Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Badrut Tamam : Berqurban Itu Tulus Mengabdi dan Melayani Rakyat

Friday, July 31, 2020 | 10:42 WIB Last Updated 2020-07-31T03:42:41Z


PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Bupati Pamekasan Badrut Tamam menegaskan hari raya Idul Adha memiliki keistimewaan tersendiri karena bersamaan dengan puncak ibadah haji di tanah suci. Keistimewaan lainnya umat Islam disunnahkan menyembelih hewan qurban setelah menunaikan sholat Idul Adha dan pada hari tasyrik yakni tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.


Bupati mengungkapkan hal itu  saat memberi sambutan   sebelum melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Agung Asy Syuhadak Pamekasan, Jumat (31/7/2020) pagi tadi. Selian Badrut Tamam juga hadir melaksanakan salat Id, Wabup Raja’e, Sekdakab Totok Hartono dan sejumlah pejabat terkait di Pemkab Pamekasan.


Kepada seluruh umat Islam di kabupaten Pamekasan Badrut Tamam berharap agar momentum hari raya Idul Adha di masa pandemic covid-19 ini bisa mengantarkan pada puncak kesadaran spiritual dan social dengan keihklasan mengurbankan yang terbaik dari yang dimiliki untuk saudara saudaranya yang kurang beruntung. 


Dia mengatakan dalam Islam qurban tidak sekedar memiliki dimensi religius yang menghubungkan makhluk dengan Allah SWT. Qurban bukan sekedar ritual penyembelihan binatang dan aktivitas membagikan daging hewan kepada mereka yang tidak mampu. Qurban memiliki dimensi social dan akar sejarah yang sangat kuat serta memiliki posisi vital di tengah tengah masyarakat. Ibadah qurban menuntun kita untuk menanamkan rasa kemanusiaan dan jiwa social.


“Rasulullah Muhammad SAW bersabda perbesarlah qurban qurban kalian, sebab qurban itu akan menjadi kendaraan kendaraan dalam melewati jembatan ash shirat menuju surga,” ungkapnya menyitir sebuah hadits Nabi Muhammad SAW tentang ibadah Qurban.


Idul Adha, lanjutnya,  menginspirasi manusia untuk berlomba lomba melaksanakan ibadah qurban dengan binatang yang terbaik dan lebih banyak lagi membantu sesama manusia khususnya anak yatim dan fakir miskin. Itu semua, kata di, akan mempermudah manusia mendapat  petunjuk dan kemudahan dalam setiap langkah perjalanan hidupnya. 


Sementara bagi para pejabat atau para pemimpin, berqurban mengandung arti meluruskan suara hati bahwa jabatan dan kedudukan yang dimilikinya bukan untuk menjaga jarak atau merasa lebih dibandingkan rakyat atau yang lain. Berqurban harus dimaknai upaya memiliki perasaan yang sama sejajar dan tulus untuk mengabdi dan berjuang serta melayani rakyat.

Usai salat Idul Adha, Bupati dan Wakilnya Raja’e, menyerahkan sapi qurban seberat 1 ton lebih kepada panitia Qurban Masjid Asy Syuhadak Pamekasan. Sapi itu dibeli  oleh keduanya pada saat kegiatan Bazar Hewan Qurban yang digelar oleh peternak Domba, Kambing dan Sapi (Dokapi) seminggu yang lalu di Desa Samatan Kecamatan Poppo. (mas)
×
Berita Terbaru Update