBD daerah," katanya.

Sukses Program Inovasi Desa sempat mendapat pujian dari Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. Terutama soal keberadaan Gedung Gladiol Convention Hall yang dikelola Badan Usaha Milik (BUM) Desa Pakarungan, Kecamatan Sukodono. Selan itu juga  Pembangunan Gedung Pengembangan dan Pengolahan Buah Belimbing yang dikelola oleh BUM Desa Watesari Kecamatan Balongbendo.

"Gedung pertemuan milik BUM Desa Pakerungan ini dan Gedung milik BUM Desa Watesari menjadi tonggak meningkatnya kewirausahaan di kalangan desa. Keduanya hasil dari adanya PID di Sidoarjo," kata Saiful Ilah saat membuka BID 2019 Cluster III di Desa Pakarungan, Rabu (28/8/2019).

Tenaga Ahli Bidang Pembangunan Partisipatif Yuristiarso Hidayat memaparkan mengenai total alokasi Dana Desa  dalam lima tahun terakhir. "Dilihat lebih jauh selama 5 tahun dari 2015-2019, total alokasi Dana Desa untuk 322 desa se-Kabupaten Sidoarjo mencapai Rp 1,106 triliun," katanya.

Alokasi pagu Dana Desa  dari 2015 hingga 2019 di Sidoarjo mengalami peningkatan. "Ke depan penggunaan Dana Desa seharusnya bisa semakin masif khususnya bila keberadaan program inovasi desa bisa dilanjutkan sebagai program pendampingnya," kata Yuris pada BID Cluster I.

Dari data yang terhimpun, Dana Desa 2015 mencapai Rp 91,414 miliar. Pada 2016 sebesar Rp 205,23 miliar, 2017 sebesar Rp2 61,93 miliar, 2018 sebesar Rp 252,255 miliar dan 2019 Rp 295,899 miliar.

Sementara hasil rekap kartu ide dan kartu komitmen di BID Cluster I mencapai 102 kartu. Terdiri atas 47 kartu ide dan 55 kartu komitmen yang merupakan hasil memperhatikan tayangan 18 menu nasional dan 86 menu local untuk 3 bidang. Yaitu bidang Sumber Daya Manusia, Infrastruktur dan Kewirausahaan.

"TIK Sidoarjo menyatakan keyakinannya kalau capaian pekan BID baik kartu ide dan kartu komitmen untuk 2019 bisa lebih baik dari 2018," kata Yuris.

Ketua Panitia BID Cluster I, Anang Abidin menyampaikan, persiapan BID di clusternya melibatkan 100 desa di 6 kecamatan berlangsung selama dua bulan. Yakni di Kecamatan Sidoarjo, Candi, Tanggulangin, Porong, Jabon dan Krembung.

"Proses capturing di cluster 1 berhasil menghasilkan sekitar 35 capturing pembelajaran kegiatan inovasi. Dari hasil itu telah terpilih sedikitnya 6 capturing terbaik di cluster I. Semoga salah satu di antaranya bisa meraih yang terbaik di Sidoarjo," pungkas Anang yang merupakan Pendamping Desa di Kecamatan Krembung.(det/wis)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update