Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ditinggal Gerbong Amien Rais, PAN Terancam Gembos?

Tuesday, May 5, 2020 | 20:24 WIB Last Updated 2020-05-05T13:24:05Z

 Hanafi Rais


JAKARTA (DutaJatim.com) - Suhu politik sepertinya masih memanas di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan kini Gerbong Amien Rais Cabut dari PAN.

Hal itu setelah Ketua Fraksi Partai Amanat (PAN) DPR RI Hanafi Rais menyatakan mundur dari DPR periode 2019-2024. Tak hanya dari keanggotaan di DPR, putra Amien Rais itu juga menyatakan mundur dari kepengurusan partai. Bahkan langkah Hanafi ini diikuti oleh para loyalis Amien Rais.


Pengunduran diri Hanafi itu diketahui berdasarkan surat pengunduran diri tertanggal 5 Mei 2020, dan ditandatangani langsung oleh Hanafi. "Bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR, dan dari anggota DPR Fraksi PAN 2019-2024," tulis Hanafi dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Jakarta Selasa (5/5/2020).


Namun Hanafi tak menjelaskan secara rinci alasan pengunduran dirinya. Dia hanya meminta maaf atas kekurangannya selama ini.

Hanafi mengatakan, pasca kongres PAN pada Februari silam, dia memiliki harapan dan berikhtiar agar PAN bisa menegakkan prinsip keadilan untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan sesama kader. 


"Kita semua tahu bahwa PAN telah melewati proses kongres yang sarat dengan kekerasan dan mencoreng wajah partai sendiri. Kita hendaknya sudah dan terus mentaubati apa yang terjadi," kata Hanafi.

Dia menilai PAN melewatkan momentum untuk memperbaiki diri lebih bijaksana dalam berorganisasi dan bersikap. 

"Kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan, sekalipun didahului dengan kritik-kritik, bukan sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan PAN jadi antitesis pemegang kekuasaan," kata Hanafi.

PAN menggelar kongres pada Februari 2020 lalu. Dalam Kongres itu, Zulkifli Hasan kembali terpilih sebagai Ketua Umum untuk masa jabatan 2020-2025.  Kongres sempat diwarnai kericuhan. Sejumlah pendukung kubu Amien Rais memprotes jalannya kongres yang dinilai tak adil dan melanggar AD/ART partai. Amien Rais pun gusar.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas yang dikenal sebagai loyalis Hanafi dan Amien Rais, membenarkan pengunduran itu. Dia bilang Hanafi telah sejak lama mempertimbangkan mundur dari partai.  

"Kami sering diskusi, Hanafi kapan mundur dari ketua fraksi dan pengurus, tapi ternyata lebih radikal mundur dari anggota DPR RI," imbuhnya.

Asri Anas pun menyatakan akan mengikuti jejak putra Amien Rais itu untuk mundur dari kepengurusan PAN.  Dia menyampaikan bahwa Amien Rais telah meminta sejumlah kader PAN untuk menggelar rapat lewat video conference Selasa 5 Mei 2020. "Kami diminta rapat Zoom dengan Amien Rais. Saya juga mau mengajukan pengunduran diri," kata Asri.

Selama ini Hanafi adalah sosok yang kerap disebut sebagai 'putra mahkota' karena ayahnya, Amien Rais, merupakan pendiri PAN.  Meski didukung nama besar bapaknya, Hanafi cukup militan berkiprah di partai. Dia adalah pendiri Ultras PAN Yogyakarta.  Karier politiknya di PAN mulai terlihat jelang Kongres III PAN yang digelar di Batam.

Saat itu Hanafi menyatakan dukungan dan siap menjabat sebagai Sekjen DPP PAN bila Drajad Wibowo terpilih menjadi Ketum PAN periode 2010-2015. Namun, dukungan itu ternyata tak berhasil mengantarkan Drajad keluar sebagai pemenang. Kongres III PAN memutuskan Hatta Rajasa sebagai Ketum PAN 2010-2015.

Pria kelahiran 10 September 1979 itu selanjutnya mencalonkan diri menjadi Wali Kota Yogyakarta dengan menggandeng Tri Harjun Ismaji dengan diusung oleh PAN pada 2011. Hanafi dan pasangannya gagal karena kalah perolehan suara dari pasangan calon yang diusung PDIP dan Golkar yakni Haryadi Suyuti dan Imam Priyono. Tapi kemudian Hanafi bisa melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR pada Pemilu 2014. Dia pun menjadi anggota DPR hingga sekarang. (hud/cnni)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update