Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Haul ke-49 KH Abdul Wahab Chasbullah Digelar Virtual Bersama Wapres Kiai Ma'ruf & Gubernur Khofifah

Friday, July 3, 2020 | 02:35 WIB Last Updated 2020-07-02T19:35:37Z


JOMBANG (DutaJatim.com) -  Haul ke-49 Almaghfirullah KH Abdul Wahab Chasbullah, di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, digelar spesial dan tidak biasa, Kamis 2 Juli 2020,  malam pukul 21.00 WIB.

Peringatan haul yang biasanya digelar secara fisik berkumpul ribuan jamaah di satu tempat, karena pandemi Covid -19 yang mesti mematuhi protokol kesehatan harus digelar secara daring.

Bahkan acara haul ini juga luar biasa karena  yang menjadi Ketua Panitianya adalah seorang Bupati. Dialah Hj Munjidah Wahab, yang tak lain Bupati Jombang yang juga  putri ke-9 almarhum KH Wahab Chasbullah.

Tidak hanya itu,  haul kali ini terasa spesial karena diikuti oleh 200.000 santri dan jamiyah Nahdhatul Ulama se antero dunia, diikuti oleh tokoh NU nasional, serta  alumni santri PP Bahrul Ulum yang sedang studi di luar negeri.


Meneladani


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang menghadiri acara haul almarhum KH Wahab Chasbullah ini, mengatakan sangat bangga dan mengagumi sosok almarhum KH Wahab Chasbullah.

"Karena beliau adalah sosok alim ulama, pedagang, negarawan, tokoh pejuang, inisiator, motor sekaligus salah satu pendiri jamiyah NU, yang patut diteladani dan dijadikan inspirasi referensi dalam membangun umat dan negara," ujar Khofifah.

Khofifah dalam kesempatan itu mengajak seluruh generasi muda, santri dan masyarakat untuk mengikuti perjuangan Kiai Wahab.

Bagaimana dia menjadi seorang tokoh umat, alim, kiai, panutan sekaligus memikirkan bagaimana menyatukan umat dan bangsa ini dalam wilayah NKRI.

Sehingga wajar jikalau dharma bakti Kiai Wahab diapresiasi dan diakui negara ini sebagai Pahlawan Nasional.

Khofifah lantas menceritakan bagaimana upayanya juga ikut terlibat dalam pengusulan agar almarhum KH Abdul Wahab Hasbullah diangkat menjadi Pahlawan Nasional.

"Saya termasuk salah satu yang terus mendorong bersama putri almarhum Nyai Mahfudhoh, mengusulkan menjadi Pahlawan Nasional sehingga pada 2014, Presiden Joko Widodo menandatangani sebagai Pahlawan Nasional," ujar Khofifah, yang juga menjabat Ketua Umum PP Muslimat NU ini.

Tradisi keilmuan yang ditanamkan Kiai Wahab sebutan akrab almarhum ini juga nampak di berbagai sektor. 

Pikiran out of the box yang dilakukan tatkala menghadapi situasi perjuangan melawan penjajah, menggugah nasionalisme melalui syair lagu ciptaannya "Ya Lal Wathon" dan patut dijadikan referensi.

Dia berharap santri PP Bahrul Ulum, akan menjadi penerus Kiai Wahab. Sekaligus menjadi speaker dan juru bicara bagaimana membawa  NU yang menyebarkan kedamaian dan kebaikan.

"Kita semua berharap  tetap mengalir doa para santri, untuk keberkahan beliau," tukasnya.

Gubernur Khofifah mengakui bahwa haul ke -49 kali ini diliputi ujian bangsa ini, dan 216 bangsa lain di dunia, dilanda pandemi wabah Covid-19.

Tantangan ke depan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan tumbuh 5,2 persen diprediksi akan turun ke (-3) minus tiga. 

"Bahkan pandemi global ini menimpa negara -  negara di dunia ada yang minus 12. Strategi menumbuhkan perekonomian dengan plan A,B,dan C terpaksa ditunda karena pandemi global," jelasnya.

Namun kata Khofifah di Jawa Timur saat ini pertumbuhan ekonomi masih positif 3,04. Sementara nasional sudah mendekati 0,89. 

Jamaah Luar Negeri

Sekadar diketahui, haul ke-49 kali ini diikuti Wapres RI Prof KH Ma'ruf Amin, MA, Ketua PBNU Prof KH Said Aqil Siroj, MA, Wakil Rois Am PBNU - KH Miftachul Akhyar, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, dan KH Bahaudin Nursalim alias Gus Baha- kiai muda NU pendakwah yang fenomenal dan cerdas itu.

Sementara di luar negeri ada Dubes RI untuk Aljazair Shafira Rosa Machrusoh (cicit KH Wahab Hasbullah), dan Menteri Tenaga Kerja RI Drs Ida Fauziyah M.Si - alumni PP Bahrul Ulum.

Lalu Ahmad Fatan Aniq - alumni   Asy Syaidiyah 2020 Ponpes Bahrul Ulum, yang studi doktoral di Kanada,  Umi Halimatus Sya'diyah, alumni MA Unggulan PP Bahrul Ulum, menempuh S-3 di USF Amerika, Nafhad  Nurainah menempuh S-2 di Australia National University dan Diana Mardiatillah- sedang belajar S-1 di Universitas Al Azhar, Kairo Mesir.(ima/ndc)
×
Berita Terbaru Update