Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tinjau Pasar Dewi Sri, Khofifah Sidak Protokol Kesehatan dan Lihat Geliat Ekonomi di Malang

Monday, September 7, 2020 | 20:47 WIB Last Updated 2020-09-07T13:47:16Z



MALANG (DutaJatim.com) - Tempat pariwisata di Malang Raya sudah beroperasi untuk umum. Akan tetapi, baik pengelola maupun pengunjung harus memperhatikan protokol kesehatan. Hal tersebut, bertujuan agar tidak menimbulkan cluster baru penderita Covid-19.

Hal tersebut menjadi perhatian bagi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Karena itu Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berkesempatan meninjau penerapan protokol kesehatan di Pasar Buah Dewi Sri, Kab. Malang, Senin (7/9/2020).

Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga membagi-bagikan masker bagi para pengunjung dan penjual di pasar buah Dewi Sri. Para pengunjung dan penjual yang tidak memakai masker, didatangi dan diberikan masker.


 Pengunjung dan penjual yang memakai masker juga mendapat perhatian, dimana juga diberikan masker gratis agar bisa digunakan secara bergantian.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga berbincang dengan para pedagang terkait sudah dibukanya tempat wisata di wilayah Malang. Para pedagang mengaku sudah mulai ada pergerakan ekonomi di Malang ketika tempat wisata sudah dibuka. 

Kartu Internet Merdeka

Sebelumnya Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga menghadiri acara Penyerahan 1,3 Kartu Internet Merdeka Belajar dari Telkomsel bagi Siswa Siswi  se Jawa Timur, di Badan Pendidikan dan Pelatihan Prov Jatim, Jl. Kawi No. 41 Kota Malang, Senin(7/9/2020).

Layanan internet  memang menjadi media paling penting dalam terselenggaranya pendidikan di masa Pandemik Covid-19. Oleh sebab  itu, tersedianya layanan internet bagi sekolah dan siswa menjadi prioritas agar proses belajar mengajar via daring bisa terlaksana. Di Jatim masih ada 62 SMA SMK yang belum terkoneksi sarana internet.

"Agar proses belajar mengajar bisa berlangsung lebih maksimal,  diharapkan bisa segera ada support dari penyedia layanan internet minimal BTS Mini. Tujuannya adalah agar supaya koneksitas dengan SMA SMK di Jawa Timur ini ini bisa terpenuhi," kata Gubernur.

Gubernur Khofifah menjelaskan tersedianya layanan internet bagi siswa siswi menjadi hal penting dan harus segera dilakukan. Hal itu bertujuan agar proses belajar mengajar bisa lebih maksimal.  Konektifitas menjadi penting, karena menjadi media bagi guru dalam memberikan pembelajaran.  Dengan adanya layanan internet, penyampaian tugas bagi siswa akan segera bisa diberikan. 

"Sedangkan bagi siswa, bisa segera mengerjakan tugas dari guru. Siswa bisa langsung melakukan pencarian di internet dari berbagai respon pertanyaan dari guru," ujarnya. 

Sementara itu terkait penyerahan 1,3 juta  kartu perdana Internet Merdeka Belajar bagi Siswa Siswi  se Jawa Timur, sudah digulirkan sejak tanggal 24 Agustus   lalu. Sampai dengan saat ini, sudah terdistribusi 1. 960.838 kartu perdana. Sementara itu sisanya akan diserahkan melalui Kepala Dinas Pendidikan Jatim kordinasi dengan Telkomsel. 

"Saya ingin sampaikan terima kasih kepada Telkomsel yang sudah memberikan support kepada anak-anak Jawa Timur. Per tanggal 24 Agustus yang lalu, Jawa Timur adalah provinsi pertama yang diprioritaskan oleh Telkomsel untuk mendapatkan support 1,3 juta kartu perdana ini, " ungkapnya. (gas)



No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update