Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Malam Grand Final Pemilihan Duta ISNU Jatim, Dirut Atria: Islami & Menumbuhkan Ekonomi Kreatif

Sunday, November 17, 2019 | 07:53 WIB Last Updated 2019-11-17T00:53:34Z

SURABAYA (DutaJatim.com) - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur sukses melebarkan sasaran dakwah kepada generasi milenial. Salah satu caranya dengan menggelar Pemilihan Duta ISNU Jawa Timur 2019.

Salah satu pendukung acara ini, Direktur Utama Atria Travel, Zainal Abidin, mengatakan, pemilihan Duta ISNU ini bisa dipandang sebagai upaya kreatif bahwa ISNU siap untuk menjadi Agen Perubahan di berbagai aspek kehidupan. Namun demikian tetap dengan mempertahankan nilai-nilai Islam Aswaja (ahlussunnah wal jamaah).

"Yang juga tak kalah penting akan berdampak pula pada tumbuhkembangnya ekonomi kreatif di kalangan milenial peserta Duta ISNU Jatim. Saya lihat di acara itu juga ada tanaman hidroponik yang ditampilkan, juga hasil kerajinan lain dan produk UMKM, yang pelakunya kalangan muda. Mereka milenial NU yang harus kita beri wadah untuk mengembangkan potensi kreatif dan inovatifnya," kata Zainal Abidin saat dihubungi Minggu 17 November 2019 pagi ini.

                     Dirut Atria Zainal Abidin

Tampak para milenial memamerkan produk seperti kaus yang antara lain diberi tulisan dengan tagar menarik, seperti #Jujur Itu Baik atau #Jujur Itu Wajib, yang menjadi sarana dakwah kekinian. "Saya pakai kaus itu di lokasi acara agar menjadi bagian dari dakwah kebaikan," kata Zainal Abidin yang biro haji dan umrohnya, Atria Tour & Travel, memberi hadiah umroh kepada para pemenang tersebut. "Ini bentuk support kami kepada generasi milenial di kalangan NU," katanya.


Animo peserta Duta ISNU Jatim memang begitu besar. Tercatat lebih dari 600 orang mendaftar untuk mengikuti ajang yang baru pertama kali diadakan oleh ISNU Jatim itu.

Dari hasil seleksi awal, terpilih 100 calon Duta ISNU Jatim. Mereka terdiri dari 50 peserta perempuan dan 50 peserta laki-laki. Para peserta yang terpilih ini kemudian mengikuti karantina di Hotel Singgasana, Surabaya, pada 9-10 November 2019. Selain menjalani ujian wawancara, para peserta juga mendapat pembekalan tentang ke-NU-an dan ahlussunnah wal jamaah. Juga materi tentang public speaking, catwalk, dan fotografi. Semua tampel keren. Keren secara fisik dan berakhlakul karimah.

Para peserta tersebut kemudian tampil pada grand final pada Sabtu 16 November 2019 tadi malam di East Atrium, Grand City Mall, Surabaya. Dari 100 peserta, dipilih 20 besar yang terdiri dari 10 laki-laki dan 10 perempuan. 

Kemudian setelah diadakan tes baca Al Quran dan tanya jawab oleh juri, dipilih 10 besar, yakni 5 finalis putra dan 5 finalis putri. 


Juara pertama putra maupun putri berhak mendapatkan hadiah Rp 7 juta. Kemudian juara II mendapatkan hadiah Rp 4 juta. Dan juara ketiga mendapatkan Rp 2 juta. Selain itu juga ada The Best Personality yang mendapatkan hadiah Rp 1 juta. The best personality dipilih oleh para peserta sendiri. 

Juga ada juara harapan dengan hadiah Rp 1 juta. Dan terakhir ada Social Media Favorite yang berhak atas hadiah Rp 1 juta.  Selain hadiah uang, juga ada hadiah umroh dari Atria Tour & Travel. 

Ketua PW ISNU Jatim, Prof Dr HM, Masoed Said, mengatakan, Duta ISNU adalah bagian dari program proliferasi kader ISNU dan sekaligus untuk memperluas wilayah dakwah bagi badan otonom di lingkungan NU.

 ''Mereka mendapat arahan pemahaman Aswaja dan juga komunikasi massa yang bagus untuk pengembangan diri,'' kata Masoed.

Para peserta, lanjut Masoed, sebagian besar adalah kader-kader muda profesional NU yang memiliki kelebihan alamiah berupa talenta, prestasi akademik, dan komunikasi massa yang bagus. ''Mereka memiliki jiwa competitiveness untuk bisa bersaing,'' jelasnya.


Ketua Panitia Pemilihan Duta ISNU Jatim Zahrul Azhar (Gus Hans), mengatakan, ajang tersebut diadakan untuk mengenalkan ISNU serta Islam yang damai kepada masyarakat dan generasi muda. ''Ajang ini salah satu bentuk dakwah dan kita merasa perlu berdakwah di kalangan milenial. Sebab, jika kita tidak masuk ke kalangan pop, jangan heran kalau generasi muda disusupi radikalisme,'' ujarnya. 

Malam Grand Final Pemilihan Duta ISNU dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua PW NU Jatim KH Marzuki Mustamar, Wakil Ketua PW NU M. Qoderi, dan sejumlah rektor perguruan tinggi Islam di Jawa Timur. (gas)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update