Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Aksi Bakar Al Quran di Norwegia, KBRI Oslo Minta Islamophobia Dihilangkan

Tuesday, November 26, 2019 | 05:46 WIB Last Updated 2019-11-25T22:46:36Z

Aksi Bakar Al Quran di Norwegia, KBRI Oslo Minta Islamophobia Dihilangkan. 


OSLO (DutaJatim.com) - Islamophobia yang merebak di Norwegia semakin mencemaskan. Kelompok anti-islam semakin masif memusuhi Islam. Bahkan sempat terjadi insiden pembakaran kitab suci Al Quran pada 16 November 2019 lalu saat aksi demonstrasi anti-Islam di Norwegia. Hal ini setelah seorang pemimpin sayap kanan ekstrem, Lars Thorsen, mencoba menodai salinan kitab suci di Kristiansand.

Terkait hal itu KBRI Oslo mendorong pemerintah Norwegia mengusut insiden pembakaran Al Quran oleh kelompok Stopp Islamiseringen Av Norge/Stop Islamisasi tersebut. KBRI Oslo berharap merebaknya Islamophobia segera dapat dihilangkan.

"Kami mendorong kepada Pemerintah Norwegia, untuk dapat mengusut insiden tersebut dan memberikan keadilan untuk semua pihak. Kami juga berharap agar merebaknya Islamophobia bisa dihilangkan, karena kebebasan beragama adalah hak asasi yang dimiliki semua warga," kata Duta Besar Indonesia untuk Norwegia Todung Mulya Lubis, dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/11/2019).

Todung menjelaskan, pihaknya merasa prihatin atas kejadian tersebut. Pasalnya, hal itu dapat melukai perasan masyarakat muslim dan berpotensi menimbulkan konflik.

"Kami sangat prihatin atas insiden tersebut, pembakaran Al Quran sangat melukai perasaan masyarakat Muslim tidak hanya di Norwegia tetapi juga di seluruh dunia. Hal tersebut juga berpotensi menimbulkan konflik dan mencederai nilai-nilai perdamaian, yang berdasarkan toleransi dan kebebasan beragama," katanya.

Dikatakan, sebagai upaya menjaga perdamaian dan toleransi antar umat beragama, KBRI Olso telah melaksanakan kegiatan yang melibatkan pemangku kepentingan di Norwegia. Selain itu, kegiatan berupa dialog lintas agama dan dialog HAM juga telah diselenggarakan pada Oktober dan November 2019.

WNI yang berada di Norwegia, diminta untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi, serta mengikuti imbauan yang diberikan oleh aparat setempat. Selain itu para WNI juga diminta untuk selalu membawa identitas diri pada saat bepergian.

Insiden semacam itu diharapkan tidak terjadi lagi sebab Norwegia negara yang cinta damai. Karena itu terkait Aksi Bakar Al Quran di Norwegia, KBRI Oslo Minta Islamophobia Dihilangkan. 

Aksi demonstrasi anarkis itu memunculkan sosok pria yang kemudian dijuluki sebagai “Pahlawan Muslim” setelah dia berhasil menggagalan aksi pembakaran terbuka Al-Quran di Kristiansand, Norwegia, sehubungan dengan unjuk rasa ‘Stop Islamization of Norway (SIAN)’ baru-baru ini.

Tindakan berani laki-laki yang dikenal di media sosial sebagai Ilyas itu pertama kali direkam oleh seorang pengunjung dan menjadi viral di situs sosial. Dalam insiden itu, pemimpin SIAN Lars Thorsen mencoba membakar salinan Al-Quran. Ilyas yang marah berlari ke arah Thorsen yang tengah membakar salinan Al-Quran sebelum menendangnya, menyebabkan suasana gaduh dan dihentikan aparat keamanan.

Tak lama setelah kejadian itu, Ilyas dan Thorsen ditangkap oleh polisi,  kutip Geo TV.

Menurut laporan media, insiden itu terjadi pada 16 November 2019, saat aksi demonstrasi anti-Islam di Norwegia, setelah seorang pemimpin sayap kanan ekstrem, Lars Thorsen, mencoba menodai salinan kitab suci di Kristiansand.  Organisasi Uni Pakistan Norwegia (PUN),  mengkritik upaya pria itu untuk memprovokasi umat Islam.

Ketuanya PUN, Chaudhry Qamar Iqbal mengatakan, Thorsen telah menyinggung kaum Muslim dengan menghina Al-Quran.  Dia mengatakan orang-orang Norwegia selama ini dikenal menyukai perdamaian dan memiliki reputasi bagus untuk menghormati hak-hak agama lainnya. 

Sementara itu, Iqbal mengatakan bahwa orang-orang Norwegia dan Muslim sangat mengutuk insiden itu dan mengkritik penahanan polisi terhadap pria Muslim atas tindakan mereka.

Warganet memuji Ilyah melalui media sosial dan juga cemas dengan munculnya Islamophobia di Eropa dan di seluruh dunia. Setelah kejadikan ini, tagar #ilyas_Hero_of_Muslim_Ummah, #Norway, #Defender_of_Quran, #TheGloriousQuran dan Muslim menjadi trending  topic di media sosial. (ara/wis/hdy)



No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update