Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Aneh tapi Nyata, Pulang dari Malang ke Surabaya Kesasar Dibawa 'Makhluk Halus' ke Pacet

Saturday, November 14, 2020 | 02:11 WIB Last Updated 2020-11-13T19:12:44Z

 

Suryadi dibantu petugas dan relawan mengevakuasi mobilnya yang terjebak di tegalan hutan kawasan Pacet Mojokerto.


MOJOKERTO (DutaJatim.com) - Satu lagi seorang pengendara menjadi korban google map. Tentu saja hal itu lantaran dia tidak pintar menggunakan platform digital penunjuk rute perjalanan tersebut. 

Yang menarik, korban bukan hanya kesasar gegara mengikuti petunjuk dari google map tapi juga seakan diarahkan oleh bisikan makhluk halus hingga yang bersangkutan kesasar ke hutan di wilayah Pacet Kabupaten Mojokerto. Padahal pria itu dalam perjalanan lewat tol dari Malang menuju Surabaya.

Korban merupakan pria asal Deli Serdang, Sumatera Utara. Dia mengaku tersesat di area tegalan persawahan di Dusun Made, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada Kamis, 12 November 2020 malam lalu.

Pengendara mobil Xenia putih bernopol L 1034 FU bernama Suryadi (31), yang tinggal di Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Surabaya, itu mengaku tak merasakan keanehan saat memasuki pintu Tol Malang menuju Surabaya pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB.

"Saya mau pulang ke Surabaya, saya memang gak paham jalan sehingga  saya pakai google map. Cuman saya gak lihat HP, dengerin saja pakai headshet," kata Suryadi saat dikonfirmasi, Jumat, 13 November 2020 siang.

Hanya saja dirinya mulai merasakan keanehan sejak dialihkan google map memasuki Tol Pandaan, Pasuruan.

"Dari Malang ke Surabaya tolnya kan sampai Waru. Nah sampai Tol Purwodadi saya disuruh belok keluar Tol Pandaan," katanya. 

Saat itu hal mistis  mulai dirasakannya lantaran dirinya sempat merasa ada seseorang yang mengetuk pintu kaca mobil sebelah kirinya.

"Saya tetap ikutin di situ, setelah jalan kaca kiri saya ada yang ngetok. Nah saya mulai merinding di situ," kata pria yang mengenakan baju batik ini.

Namun demikian dia  masih terus saja melanjutkan perjalanan dengan kecepatan 80 hingga 100 kilometer per jam. Kendaraan melaju sesuai petunjuk yang diarahkan google map. Hingga akhirnya dia memutuskan  menghentikan kendaraannya satu jam kemudian. Namun betapa kagetnya pria ini saat melihat lokasi tempat mobilnya berhenti. 

"Ya, perasaan saya jalannya tadi masih bagus sampai sini (lokasi mobil terperangkap di tumpukan bebatuan di ujung tegalan). Ternyata gak ketemu orang sama sekali. Mobil gak bisa jalan pas digas, saya turun saya center pakai lampu stir, ternyata hutan gak ada rumah sama sekali," ujarnya.

Usai menghentikan kendaraan, dan mencek lokasi tempat dirinya tersesat, Suryadi mencoba menghubungi orang terdekatnya namun tak mendapatkan respon. 

Hingga akhirnya memilih menghubungi "Suara Surabaya" untuk meminta pertolongan. Mendengar kejadian tersebut petugas Polsek Pacet bersama relawan dan warga setempat segera menuju ke lokasi mobil yang terjebak sejak pukul 21.00 WIB malam.

"Mobil berhasil dievakuasi sekitar pukul 23.15 WIB," ungkap Made Zakaria, salah satu relawan yang membantu proses evakuasi mobil Xenia berwarna putih dengan nopol L 1034 FU tersebut.

Berdasarkan pengakuan korban, lanjut Zaka, korban tak merasakan sama sekali kondisi jalan yang terbilang ekstrem dimana kontur bebatuan mendominasi lokasi tersebut tapi tak juga dirasakan pengendara kendaraan roda empat ini.

"Ngakunya sih jalannya baik-baik saja, kecepatannya juga 80 sampai 100 kilometer per jam. Cuman memang dia bilang ada kabut di kanan kirinya. Padahal kondisi jalan rusak, penuh batu,dan  dari jalan raya 1,5 kilometer," katanya. (ndc/din)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update