Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Vaksin Covid-19 Temuan Ahli Muslim Dipakai Serentak di Sejumlah Negara, Termasuk PM Israel

Sunday, December 20, 2020 | 06:09 WIB Last Updated 2020-12-19T23:09:11Z

 

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menerima suntikan perdana vaksin Covid-19 buatan seorang ilmuwan Islam. (bbcnews.com)

TELAVIV (DutaJatim.com) — Kiprah muslim sangat penting dalam perang melawan pandemi Covid-19. Salah satunya dalam penemuan vaksin anti-Corona ini. Bahkan, vaksin temuan seorang ahli muslim sudah digunakan secara luas di berbagai negara  seperti Amerika Serikat, negara Eropa, hingga Israel.

Vaksin Covid-19 Temuan Ahli Muslim Dipakai Serentak di Sejumlah Negara, Termasuk PM Israel

Salah satu yang disuntik vaksin temuan ahli muslim ini adalah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sang PM menerima suntikan perdana vaksin Covid-19 tersebut. Langkah ini menandakan Israel memulai peluncuran vaksinasi nasional selama beberapa hari mendatang.

Ya, PM Netanyahu yang saat ini berusia 71 tahun disuntik dengan vaksin Pfizer-BioNTech.  Vaksin ini merupakan temuan dari seorang Muslim berdarah Turki warga negara Jerman bernama Ugur Sahin. Sang PM  bersama dengan Menteri kesehatan Israel melakukan vaksinasi yang disiarkan secara langsung di TV di Sheba Medical Center di Ramat Gan, dekat Tel Aviv.


“Saya minta vaksinasi dulu, bersama Menteri Kesehatan Yuli Edelstein, sebagai contoh pribadi dan mendorong Anda untuk divaksinasi,” kata Netanyahu kepada penonton televisi seperti dilansir dari Alarabiya, Minggu  (20/12/2020).

Setelah menerima suntikan vaksin,  masing-masing harus menerima suntikan penguat kembali dalam tiga pekan untuk perlindungan optimal dari virus corona baru.

Sementara Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mendapat suntikan langsung di televisi Jumat (18/12) sementara Presiden terpilih Joe Biden diatur untuk menerima suntikannya pada hari Senin besok.

Adapun Presiden Amerika saat ini, Donald Trump telah memperjelas bahwa dia tidak berencana untuk mengambil vaksin dalam waktu dekat dengan keyakinan bahwa pemulihannya dari serangan Covid-19 telah memberinya kekebalan.


Kementerian kesehatan Israel terbaru melaporkan lebih dari 370 ribu orang telah dites positif terkena virus sejak negara itu mengonfirmasi kasus pertamanya pada Februari 2020. Lebih dari 3.000 orang telah meninggal, di negara berpenduduk sekitar 9 juta tersebut.

Vaksin ini rencananya akan diluncurkan di 10 rumah sakit dan pusat vaksinasi di sekitar Israel untuk petugas kesehatan mulai Minggu (20/12/2020) hari ini.

Menurut Kementerian Kesehatan, vaksinasi akan diperluas ke masyarakat umum, dimulai dengan mereka yang berusia di atas 60 tahun.  (rpk)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update