Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pemkot Surabaya Sebut Makam Khusus Covid-19 Belum Penuh dan Bisa Tampung 7 Ribu Jenazah

Friday, July 17, 2020 | 17:18 WIB Last Updated 2020-07-17T10:18:25Z
Pemakaman khusus Covid-19 di Surabaya (detik.com).


SURABAYA (DutaJatim.com) - Pemkot Surabaya membantah kabar pemakaman khusus pasien COVID-19 di Keputih dan Babat Jerawat penuh. "Kami sudah koordinasi dengan DKRTH (Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau) tidak ada penuh," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara kepada wartawan di kantornya, Jalan Jimerto, Surabaya, Jumat 17 Juli 2020.

Febri mengatakan, Pemkot Surabaya sudah menyediakan dua tempat pemakaman khusus kasus COVID-19. Dua tempat itu adalah Makam Keputih dan Babat Jerawat. Untuk Keputih dengan luas 1,8 hektare. Sedang Babat Jerawat seluas 900 meter persegi.

Selain untuk jenazah pasien terkonfirmasi positif COVID-19, kata dia, juga untuk jenazah pasien berstatus PDP dan ODP. Jenzah itu sama-sama dimakamkan sesuai protokol COVID-19. "Dua makam tersebut digabung, perkiraan kapasitas sudah terpakai seperempat dari total kapasitas," katanya.

Menurut dia, secara kumulatif, dua makam khusus COVID-19 itu mampu menampung 6 ribu sampai 7 ribu jenazah. Namun demikian pihaknya berharap tidak ada tambahan jenazah lagi. 

"Kalau bisa cukup sekian saja. Tidak ada penambahan. Harus diiringi  kerja sama dengan warga, sebab penyakit ini memang ada dan menular pada siapa saja," katanya.
Febri mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan, untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 secara bersama-sama. Dia meminta jangan pernah merasa bahwa antar-teman, saudara, anak lalu tidak ada masalah penularan. "Justru bisa jadi kita lengah pada orang-orang terdekat kita. Makanya harus tetap disiplin diri. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan pola hidup bersih," katanya.

Selain soal penuh, TPU Babat Jerawat, Surabaya juga sempat jadi pembicaraan karena APD berserakan. APD tenaga medis bekas yang sempat berserakan mulai dari hazmat, sarung tangan dan face shield. Meski sudah dilakukan pembersihan, namun masih ada sisa APD yang tercecer di makam itu.

Mengutip detikcom, sempat ditemukan sisa-sisa sampah APD di TPU Babat Jerawat. Di area pemakaman khusus jenazah COVID-19 yang terletak di paling ujung, masih ditemukan beberapa sarung tangan tipis bekas warna putih dan biru. Selain itu juga ditemukan sarung tangan berwarna oranye yang lebih tebal.

Lalu ditemukan dua alat pelindung wajah atau face shield yang tercecer. Kemudian ada juga sarung tangan putih tipis yang tergeletak di samping selokan dekat akses jalan makam.

Kepala Cabang TPU Babat Jerawat, Hartono mengatakan, APD bekas itu tampak berserakan baru dalam beberapa hari terakhir. Menurutnya, selama ada pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU tersebut, tidak pernah menyebabkan APD tenaga medis berserakan.

"Sebelumnya tidak ada seperti itu. Kalau ini kita kecolongan istilahnya, tidak mengerti," kata Hartono di TPU Babat Jerawat, Senin (29/6/2020) lalu.

Menurutnya, limbah APD yang ada di area TPU bukan milik petugas makam. Namun milik petugas medis yang melakukan pemulasaraan jenazah pasien COVID-19. "Makam bukan. Tapi miliknya medis-medis, kita membersihkan," imbuhnya. (det/nas)

×
Berita Terbaru Update