Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Gubernur Khofifah Hadiri Istighotsah Kubro Muslimat NU Mojokerto di Kampus IKHAC Pacet: Ekonomi Jatim Mulai Bangkit

Tuesday, July 28, 2020 | 19:44 WIB Last Updated 2020-07-28T13:50:13Z


MOJOKERTO (DutaJatim.com) -  Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara Istighotsah Kubro bersama Muslimat NU, ulama, dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Mojokerto di Guest House Kampus IKHAC, Kec. Pacet,  Kab. Mojokerto, Jatim, Selasa 28 Juli 2020. 

Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga meresmikan Asrama Mahasiswa Sunan Gunung Jati dan meninjau pembangunan masjid di Kampus IKHAC Pacet, Mojokerto.


Tampak hadir pada acara tersebut, selain Gubernur Khofifah, juga Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim MAg pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Prof.M. Mas'ud Said Ketua ISNU Jatim, Moh. Al Barra Ketua Yayasan Amanatul Ummah dan dr. Ikfina Fatmawati.

Di hadapan anggota dan pengurus Muslimat NU Mojokerto, Gubernur Khofifah bercerita soal perang melawan pandemi Covid-19. Dalam hal ini
prestasi Pemprov Jatim patut diacungi jempol. Karena hingga hari ini, Selasa (28/7/2020), sudah berhasil menyembuhkan 12.600 penderita Covid-19. Secara nasional, angka kesembuhan Jatim ini merupakan paling tinggi.

Sementara Jawa Tengah  4.050 penderita sembuh, dan Jawa Barat 2.800 penderita Covid-19 sembuh.


"Tapi memang Jawa Timur jumlah penderitanya lebih banyak, dibanding kedua provinsi di atas," kata Khofifah Indar Parawansa.

Dikatakan, angka penambahan positif Covid-19 di Jatim tinggi sehingga 
Kabupaten Mojokerto yang kemarin orange, per hari ini kembali berwarna merah. Demikian juga Malang dan Batu. Namun demikian angka kesembuhannya juga tertinggi.

Yang juga menggembirakan di bidang ekonomi mengingat pertumbuhan ekonomi di Jatim belum minus, melainkan masih 1%. Bahkan, tingkat investasi asing di Jatim, tahun ini sudah mencapai Rp 51 triliun. Artinya mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.


"Kita mulai bangkit, dengan menghidupkan usaha ultra mikro. UMKM yang paling kecil," katanya.

Sehubungan dengan itu, Gubernur Khofifah menghimbau masyarakat untuk menggunakan vaksin sementara. Yakni menetapkan Protokol Kesehatan dengan disiplin.

"Jangan meremehkan masker. Dalam satu hari, pakai masker, gonta-ganti sampai empat kali. Menggunakan masker, artinya melindungi orang lain, dan diri sendiri," tegas Khofifah.

Protokol Islam


Sementara itu, dalam sambutannya, Kiai Asep mengatakan, yang harus diterapkan dalam menghadapi Covid-19  adalah pertama Protokol Islam, baru kedua Protokol Kesehatan, dan terakhir Protokol Imanitas.

Protokol Islam yang dimaksud adalah menetapkan gaya hidup bersih seperti ajaran Islam. 

"Mandi minimal dua kali, wudhu lima kali, hidup bersih," kata Kiai Asep.

"Protokol Kesehatan ya sesuai protokol Covid-19. Pakai masker, sering cuci tangan, pakai  hand sanitizer, physical distancing, social distancing, dan seterusnya. Sedang Protokol Imanitas, yakni tetap beriman kepada Allah SWT, berdo'a, beribadah, dan berserah diri," kata Kiai Asep menambahkan.


Gus Barra, panggilan akrab Moh. Al Barra dalam sambutannya mengatakan bahwa silaturahmi dalam sebuah jamaah, sambil memuji Allah, berdo'a, insyaAllah akan mendapatkan ridho Allah. 

"Sehingga apa yang diinginkan bersama bisa terkabul, dan wabah corona bisa segera diangkat dari Indonesia, Jawa Timur, khususnya Kabupaten Mojokerto," katanya. (oko, din, gas, nuf)





×
Berita Terbaru Update