MATARAM (DutaJatim.com) - Pemerintah terus menggenjot program BBM Satu Harga. Untuk itu BPH Migas meresmikan lagi 44 penyalur baru untuk mendistribusikan program BBM 1 harga di Terminal BBM Ampenan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Sabtu 12 Desember 2020.
Peresmian ini dilaksanakan langsung oleh Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa, disaksikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina (Persero) Nur Muhammad Zain, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat Sabidin, dan perwakilan Pemda setempat.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) sejak tahun 2017 sampai dengan 12 Desember 2020 telah berhasil menjadikan 253 Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 Harga. Terkait hal itu,
Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengatakan berdasarkan pasal 8 ayat 2 dan 4 Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, pemerintah harus menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian BBM.
"BBM merupakan komoditas vital dan menguasai hajat hidup orang banyak diseluruh wilayah NKRI dan pelaksanaan pengaturan dan pengawasan kegiatan usaha dilakukan oleh BPH Migas," jelas Ifan-- sapaan akrab M. Fanshurullah Asa -- di Kota Mataram, Sabtu (12/12/2020).
Tujuan Program BBM 1 Harga, kata Ifan adalah bentuk implementasi sila ke-5 Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dalam hal ini diwujudkan melalui Keadilan Energi yaitu Ketersediaan, Kemudahan dan keterjangkauan Harga BBM, maka program BBM Satu Harga ini adalah bukti begitu besarnya perhatian Pemerintah terhadap masyarakatnya.
"Capaian Program BBM 1 Harga sejak Tahun 2017 sampai 12 Desember 2020, 253 Penyalur BBM 1 Harga," jelas Ifan. (cnbci/nas)
No comments:
Post a Comment