Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

In Memoriam KH F. Masykur Hasyim: Selama Hidupnya Selalu Memikirkan Umat

Friday, April 3, 2020 | 09:03 WIB Last Updated 2020-04-03T02:03:17Z


SURABAYA (DutaJatim.com) - Di tengah wabah Covid-19, dan kesibukan tinggi penanganan virus ini, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, berduka.


Kakak iparnya bernama Dr. KH. F. Masykur Hasyim, MM, M.Si, tokoh senior PPP Jatim, meninggal dunia, Kamis (2/4/2020).


Politisi kawakan di PPP, KH Masykur Hasyim,  itu meninggal dengan tenang di rumah duka tanpa diawali keluhan sakit.

Keluarganya kaget setelah melihat tubuh KH Masykur Hasyim, sudah kaku di pembaringannya sebelum subuh. 

Biasanya almarhum bangun memimpin wirid sebelum subuh sampai jamaah solat subuh.Tetapi hari itu takdir berkehendak lain.

Padahal, Rabu (1/4/2020) malam, Masykur Hasyim juga masih sempat ngobrol dengan istrinya, Aisyah, yang tak lain adalah kakak kandung Khofifah Indar Parawansa.

"Saya dapat WA (WhatsApp) putra-putrinya. Ayah belum bangun. Tapi tidak ada yang berani memastikan, karena belum ada dokter datang," ujar Khofifah Indar Parawansa, ditemani Wagub Emil Elestianto Dardak, dan istrinya Arumi Bachsin di rumah duka.


Dokter baru bisa datang ke rumah Masykur Hasyim di Wonocolo, Surabaya pada pukul 06.30 WIB. Dari situ dipastikan bahwa almarhum sudah wafat dua jam sebelumnya sekitar pukul 05.30  WIB.


Khofifah Indar Parawansa mengaku terakhir bertemu dengan Masykur Hasyim sebulan yang lalu saat haul suaminya.

Salah satu putranya, Faiq Azmi, mengatakan selama ini ayahnya tidak pernah mengeluh sakit. Dia mengaku semasa hidup selalu aktif dalam berorganisasi dan memikirkan umat. 

"Tidak pernah mengeluh sakit. Tapi memang punya asam urat. Selama hidupnya selalu memikirkan umat," katanya.

Ketua PPP Kabupaten Sidoarjo Ali Mas'ad mengatakan sosok almarhum patut menjadi panutan. Di mata warga PPP, KH Masykur mampu menyatukan dua kubu PPP Romahurmuziy atau Romi dan PPP Djan Faridz.

"Beliau mampu meredam gejolak dua kubu PPP Mas Romi dan Djan Faridz, sehingga PPP di Jatim ini menyatu dan guyub, tidak ramai seperti di pusat. Itu terjadi hingga saat pemilu kemarin, anggota tetap memilih PPP," tambah pria yang juga dosen Fakultas Dakwah UIN-SA, Surabaya, ini.

Almarhum yang lahir 14 April 1949 dan memiliki 10 anak, dimakamkan pukul 13.00 WIB seusai salat Zuhur di TPU Wonocolo. 

Masykur Hasyim meninggal di usia 70 tahun, ia lahir tanggal 14 April 1949 dan wafat 2 April 2020.

Selain pernah menjadi Ketua PPP Jatim, Masykur Hasyim muda sangat aktif di Ansor Jatim dan pernah menjadi komandan Banser NU Jatim.(ima)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update