Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Serahkan 10 Ribu APD ke 64 RS, Gubernur Khofifah: Tanpa Kesadaran Individu, Petugas Medis Pasti Kewalahan!

Monday, March 23, 2020 | 22:58 WIB Last Updated 2020-03-23T15:58:04Z


SURABAYA (DutaJatim.com) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan sedikitnya 10.000 Alat Pelindung Diri (APD)  kepada 64 Rumah Sakit (RS) se Jawa Timur,  Senin (23/3/2020) malam  pukul 20.00 WIB di Ruang Singosari,  Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Masing - masing RS yang ditunjuk untuk menangani pasien Covid 19 se Jawa Timur ini, mendapat 100 hazmat dan 1.000 masker untuk keselamatan para tenaga medis. Totalnya yang diberikan adalah 7.100 hazmat dan 64.000 masker.

Dalam kesempatan itu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pendistribusian ini dialokasikan kepada RS yang telah disesuaikan yakni memiliki bed dan ruangan isolasi.   Baik yang memiliki negatif pressure ventilator dan non ventilator.


Khofifah menekankan dan mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat bahwa seberapa pun fasilitas dan ketersediaan RS bisa melayani pasien Corona jika tidak ada kesadaran dari seluruh individu masyarakat maka petugas medis, seberapa pun dokter, akan kewalahan.



Gubernur Khofifah berupaya keras bersama semua jajaran untuk melakukan pencegahan agar masyarakat Jawa Timur selamat, dan angka ODP, PDP atau Suspect Corona tidak meluas. 

Mengingat meningkatnya eskalasi di Jawa Timur, maka perlu support semua pihak dalam hal ini juga telah dilakukan jajaran TNI dan Polri yang melakukan sosialisasi agar masyarakat dan individu mematuhi imbauan Pemerintah.


"Bahkan kami bersama Bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, dan Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, dan Wakil Gubernur, telah melakukan vid conference  kepada masyarakat Jawa Timur, bahwa memang di Jatim seluruh kota sudah ada ODP (Orang Dalam Pemantauan)," ujarnya.


Rinciannya se Jawa Timur, jumlah kasus 41 orang positif Corona, 125 status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.405 orang.

Sebelum penyerahan, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, menyatakan bahwa jangan kaget kalau mulai hari ini TNI dan Polri akan menindak tegas setiap bentuk keramaian.



"Tegas dalam arti terukur. Diimbau secara humanis, kalau perlu disemprot dulu sebelum dipulangkan. Intinya kerumunan dua orang lebih harus bubar," ujar Kapolda Luki.


Di tempat yang sama, Panglima Kodam V Brawijaya, Mayjen TNI Raden Wisnoe Prasetja Boedi, menyatakan aparatur TNI juga pro aktif, menyisir ke rumah - rumah mengeluarkan imbauan untuk tidak nongkrong di tempat - tempat keramaian demi menekan angka korban Corona.


"Jadi benar, berapapun fasilitas dan dokter disiapkan jikalau semua dari pribadi tidak bisa merubah pola hidup bersih dan waspada, malah akan menambah angka tingginya korban Corona di Jatim.  Semua pihak harus menyadari jika ada upaya Pemerintah terutama TNI -  Polri menyisir tempat tempat keramaian sebagai bentuk pengayoman dan rasa sayang kepada warga," ujar Pangdam.


Acara dilanjutkan dengan penyerahan APD kepada 64 RS se Jatim, yang diberikan secara simbolis bergantian oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wagub Emil Elestianto, Kapolda, Pangdam, Pimpinan DPRD, dan Ketua Gugus Tugas Covid 19.(ima)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update