Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bisnis 4 Artis Limbung, Bagaimana Nasib Karyawannya?

Thursday, April 16, 2020 | 07:57 WIB Last Updated 2020-04-16T00:57:20Z


JAKARTA (DutaJatim.com) – Bisnis  milik 4 artis  limbung. Juga banyak yang tutup. Ada yang kolaps. Ada yang bertahan dengan mengubah pola usaha. Bagaimana nasib karyawannya?

Bisnis artis Prilly Latuconsina juga tak bisa lolos dari amuk virus Corona. Salah satunya bisnis restoran. Sebagian restoran milik pemain film Danur ini harus tutup karena terdampak wabah COVID-19-- yang sudah merenggut  459 warga negara Indonesia.


Prilly pun cemas. Bukan omset penjualan restoran tersebut yang terus menurun tapi dirinya sebagai owner merasa khawatir dengan nasib para karyawan. Apalagi tak lama lagi ada momen Lebaran Idul Fitri.

"Yang berasa banget Nona Judes karena restoran. Lebih ribet dan karyawan lebih banyak. Jadi kita harus pikirin ya kan, yang dipikirin bukan gaji juga," kata Prilly saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin.

"Gimana kita bisa kasih THR. Karena aku sama partner aku juga nggak mau motong hak mereka. Jadi gimana caranya kita mengubah pola tapi tetap aman, bisa kasih gaji dan THR mereka," katanya.


Pola penjualan makanan sedikit berubah, sehingga membuat Prilly bisa sedikit bernapas lega untuk urusan gaji dan tunjangan hari raya (THR) bagi para karyawan. Ia bahkan mengaku belum memikirkan soal keuntungan bisnisnya, lantaran dirinya memilih untuk menomorsatukan upah yang harus diterima karyawannya.


"Insya Allah sih aman, karena kita benar-benar nggak mau motong hak mereka. Jadi gimana caranya yang penting cost sama gaji mereka aman. Kalau masalah untung nanti dulu deh," jelasnya.


Untuk revenue dia juga tak mempermasalahkan. "Kita nggak masalahin di saat kayak gini, yang kita concern gimana caranya di saat kayak gini kita nggak PHK karyawan, tetap bisa bayar gaji, dan THR, udah itu aja. Kalau udah terpenuhi udah gampang, kalau untung bisa kita cari setelah covid-19 ini kan. Apalagi kan, gimana ya.. Ngerasa bersalah juga kita mau nyari untung di saat seperti ini," katanya. 


Prilly Latuconsina sudah lama mengelola usaha kuliner dengan formasi tim yang solid. Dia sadar tidak bisa selamanya menggantungkan hidup dari kiprahnya di dunia hiburan.


Demi merealisasikan mimpinya, Prilly Latuconsina bekerja sama dengan aktor senior Gunawan dan istri, Lala Gunawan, membuka restoran Nona Judes. Mereka menawarkan aneka menu dengan pilihan sambal yang super pedas.


"Senang banget. Ini cita-cita saya dari dulu ingin punya restoran dengan tim yang solid, klop dan klik. Nona Judes ini didirikan oleh saya, Om Gunawan dan Tante Lala," ujar Prilly.


Kiprahnya di panggung hiburan sedikit banyak memberi dampak positif pada usahanya. Tapi, nama besarnya pun ikut dipertaruhkan, jika mutu, rasa dan kualitas menu yang ditawarkan tidak bagus.


"Menjadi entertainer, kepercayaan orang kepada kita lebih karena nama kita yang dijual. Tapi kalau produk yang dijual jelek, nama kita juga jelek. Keuntungannya lebih dipercaya, kerugiannya kita yang tanggung. Ada kekurangan sedikit kita diserang," katanya.


Prilly Latuconsina bersyukur, usahanya mendapat respon positif dari masyarakat. Bahkan, kritikus kuliner memberi pujian terhadap restauran yang didirikan Prilly bersama Gunawan dan istri.  "Reviewnya bagus-bagus. Setiap harinya kita selalu improve mengenai kesalahan kita apa, kelebihan kita apa," katanya. 

Igun Jualan Peyek

Lesunya bisnis pakaian selama pandemi Covid-19 tidak membuat Ivan Gunawan patah semangat. Setelah mengalihkan aktivitas jual beli butiknya ke online, pria yang biasa disapa Igun ini juga berupaya mencari alternatif pemasukan lain. “Gimana caranya tetap berusaha,” ujar dia di kawasan Tendean, Jakarta kemarin.


Dari berbagai pertimbangan, Ivan Gunawan akhirnya menjalankan bisnis makanan selama wabah Covid-19 melanda Indonesia. Diakui sang presenter, dirinya saat ini mulai berjualan peyek untuk menambah pemasukan.


“Dengan saya berjualan peyek, ya kan. Jadi maksudnya income di butik lagi enggak terlalu banyak, tapi ternyata bisa berjualan makanan,” jelasnya.


Terbukti, keputusan Ivan Gunawan menuai sambutan positif. Igun mendapat banyak pemasukan dari usahanya berjualan peyek sehingga bisa memenuhi keperluan sehari-hari hingga biaya operasional butik. “Responsnya juga lumayan baik. Jadi bisa menutup kebutuhan,” pungkas dia.


Ivan Gunawan memilih menutup toko pakaian miliknya sejak pandemi virus corona (Covid-19) merebak di Indonesia. Sudah satu bulan lebih toko Ivan tidak beroperasi. “Store sih ditutup dari awal korona ya jadi mungkin sudah sebulan setengah lebih lah,” ujarnya di kawasan Tendean, Jakarta.


Meski beresiko, Ivan Gunawan mengambil langkah tersebut guna meminimalisir kemungkinan penularan Covid-19. Pria ini memilih menyelamatkan bisnisnya dengan berjualan via online. “Saya memberlakukan pembelanjaan lewat online karena saya menghindari customer datang ke toko,” jelasnya.


Beruntung bagi Ivan Gunawan, dirinya sudah menyiapkan koleksi baru sebelum pandemi corona merebak. Sehingga saat penjualan pakaiannya dialihkan lewat online, Igun tidak terlalu kerepotan.


“Saya tuh bersyukurnya saya bikin koleksi satu bulan sebelum adanya corona. Jadi saya sudah memberikan PO kepada agen-agen dan juga distributor gitu. Jadi sekarang saya tinggal kasih dan nanti berjualan buat puasa,” pungkasnya. 

Gading dan Ashanty

Sebelumnya Gading Marten yang memiliki usaha Kopi SooSoo juga menutup usahanya.  Melalui akun Instagram resmintya, Gading memberitahu kalau mulai tanggal 23 Maret hingga 29 Maret usahanya akan ditutup sementara demi membantu menghentikan penyebaran virus corona (Covid-19). 


"Dengan amat berat hati kami dari keluarga SooSoo akan meliburkan kegiatan usaha SooSoo terhitung dari Senin tanggal 23 Maret 2020 sampai dengan Minggu 29 Maret 2020," demikian bunyi pemberitahuan tersebut. 


Begitu pula dengan Ashanty.  Dia yang memiliki usaha kuliner ayam dan kue mulai memberlakukan sistem take away atau pesan antar. Sejak Senin 23 Maret 2020, Ashanty menerapkan hal tersebut demi melindungi karyawannya dari terpapar virus corona. 


"Aku sudah membuat peraturan usahaku kayak Lumiere sama ayam tidak boleh menerima lagi orang yang dine in per hari Senin (23/03)," ujar Ashanty dalam vlog-nya. "Aku enggak mau karyawanku kena (virus corona), kalau orang masih cuek, aku yang harus memberlakukan ini," sambungnya. (okz/kcm)

Foto: Prilly Latuconsina (tabloidbintang.com)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update