Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Gus Hilman Dipanggil Sang Khaliq Setelah Haul 1000 Hari Abah Hasyim Muzadi

Wednesday, December 18, 2019 | 12:55 WIB Last Updated 2019-12-18T05:56:00Z


MALANG (DutaJatim.com) - Keluarga besar almarhum KH Hasyim Muzadi sedang diselimuti duka yang sangat dalam. Pasalnya putranya yang merupakan Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang, Gus H. Hilman Wajdi, meninggal dunia dalam usia yang masih muda setelah mengalami kecelakaan di tol Pandaan-Malang  Rabu 18 Desember 2019. Jenazah putra ketiga KH Hasyim Muzadi itu dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Al Hikam Malang.

Kabar meninggalnya Gus Hilman tentu saja mengejutkan sekaligus membuat sedih keluarga dan koleganya. Apalagi keluarga KH Hasyim Muzadi baru saja mengadakan acara haul 1000 hari wafatnya KH Hasyim Muzadi pada Minggu 15  Desember 2019 lalu di Ponpes Al Hikam Malang. Tiga hari kemudian, siapa sangka,  Allah SWT menakdirkan putra almarhum KH Hasyim Muzadi menyusul ke Rahmatullah.

"Saya melihat Beliau sibuk menyambut tamu dari kalangan keluarga, kolega, ulama, pejabat, yang hadir dalam acara haul itu. Beliau tersenyum kepada semua tamu yang hadir. Ada ulama hingga pejabat, termasuk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang memberi sambutan dalam acara haul itu. Juga Wagub Emil Dardak. Lalu ada Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. Para masyayikh meminta agar kita semua meneladani KH Hasyim Muzadi, meneruskan perjuangan Beliau.  Namun Allah SWT berkehendak lain, justru Sang Khaliq memanggil putra Beliau, Gus Hilman," kata Nur Fakih, takmir Masjid Agung Gresik, yang hadir dalam acara haul itu dan sempat berdialog dengan Gus Hilman, Rabu 18 Desember 2019 siang ini.
  

Nur Fakih saat menghadiri Haul KH Hasyim Muzadi di Ponpes Al Hikam Malang.

Sementara itu, menurut laporan kepolisian, kecelakaan ini terjadi di KM 62 - 63 jurusan Pandaan - Malang, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan yakni Kijang Innova Nopol N 1261 DX yang ditumpangi Gus Hilman Wajdi dan truk nopol BK 8006 DV.  Dari keterangan kepolisian, kecelakaan ini bermula saat Kijang Innova Nopol N 1261 DX yang dikemudikan Moh. Izza Arroziq (22), sopir H Hilman Wajdi, melaju dari arah Pandaan menuju Malang.

"Kami masih melakukan penyelidikan, namun dugaan kuat sopir kendaraan kijang Innova kurang berhati - hati dan menjaga jarak dengan kendaraan di depannya," kata Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Bayu Halim.

Dia menjelaskan, kendaraan ini melaju dengan kecepatan tinggi di lajur lambat. Setelah itu, menyalip kendaraan yang ada di lajur cepat. Sesampainya di lokasi kejadian, dugaan kuat kendaraan ini kurang menjaga jarak. Akibatnya, menabrak dari belakang kendaraan truk Nopol Bk 8006 DV yang dikemudikan Pujiarno. "Truk ini juga berjalan searah dengan kendaraan kijang Innova tadi," jelasnya.

Kasat menerangkan, untuk sopir truk tidak mengalami luka sedikit pun. Akan tetapi, sopir kijang Innova mengalami luka di pinggang dan memar di sejumlah tubuhnya. Sedangkan, H Hilman Wajdi, kata Kasat, mengalami luka robek di kepala bagian belakang. Tangan kanan lecet. Keduanya dibawa ke RS Lawang Medika, Lawang, Malang.
"Insiden ini membuat satu orang meninggal dunia, yakni penumpang kendaraan kijang Innova (H Hilman Wajdi),"ungkapnya.

Bayu, sapaan akrab Kasatlantas menjelaskan, pihaknya masih akan terus menyelidiki penyebab utama kecalakaan ini.  Sementara itu, Kendaraan kijang innova Nopol N 1261 DX mengalami rusak pada bodi samping kiri sampai belakang. Ringsek, dan kaca depan pecah.

Sedangkan, kendaraan truk Nopol BK 8006 DV mengalami rusak pada bak belakang pojok kanan desok, slebor roda belakang bengkok, dan pengaman samping bengkok. (sry/gas)


Foto atas: Tribunnews.com







No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update