Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Cak Anam Melawan, PKB Minta Dukungan PWNU Jatim dan Ubah Nama Astranawa Jadi Graha Gus Dur

Wednesday, November 13, 2019 | 03:39 WIB Last Updated 2019-11-12T20:39:12Z

Anik Maslachah

SURABAYA (DutaJatim.com) - Sengketa lahan dan Grha Astranawa di Jl. Gayungsari Surabaya mencapai puncaknya Rabu 13 November 2019 hari ini saat gedung itu akan dieksekusi. Kubu mantan Ketua DPW PKB Jatim Choirul Anam (Cak Anam) siap melawan.

Sebaliknya kubu PKB mencari dukungan ke PWNU Jatim. Untuk itu anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jatim dipimpin Anik Maslachah mendatangi kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim di Jl. Masjid Al Akbar Surabaya Selasa kemarin. Tujuannya meminta doa restu pengurus PWNU Jatim soal  rencana eksekusi lahan dan gedung Astranawa, Rabu (13/11/2019) pasca PKB Jatim memenangi gugatan atas mantan ketua PKB Jatim, Choirul Anam (Cak Anam).

"Kami  minta doa restu dan taushiyah soal besok (eksekusi Astranawa),” kata Anik yang juga wakil ketua PKB Jatim di kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Agung Surabaya, Selasa kemarin.

Lalu akankah  PKB ikut mengawal eksekusi? Anik menjelaskan secara hukum sudah ada aturannya bahwa eksekusi akan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.

"Ada banyaklah dari  Polrestabes dan Polsek Gayungan.  Kami berdoa selama 10 hari mengadakan khotmil Qur’an terus menerus, itu saja,” katanya.

Selanjutnya bila eksekusi Rabu (13/11/2019) hari ini lancar PKB Jatim akan mengubah nama Graha Astranawa menjadi Graha Gus Dur.

“Grha Astranawa menjadi Graha Gus Dur. Tidak menjadi milik pribadi atau perorangan, tetapi milik institusi, dalam hal ini DPW PKB Jatim,” kata Anik.

Anik  memastikan PKB tidak akan mengerahkan massa untuk mengawal eksekusi. Tapi ada pengurus PKB yang hadir.

“Biasalah untuk menyaksikan terkait eksekusi, juga membantu mengeluarkan barang-barang. Pastilah dari pengurus hadir, enggak mungkin tidak, hanya itu saja,” katanya.

Sementara itu Cak Anam menegaskan akan melakukan perlawanan terhadap rencana eksekusi tersebut, karena merasa Astranawa miliknya yang ‘dirampok PKB di siang bolong’.

“Kalau Rabu hari ini mereka ke sini, itu (Astranawa) akan saya pertahankan. Kalau dia paksakan dengan kekerasan, kita juga akan keras,” katanya.

“Sudah saya siapkan kawan-kawan. Kalau memang dia memaksakan kehendak, saya juga akan paksakan kehendak, kita tolak, karena memang Astranawa bukan miliknya,” tandas Cak Anam. (dus)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update