Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Menteri BUMN Tunjuk Abdul Ghani Jadi Bos PTPN III Holding, BUMN Mana Lagi Menyusul?

Monday, February 17, 2020 | 12:13 WIB Last Updated 2020-02-17T05:13:32Z


JAKARTA (DutaJatim.com) - Menteri BUMN Erick Thohir kembali merombak jajaran direksi BUMN. Kali ini perombakan dilakukan di tubuh PTPN III Holding (Persero), salah satunya menunjuk Mohammad Abdul Ghani sebagai Direktur Utama BUMN perkebunan tersebut.

Acara serah terima SK Menteri BUMN dilakukan oleh Plt. Deputi Menteri BUMN bidang Usaha Industri, Agro dan Farmasi, Imam Paryanto, kepada jajaran anggota direksi PTPN III Holding di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/2/2020) lalu.

"Penunjukan ini sejalan dengan program transformasi perusahaan yang berkomitmen untuk meningkatkan kinerja usaha sebagai mestinya," kata Imam Paryanto melalui keterangan resminya yang diterima wartawan di Jakarta, Senin 17 Februari 2020 seperti dikutip dari Antara.

Penunjukan jajaran Direksi PTPN III Holding (Persero) ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 48/MBU/02/2020 tentang pemberhentian, perubahan nomenklatur dan pengangkatan jajaran Direksi. Pengangkatan direksi baru ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja dan tata kelola perusahaan yang lebih baik.

Dalam SK tersebut, Mohammad Abdul Gani diangkat sebagai Direktur Utama, Denaldy Mulino Mauna sebagai Wakil Direktur Utama, Seger Budiarjo sebagai Direktur Umum.

Selanjutnya, M. Iswahyudi sebagai Direktur Keuangan, dan Wing Antariksa sebagai Direktur SDM. Selain itu, Menteri BUMN memberhentikan dengan hormat Mohammad Yudayat sebagai Direktur Keuangan.

Sebelumya, Mohammad Abdul Ghani menjabat Plt. Dirut PTPN III Holding dan Denaldy Mulino Mauna sebagai Dirut Perum Perhutani. Sedangkan M. Iswayudi sebelumnya sebagai bankir di Bank Mandiri, dan Wing Antariksa pernah menjabat Direktur SDM PT ASDP (Persero)

Sekretaris Perusahaan PTPN III Holding Irwan Perangin-Angin menjelaskan bahwa penetapan pejabat anggota direksi yang definitif dinilai sebagai tindakan cepat untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan agar berjalan sesuai dengan target bisnis perseroan dengan lebih baik.

Kami berharap berharap keputusan ini bisa dijalankan dengan baik untuk melaksanakan transformasi bisnis yang sudah berjalan dan program kerja di lingkup Perkebunan Nusantara Group.

Ia pun mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Mohamad Yudayat yang berkesempatan mengabdi di PTPN III Holding dan telah banyak memberi manfaat bagi perseroan.


Berikut susunan Direksi PTPN III Holding (Persero):

1. Mohammad Abdul Ghani - Direktur Utama
2. Denaldy Mulino Mauna - Wakil Direktur Utama
3. Seger Budiardjo - Direktur Umum
4. M. Iswahyudi - Direktur Keuangan
5. Wing Antariksa - Direktur SDM
6. Mahmudi - Direktur Pengembangan & Produksi
7. Ahmad Haslan Saragih - Direktur Pelaksana
8. Dwi Sutoro - Direktur Pemasaran


Dalam usia jabatan yang baru seumur jagung tersebut Erick sudah merombak jajaran direksi dan komisaris di 10 lebih BUMN.  Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, selama Erick menjabat sebagai Menteri BUMN pergantian pengurus yang sudah dilakukan antara lain, penunjukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Tanri Abeng.

Selain Ahok, Erick juga menunjuk Emma Sri Martini menjadi Direktur Keuangan Pertamina. Emma sebenarnya masih menjabat sebagai Dirut PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Emma menggantikan Pahala Mansury di Pertamina. Pahala kemudian digeser menjadi Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).

Dirut BTN kosong setelah Suprajarto (mantan bos PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI) mundur dari posisi dirut.

Tak lama berselang, Erick menunjuk Orias Petrus Moedak menjadi Dirut PT Inalum (Persero) atau MIND ID. Orias menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN.

Setelah itu, pekan lalu Erick merombak direksi dan komisaris PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Royke Tumilaar ditunjuk menjadi Dirut Mandiri menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang juga ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN.

Selain menunjuk Royke, Erick mengangkat Silvano Rumantir sebagai direktur keuangan dan menunjuk Kartika sebagai komisaris utama dan juga mengangkat Chatib Basri menjadi wakil komisaris utama.

Tak berhenti disana, Erick juga memberhentikan lima direksi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Pemberhentian tersebut dilakukan karena kelima direksi tersebut terlibat dalam penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat Airbus A330-900 NEO.

Berikut ini susunan lengkap pengurus Garuda Indonesia hasil RUPSLB 22 Januari 2020:

Direksi

1. Direktur Utama : Irfan Setiaputra
2. Wakil Direktur Utama : Dony Oskaria
3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fuad Rizal
4. Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana
6. Direktur Teknik : Rahmat Hanafi
7. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT : Ade R. Susardi
8. Direktur Niaga dan Kargo : M. Rizal Pahlevi

Komisaris:

1. Komisaris Utama: Triawan Munaf
2. Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen : Yenny Wahid
4. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
5. Komisaris : Peter Gontha

Kementerian BUMN juga merombak susunan direksi PT KAI (Persero). Kementerian BUMN mengangkat Edi Sukmoro menjalankan tugas sebagai Direktur Utama PT KAI (Persero) sampai dengan diangkatnya direktur utama yang definitif, serta Muhammad Nurul Fadhila sebagai direktur pengelolaan prasarana.

Tak hanya itu, giliran Dana Amin yang diangkat menjadi Dirut PT Antam Tbk (ANTM) mengantikan Arie Prabowo Ariotedjo. Direktur keuangan Antam juga diganti dari Wikan Pramudhito kepada Anton Herdianto. Satu lagi direktur pengembangan usaha diganti dari Sutrisno S Tatetdagat ke Risono.

Berlanjut, Erick juga menunjuk direktur utama PLN yang baru Zulkifli Zaini menggantikan posisi Sofyan Basir dan Plt Dirut Sripeni Inten Cahyani.

Selain menunjuk dirut PLN baru, Erick juga mengangkat mantan Wakil Ketua KPK Amien Sunaryadi menjadi Komisaris Utama PLN melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Senin (23/12/2019).

Lalu Erick mengganti komisaris utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dari IGN Wiratmaja ke eks Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar. Penetapan Arcandra ini merupakan keputusan mutlak pemegang saham.

Tak lama berselang, aksi bersih-bersih Erick di BUMN berlanjut. Jajaran direksi PT Taspen (Persero) ikut dirombak.

Antonius N S Kosasih diangkat menjadi direktur utama, sekaligus direktur investasi, sampai menunggu pejabat investasi baru. Antonius menggantikan Iqbal Latanro.

Antonius akan didampingi oleh Mohammad Jufri sebagai Direktur Operasional, Patar Sitanggang selaku Direktur Keuangan, Sumandar sebagai Direktur SDM, Teknologi Informasi dan Kepatuhan, Wahyu Tri Rahmanto sebagai Direktur Perencanaan dan Aktuaria Taspen.

Setelah Taspen, giliran jajaran direksi PT Asabri (Persero) yang dirombak Erick Thohir. Dua direksi diganti, sementara direktur utama Asabri tetap dijabat oleh Sonny Widjaja.

Menteri BUMN mengangkat Eko Setiawan sebagai direktur SDM dan hukum, Helmi Imam Satriyono sebagai direktur keuangan, dan Jeffry Haryadi P. Manullang sebagai direktur investasi. (ant/cnbci)


Foto: okezone.com

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update