Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ari Lasso dan Didi Kempot Bikin Heboh Ngopibareng di Pintu Langit

Friday, October 18, 2019 | 01:22 WIB Last Updated 2019-10-19T01:50:15Z

PASURUAN (DutaJatim.com) - Kawasan Wisata Halal Pintu Langit di Tretes, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, semakin ramai dikunjungi masyarakat. Hal ini setelah kawasan wisata halal bernama Ngopibareng di Pintu Langit itu sering mendatangkan artis terkenal baik dari ibukota maupun kota-kota lain.


Musisi Ari Lasso dan Didi Kempot, misalnya, tampil pada Rabu malam dan Kamis malam. Penonton pun membludak memadati kawasan wisata tersebut. Para penonton bernyanyi dan bergoyang bersama mengiringi irama musik dan lantunan lagu yang memang sudah akrab di telinga para pecinta musik di tanah air.

Salah satu wisatawan asal Surabaya, Nuruddin Ali, mengajak istri dan tiga anaknya untuk melihat konser Didi Kempot pada Kamis 17 Oktober 2019 tadi malam. Nuruddin yang pengusaha Kopi Jahe Merah merek Kedaton ini datang terlambat ketika lokasi konser sudah penuh, sehingga kebagian tempat di belakang. 

"Saya bawa anak-anak dan istri, sehingga tidak bisa ikut joget di depan panggung. Lagunya Didi kempot itu enak untuk joget, seperti lagu dangdut," kata Nuruddin yang menonton hingga tengah malam atau Kamis dini hari. 

Selain karena menonton konsernya gratis, berwisata di tempat ini sungguh mengasyikkan. Udaranya yang sejuk dan seakan dekat dengan langit sebab lokasinya berada di atas pegunungan nan indah.


Hadirnya wisata halal ini sekaligus menghapus cap buruk wisata di Tretes yang selama ini dikenal lekat dengan esek-esek. Tretes dulu terkenal sebagai tempat prostitusi. Tapi sekarang sudah berubah.

"Kenapa dinamakan wisata halal, karena Tretes selama ini dikenal sebagai kawasan wisata hitam. Dan kami ingin mengubahnya," kata Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul), pemilik sekaligus penggagas kawasan wisata halal Ngopibareng di Pintu Langit.

Gus Ipul mengatakan, konsep wisata halal Ngopibareng mengutamakan seluruh unsur kehalalan mulai dari makanan, minuman, serta material seluruh objek yang ada di sana. Karena itu penginapan di kawasan ini juga hanya menerima pasangan suami istri. Artinya, tamu harus menunjukkan bukti bahwa mereka pasutri.

"Halal itu mulai dari bahan baku, proses dan penggunaannya secara halal sehingga sangat baik dan terjamin aman untuk semua orang tanpa memandang agama yang dianut," kata Gus Ipul.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini lantas mencontohkan pembangunan miniatur Masjid Nabawi di kawasan wisata ini. Lokasi itu boleh dimasuki pengunjung nonmuslim. "Pengunjung nonmuslim tetap bisa masuk dan disediakan kerudung yang bisa digunakan," kata Gus Ipul.

Secara keseluruhan di kawasan wisata ini juga dilengkapi aneka wahana permainan mulai dari bianglala, ombak banyu, becak terbang, dan beberapa permainan lain yang disukai pengunjung. Selain itu, juga akan ada water boom, camping ground, dan joging track.

Ada juga lokasi menarik lain di tempat ini. Yakni bukit bendil yang dilengkapi pintu langit sebagai tempat selfie dengan pemandangan yang bisa langsung melihat Kota Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, dan Malang sekaligus. Pengunjung seakan berada di langit yang melihat ke bumi.

Selain wahana rekreasi, juga ada wahana edukasi berupa taman makam keluarga yakni sebuah makam umum yang didesain sangat indah dilengkapi dengan  toilet bersih, kantor makam serta lokasi ziarah.

Pepohonan di kuburan yang disertai rerimbunan semak dibersihkan dan dipasang dengan lampu hias aneka warna sehingga mengubah kesan angker menjadi sangat indah.  Selain itu wahana edukasi juga disediakan kawasan pertanian hidroponik di mana pengunjung bisa diajak bercocok tanam dan mengetahui siklus tanaman. 

Gus Ipul mengatakan, kawasan Desa Ledug sengaja dia pilih karena memiliki panorama yang cukup indah dikelilingi Gunung Welirang, Gunung Arjuno, dan juga Gunung Penanggungan. Lokasinya berada di ketinggian sekitar 800 meter dari permukaan laut (mdpl). Udara sejuk, bersih, dan kontur tanah berbukit, dengan akses jalan sudah beraspal sehingga mudah dijangkau dari segala arah. 

Desa Ledug, dari Surabaya bisa dijangkau melalui akses jalan tol Surabaya- Pandaan. Keluar dari jalan tol, melalui pertigaan Jetak berbelok ke kanan, lurus melintasi jalan beraspal sejauh lima kilometer, hingga sampai Desa Ledug.

"Kalau ingin mengunjungi dan selfie di tempat ini monggo datang ke pintu langit," kata Gus Ipul. (gas)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update