Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dr Arief Pejuang Kesehatan Gugur Lawan Covid-19, Bupati Lamongan Beri Santunan Keluarganya

Wednesday, July 15, 2020 | 02:01 WIB Last Updated 2020-07-14T19:01:45Z
Bupati Fadeli menyerahkan tali asih kepada keluarga dr Arief.


LAMONGAN (DutaJatim.com) -  Bupati Lamongan Fadeli memberikan tali asih kepada keluarga almarhum dr Arief Agoestono Hadi, Kepala UPT Puskesmas Mantup yang meninggal dunia pada 12 Juli 2020 lalu. Dr Arief yang terkonfirmasi positif COVID-19 gugur dalam tugas menolong korban virus Corona.

Tali asih itu diterima oleh putra almarhum, Muhammad Noval Rafiahnaf (Noval), di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 (GTPPC) Lamongan, Selasa (14/7/2020).

"Terima kasih atas perhatian yang diberikan Bapak Bupati (Lamongan) kepada Saya. Saya akan meneruskan perjuangan dari Ayah Saya untuk melawan Covid ini, " ujar Muhammad Noval Rafiahnaf (Noval) usai menerima tali asih dari Bupati Fadeli.


Noval (19) adalah putera tunggal almarhum dr Arief Agoestono Hadi. Sehari sebelumnya, Noval juga kehilangan ibunya, Purnomosasi Prihatini Asri Melati, yang juga  terkonfirmasi COVID-19.

Noval siang itu datang ke Posko GTPPC Lamongan bersama pamannya Ismail. Selain dari Bupati Fadeli, tali asih juga diberikan dari Ikatan Dokter Indonesia Lamongan dan Dinas Kesehatan.
Ismail, perwakilan keluarga almarhum, juga mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan kepada keluarganya.


”Saya mewakili keluarga almarhum dan almarhumah mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah dan khususnya bapak bupati. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk keluarga kami,” ujarnya.


Tak Kenal Lelah

Di mata Bupati Fadeli, almarhum merupakan sosok pejuang kesehatan yang gigih. “Kami menyampaikan duka yang mendalam kepada almarhum dokter Arief Agoestono Hadi dan untuk almarhumah istrinya ibu Purnamasasi Prihatini yang berpulang sehari sebelumnya, " kata Fadeli.
Beliau, lanjutnya, merupakan pejuang kesehatan yang tidak mengenal lelah dan luar biasa.

"Kami merasa kehilangan sekali atas berpulangnya dokter Arief, beliau merupakan pejuang kesehatan yang gigih terutama di saat mewabahnya pandemi covid-19. Beliau bekerja pagi, siang dan malam, tidak mengenal lelah. Semoga perjuangan dan amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Sementara itu Juru bicara GTPPC menyampaikan sudah melakukan tracing terkait terkonfirmasinya dr Arief. Termasuk kepada Noval yang hasil swabnya negatif.

Sedangkan untuk Puskesmas Mantup sudah dilakukan sterilisasi secara periodik dan tetap membuka layanan. 

"Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya menambahkan.

Proses administrasi kepegawaian dr Arief juga sudah diperintahkan untuk dipercepat. Karena meninggal dalam melaksanakan tugas, kepada ahliwarisnya akan diberikan pensiun yatim sebesar 72 persen. Sementara jika meninggal saat pensiun, ahli waris hanya menerima pensiunan sebesar 30 persen. (ful)
×
Berita Terbaru Update