Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Idul Fitri Minggu 24 Mei, Jamaah An-Nadzir Salat Id Sabtu

Friday, May 22, 2020 | 19:28 WIB Last Updated 2020-05-22T12:28:53Z

Jamaah An-Nadzir akan salat Idul Fitri Sabtu besok. 



JAKARTA (DutaJatim.com) -  Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Syawal 1441 Hijriyah atau Idul Fitri jatuh pada Minggu 24 Mei 2020. Ketetapan itu diputuskan dalam sidang itsbat yang dihadiri pejabat Kemenag, anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Komisi VIII DPR.

Sidang itsbat yang digelar di gedung Kementerian Agama, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (22/5/2020) malam ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan terkait Corona (COVID-19). Tidak seperti biasanya para undangan seperti dari perwakilan ormas mengikuti sidang secara online.

"Sidang itsbat secara bulat menyatakan 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Ahad atau Minggu 24 Mei 2020," kata Menag Fachrul Razi.

Rangkaian sidang itsbat diawali dengan pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1441 H oleh anggota Falakiyah Kemenag, Cecep Nurwendaya. Cecep melaporkan tidak ada referensi empirik visibilitas (ketampakan) hilal awal Syawal 1441 H bisa teramati di seluruh wilayah Indonesia pada Jumat hari ini. Tim Falakiyah Kemenag diketahui melakukan pemantauan hilal di 80 titik di seluruh Indonesia.

"Semua wilayah Indonesia memiliki ketinggian hilal negatif antara minus 5,29 sampai dengan minus 3,96 derajat. Hilal terbenam terlebih dahulu dibanding matahari," kata Cecep.

Cecep mengatakan penetapan awal bulan hijriyah didasarkan pada hisab dan rukyat. Proses hisab sudah ada dan dilakukan oleh hampir semua ormas Islam.

"Secara hisab, awal Syawal 1441H jatuh pada hari Minggu. Ini sifatnya informatif, konfirmasinya menunggu hasil rukyat dan keputusan sidang itsbat," katanya

Laporan dari Pelabuhan Ratu, posisi hilal awal Syawal 1441 H atau pada 29 Ramadhan 1441 H di Pelabuhan Ratu secara astronomis tinggi hilal: minus 4,00 derajat; jarak busur bulan dari matahari: 5,36 derajat; umur hilal minus 6 jam 55 menit 23 detik.

Menurut Cecep, dasar kriteria imkanurrukyat yang disepakati MABIMS adalah minimal tinggi hilal dua derajat, elongasi minimal 3 derajat, dan umur bulan minimal delapan jam setelah terjadi ijtima'.  "Ini sudah menjadi kesepakatan MABIMS," katanya.

Cecep menjelaskan karena ketinggian hilal di bawah dua derajat bahkan minus, maka tidak ada referensi pelaporan hilal jika hilal awal Syawal teramati di wilayah Indonesia.  "Dari referensi yang ada, maka tidak ada referensi apapun bahwa hilal Syawal 1441H pada Jumat ini teramati di seluruh Indonesia," kata Cecep.




Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga menetapkan Idul Fitri 1441 H jatuh pada Minggu 24 Mei 2020. Keputusan itu didasarkan atas laporan pemantauan hilal yang dilakukan tim Lembaga Falakiyah PBNU.

"Atas dasar tersebut maka dengan ini PBNU mengikhbarkan bahwa ibadah puasa Ramadhan tahun 1441 H istikmal 30 hari dan awal bulan Syawal 1441 H jatuh pada hari Ahad 24 Mei 2020," kata Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj yang disiarkan di akun YouTube NU, Jumat (22/5/2020).

Berdasarkan laporan tim falakiyah NU, hilal di sejumlah wilayah Indonesia tidak terlihat. Karena itu, puasa Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari.


Jamaah An-Nadzir

Sementara itu jamaah An-Nadzir seperti tahun sebelumnya memastikan diri  menggelar salat Idul Fitri 1441 Hijriah pada Sabtu 23 Mei 2020 besok. Keputusan itu diambil oleh jamaah yang bermarkas di Kampung Batua, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bonto Marannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini setelah melakukan berbagai perundingan dan musyawarah. 

Pimpinan jamaah An-Nadzir, Samiruddin Pademmui, memebentuk Tim 7 untuk memantau itsbat kapan Ramadhan berakhir. Tim 7 itu pun telah melaporkan hasil pemantauan mereka. 
"Berdasarkan hasil laporan Tim 7, maka diambil sebuah kesimpulan bahwa pergantian bulan Ramadhan ke Syawal akan terjadi di hari Jumat dengan menunggu terjadinya pasang puncak (kondak) air laut," kata Samiruddin.

Berdasarkan data dari hasil musyawarah Tim 7 dan dihadiri oleh segenap jamaah tersebut, jamaah An-Nadzir sepakat bahwa 1 Syawal 1441 Hijriah akan jatuh pada pergantian hari Jumat ke hari Sabtu.  "Dengan mengucapkan Bismillahir Rahmanir Rahim dan dengan mengharapkan Ridha Allah Subhanahu Wata'ala, Jamaah An-Nadzir Gowa telah memutuskan dan menetapkan 1 Syawal 1441 H masuk pada hari Jumat-Sabtu," katanya. 

Namun karena pelaksanaan salat Idul Fitri dilakukan pada pagi hari, Samiruddin pun memutuskan pelaksanaan salat Id-nya akan dilakukan pada Sabtu 23 Mei 2020. 
"Karena pelaksanaan salat Idul Fitri di pagi hari, dan demi menjaga kehatihatian, maka Jamaah An-Nadzir Gowa telah memutuskan dan menetapkan pelaksanaan salat Idul Fitri 1441 H dilaksanakan pada Sabtu, 23 Mei 2020," katanya. (det/l6) 

Foto ilustrasi: detik.com

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update