Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jaga Keseimbangan Hidup, Wawali Malang Puji PSMTI Bantu Sosialisasi PPKM

Sunday, January 10, 2021 | 23:42 WIB Last Updated 2021-01-10T16:42:03Z
Ketua DPD PITI dan PSMTI Malang Sugiarta Tandya berfoto bersama Pengurus PITI dan keluarga besar PC NU Malang seusai memberikan bantuan sembako. (Foto: Istimewa)

MALANG (DutaJatim.com) – Wakil Walikota (Wawali) Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menghadiri acara Webinar yang digelar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Malang, Minggu (10/01/2021). Seminar daring itu membahas banyak hal menyangkut kesiapan dan komitmen bersama dalam membangun kualitas hidup manusia. Salah satunya soal keseimbangan (Yin dan Yang).



Dalam kesempatan itu Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menjelaskan, dalam kurun waktu hampir satu tahun ini kita semua menghadapi pandemi Covid-19. Konsentrasi kita semua fokus pada bagaimana caranya untuk memaksimalkan diri guna mengatasi pandemi Covid-19.

"Pihak kita (pemerintah), aparat dan tentunya masyarakat harus bisa bersama-sama juga. Bagaimana bertahap agar kehidupan bisa seimbang, kita harus bisa bergotong royong. Dalam mengatasi pandemi dan juga meningkatkan perkonomian, itu yang saat ini kita lakukan agar bisa seimbang dan meningkatkan kualitas hidup," katanya.

Seperti  telah dilakukan PSMTI, lanjut Edi, pihaknya berperan besar selama ini khususnya bagi Kota Malang. Bagaimana mereka bergerak dan membantu Kota Malang dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Peran PSMTI selama ini sangat luar biasa sekali. Ada kegiatan sosial dan banyak hal lagi, seperti pembagian sembako, penyemprotan disinfektan hingga membantu suplai masker dan handsinitizer. Saya sangat terimakasih, peran PSMTI ini sangat membantu guna mengatasi kesulitan masyarakat Kota Malang," katanya.

Edi juga memuji bagaimana PSMTI  bisa mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa mulai besok, Senin (11/01/2021) akan dimulai tahapan PPKM yang dimana fokusnya memang untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Ini harus didukung bersama-sama agar lebih efektif. Semoga dengan kegiatan hari ini bersama PSMTI, kita mampu memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan menekan penyebaran Covid-19," pungkasnya. 

Sementara itu geomancer Feng Shui, Drs Hariadi Stefanus, yang tampil sebagai pemateri menjelaskan, bahwa di tahun kerbau emas ini, terlihat dalam ilustrasi gambar ada kerbau dan seorang gembala yang sedang menaiki kerbau tersebut. Hal itu disimbolkan bagaimana dua hal tersebut bisa berjalan secara seimbang.

"Dalam keseimbangan, khususnya pada saat kondisi seperti ini kita harus bisa menyeimbangkan antara kehidupan dan kesehatan. Seperti apa penyakitmu dan bagaimana menyeimbangkannya, ya kita harus bisa tetap merasa gembira dan bersyukur. Itulah keseimbangan," katanya.

Hariadi mengatakan, di dalam dunia ini sebenarnya tidak ada yang mutlak, yang ada hanyalah keseimbangan. Seimbang dan sesuaikan diri untuk bisa saling menghidupi.

"Dalam membentuk kualitas hidup kita harus bisa seimbang. Seperti yang sedang kita alami saat ini, keberuntungan bukan hanya soal materi dan financial, tetapi bagaimana kita juga bisa mendapatkan keberuntungan untuk mencapai kesehatan yang prima, bukan untuk diri kita sendiri tetapi juga keluarga kita," katanya. (gas)

 

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update