Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Badrut Tamam Launching Pamekasan Bersholawat: Penghargaan Tak Berguna Jika Pamekasan Tidak Makin Baik

Saturday, February 29, 2020 | 09:35 WIB Last Updated 2020-02-29T02:35:50Z


Badrut Tamam saat Launching Pamekasan Bersolawat di Desa Panaguan Larangan.


PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Bupati Pamekasan Badrut Tamam menegaskan berbagai upaya dan terobosan yang dilakukan untuk membangun Pamekasan dan sejumlah penghargaan yang diterimanya selama ini, bukan menjadi tujuan. Tujuan utamanya adalah menjadikan Pamekasan makin baik dan makmur.


Hal itu dikemukakan Badrut Tamam saat memberikan sambutan dalam acara Launching Pamekasan Bersolawat  di Balai Desa Panaguan Kecamatan Larangan, Rabu (26/2/2020) malam Kamis lalu. Launching Pamekasan Bersolawat itu dilaksanakan  serentak di seluruh Balai Desa dan Kelurahan se -Kabupaten Pamekasan. 



“Alhamdulillah saya di Bogor mendapatkan penghargaan Bupati The Best Communication dalam membangun komunitas public. Maret yang akan datang akan mendapatkan penghargaan dari Taiwan karena membuat strategi desa tematik sebagai antitesa dari  one village one product. Semua itu tidak ada artinya jika kabupaten ini tidak makin makmur dan baik,” katanya. 


Dalam acara yang dihadiri ratusan orang yang terdiri dari ulama, tokoh masyarakat aparat desa, kecamatan dan pejabat Pemkab Pamekasan itu, Badrut Tamam mengungkapkan tentang penghargaan atas berbagai terobosan yang dilakukannya, merupakan apresiasi dari pemerintah pusat bahwa apa yang dilakukan di daerah telah bermanfaat bagi masyarakat. 



Dia menegaskan berbagai terobosan yang dilakukannya semata mata untuk kepentingan perbaikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bukan untuk sebatas raih penghargaan, pencitraan, melainkan untuk menjadikan Pamekasan lebih baik. Jika Pamekasan tidak makin baik, kata dia, maka penghargaan yang diterima tidak ada artinya. 


Karena itu dia menegaskan bahwa dirinya bersama wakilnya Raja’e berprinsip menjadikan jabatan hanya sebagai alat pengabdian kepada masyarakat dan sebagai alat  untuk mendorong bagaimana daya saing masyarakat Pamekasan makin bagus dan mandiri. 


Terkait dengan gerakan Pamekasan bersolawat yang akan digelar secara rutin tiap bulan, dia menegaskan hal itu merupakan salah satu dari dua track yang dijalankan dalam menjalankan tugas pembangunan. Track pertama berupa program kegiatan dalam visi dan  misi yang tertuang dalam RPJMD Pamekasan 2018-2023, yang secara teknis dijalankan oleh OPD di Pamekasan.  


Sedangkan trak kedua gerakan atau upaya kultural bersyukur dan gerakan bersolawat kepada Nabi Muhammad. Dengan harapan gerakan solawat itu akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW pertolongan dari Allah SWT. Sehingga semua desa dan kelurahan menjadi aman, makmur masyarakatnya sejahtera dan mendapatkan pertolongan Allah SWT.


Launching Pamekasan Bersolawat dilaksanakan di 187 desa dan kelurahan se kabupaten Pamekasan. Dengan asumsi tiap balai desa dihadiri 150 orang, maka jumlah peserta tidak kurang dari 28 ribu orang yang menghadiri dan mengikuti gerakan  Pamekasan bersolawat tersebut. Harapannya kegiatan ini bisa menciptakan kabupaten Pamekasan yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur. (mas)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update