Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Salat Jumat di Masjid Al Akbar Surabaya, Antre Tes Suhu Tubuh, Khotbah Singkat, dan Jamaah Menangis

Friday, March 20, 2020 | 16:19 WIB Last Updated 2020-03-20T09:19:19Z

SURABAYA (DutaJatim.com) - Berbeda dengan Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya tetap menggelar salat Jumat di tengah penyebaran virus corona. Namun demikian, Jumatan kali ini disertai prosedur yang memperhatikan imbauan Pemerintah. Misalnya ada proses pemeriksaan suhu tubuh yang ketat bagi jamaah hingga melakukan cuci tangan serta memakai hand sanitizer.

Selain diperiksa suhu tubuh, seluruh jamaah yang datang juga diberikan masker sebelum memasuki masjid satu per satu. Hal itu membuat antrean panjang jamaah di depan pintu mengular sampai dari tempat wudhu. Namun para jamaah sabar antre.

"Kita wajibkan khatib, imam, dan seluruh jamaah untuk memakai masker dan diperiksa suhu badannya dulu," kata Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Helmy M Noor, Jumat (20/3/2020).

Tampak para jamaah antre diperiksa suhu tubuh satu per satu. Selain itu pengurus masjid juga membagikan masker. Khutbah pun dipersingkat dan tidak berlangsung lama.

Sama dengan khatib, imam salat juga hanya membaca surat-surat pendek seperti Al Falaq dan An Naas. Sedangkan pada rakaat kedua, imam mengajak seluruh jemaah membaca doa qunut.

Begini fakta salat Jumat di Masjid Al Akbar Surabaya pada 20 Maret 2020 seperti dituturkan oleh seorang jamaah yang merasa terharu dengan suasana ibadah kali ini:

1. Jamaah memasuki masjid dengan sabar antre satu per satu.

2. Setiap jamaah diberi masker satu-per satu.

3. Cuci tangan desinfektan.

4. Cek suhu badan, baru boleh masuk masjid.

5. Penataan shaf dengan jarak rentang tangan. Dan ternyata mereka taat dengan barisan yang lurus ke depan dan lurus ke samping dengan mengatur sendiri.

5. Mereka paham semua instruksi. Tidak ada satu pun yang mengajak bersalaman.

6. Di dalam masjid bersih dan tidak digelar karpet.

7. Khotbah dipersingkat agar tidak terlalu lama tinggal di masjid +/- hanya 5 menit.

8. Saat khotbah berdoa, saat sholat qunut nazilah, dan setelah sholat berdoa lagi. Keseluruhan doa mohon ampun atas ujian ini dan mohon keselamatan. 

9. Suasana tidak seperti biasanya, banyak jamaah yang mencucurkan air mata.

10. Selesai semuanya, jamaah diminta segera keluar dari masjid, karena masjid segera dilakukan desinfektan untuk menghadapi pelaksanaan sholat Ashar.

"Alhamdulillah, saya merasakan indahnya umat Islam berjamaah salat Jumat saat prahara musibah. Semoga Allah mengampuni dosa kita dan memberikan keselamatan dunia akhirat....aamiin ya robbal," kata seorang jamaah salat Jumat. (nas) 

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update