Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bersabarlah! Allah Selalu Bersama Orang Sakit

Tuesday, September 17, 2019 | 07:04 WIB Last Updated 2019-09-17T00:05:09Z


SAAT sakit, seseorang menderita secara jasmani atau fisik maupun secara rohani. Orang sakit biasanya mudah rapuh. Kondisi kesehatan menurun. Semangat drop. Kadang tak bisa menahan sakit. Menangis. Mungkin menjerit. Sungguh kasihan.

Apalagi mereka biasanya merasa ditinggalkan. Apalagi menjalani perawatan di RS. Atau terbaring sendiri di rumah. Yang lain bekerja. Sungguh kesepian. Semua model penderitaan itu adalah ujian. Cobaan. Dari Tuhan. Allah SWT. Dan Allah SWT tidak pernah meninggalkan si sakit sendirian. Allah selalu hadir bersama orang sakit. Di rumah-rumah. Di rumah sakit. Di lorong-lorong kota, di mana pun si sakit berada.

Allah SWT selalu bersama orang-orang yang kesepian. Baik karena didzalimi atau sepi karena sakit. Allah senantiasa hadir. Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari dalam kitab Irsyadul Ibad mengisahkan suasana ini dengan mengutip hadits qudsi yang diriwayatkan Imam Muslim. Bunyinya begini:

أخرج مسلم أن الله تعالى يقول يوم القيامة: يا ابن آدم مرضت فلم تعدني. قال: يا رب كيف أدعوك وأنت رب العالمين. قال: أما علمت أن عبدي فلانا مرض فلم تعدني. أما علمت أنك لو عدته لوجدتني عنده أي لوجدت عنده ثوبي الذي لا نهاية لعظمه.

Pada hari Kiamat Allah menegur seseorang, “Wahai anak Adam. Saat Aku sakit, kenapa kau tidak menjenguk-Ku?” Orang itu menjawab, “Wahai Tuhanku, bagaimana aku mendoakan-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan sekalian alam?” Allah menjawab, “Tidakkah kau tahu bahwa hamba-Ku si fulan itu sakit. Namun kau tidak menjenguk-Ku. Tahukah kau, kalau kau menjenguknya, kau akan mendapati Aku di sisinya.”

Maksudnya, “Kau akan mendapatkan ganjaran-Ku yang tak bertepi saking banyaknya.” HR Muslim.
Hadis qudsi ini menganjurkan kepada siapa saja untuk meluangkan waktu demi menjenguk kerabat atau sahabat yang sedang sakit. Di dalam hadis qudsi di atas, Allah menjanjikan pahala besar untuk mereka yang memberikan waktunya demi menghibur orang sakit. Karena, hati orang yang sakit akan merasa lapang ketika dijenguk.

Kalau tidak sempat menjenguk secara langsung karena keterbatasan jarak, kemampuan fisik lainnya, atau udzur lain, sekurangnya mereka menyampaikan doa via telpon atau pesan singkat dan titip salam kepada mereka yang akan menjenguk. Wallahu a‘lam. (*)

Sumber: islam.nu.or.id

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update