Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Petani Gagal Panen, Harga Cabai Meroket Tembus Rp 90 Ribu/Kg

Tuesday, February 23, 2021 | 19:05 WIB Last Updated 2021-02-23T12:05:21Z

 


MALANG (DutaJatim.com) - Musim penghujan yang masih belum berakhir berdampak pada meningkatnya harga beberapa komoditas pangan.  Hal itu disebabkan sejumlah komoditas mengalami gagal panen. Salah satunya cabai merah yang harganya tak terkendali.


Bila pada akhir Januari lalu harganya Rp. 75 ribu per kg maka saat ini harganya diangka Rp.90 ribu per kg. Meroketnya harga cabai ini karena banyak petani cabai di Kabupaten Malang  gagal panen.

"Minggu lalu sempat diangka Rp. 45 ribu per kg, terus naik Rp. 87 ribu perkilo dari petani. Jadinya ya kami jual Rp. 90 ribu per kg nya," ujar pedagang cabai, Lastri di pasar shubuh Kecamatan Sumberpucung, Selasa (23/2/2021).

Selain itu, Lastri menambahkan, jika biasa dirinya mempunyai stok sampai 7 kwintal per harinya, maka saat ini dia hanya menyetok 2 kwintal saja. Dan stok yang didapat hanya dari tengkulak, padahal sebelumnya dia mendapatkan supplier dari Desa Ngadas.

Lebih rinci, dia menyebutkan apabila mendapat supply cabai dari Kecamatan Jabung, maka yang dikhawatirkannya harga bisa juga naik kalau dibandingkan dengan tengkulak langganannya.

"Selisih Rp 1.500, kalau di Ngadas dapat harga Rp. 87 ribu maka di Kecamatan Jabung Rp. 88,5 ribu, ya karena cabai lagi sedikit panennya," imbuhnya.

Disisi lain, supplier Lastri, Bambang Yudhana petani cabai asal Desa Ngadas mengatakan bahwa semakin tingginya curah hujan, membuat hasil pertaniannya semakit tidak baik.

"Kondisinya sekarang sedang gagal panen, total luas ladang cabai 2 Hektar, tapi yang berhasil dipanen hanya setengah Hektar, dan ini membuat kami merugi sebab biaya perawatannya tidak sebanding dengan penjualannya," katanya.

Dia bahkan harus menyemprotkan cairan pestisida sebanyak 3 kali dimusim penghujan karena jika disemprot satu kali maka dipastikan cairan tidak akan meresap sempurna bahkan cenderung hilang diguyur air hujan. (Aje/ndc)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update