Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ketua MPR Dukung Pengembangan Pesantren Pertama di AS, Usul Dibangun Ruang Pamer Produk Indonesia

Tuesday, March 16, 2021 | 19:14 WIB Last Updated 2021-03-16T12:45:45Z

 


JAKARTA (DutaJatim.com)  - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Yayasan Inka Nusantara di bawah kepemimpinan Imam Shamsi Ali, yang sedang merencanakan pembangunan Pesantren Nur Inka Nusantara Madani, di Connecticut, Amerika Serikat (AS). Pesantren  pertama yang didirikan di negara Amerika Serikat itu dibangun di atas lahan seluas 10 hektare lebih di mana sekarang sedang dilakukan perluasan lahan.




"Indonesia patut berbangga karena bisa menyebarkan ajaran Islam secara damai di Amerika Serikat. Menunjukkan bahwa penduduk muslim Indonesia yang terkenal di dunia sebagai pemeluk Islam yang Rahmatan Lil Alamin, dengan mengedepankan nilai tasamuh (toleran), tawazun (seimbang/harmoni), tawassuth (moderat), dan ta'adul (keadilan), sangat bisa mempengaruhi potret wajah Islam di mata dunia," ujar Bamsoet usai menerima Pengurus Yayasan Inka Nusantara Madani, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Turut hadir antara lain Ketua Dewan Pembina Yayasan Inka Nusantara Madani yang juga Direktur/Imam Jamaica Muslim Center New York, Muhammad Shamsi Ali dan anggota Dewan Pembina Yayasan Inka Nusantara Madani yang juga Anggota DPD RI, Tamsil Linrung.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, berbagai bangunan yang berada dalam kompleks Pesantren Nur Inka Nusantara Madani didesain oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta tim arsitek Urbane Indonesia. Hal itu sebagai wujud gotong royong sesama anak bangsa.


Biaya pembangunannya berasal dari donasi gotong royong seluruh anak bangsa dan juga para donatur luar negeri lainnya melalui Nusantara Foundation.

"Kehadiran Pesantren Nur Inka Nusantara Madani di Amerika Serikat semakin mempertegas posisi Indonesia sebagai Islam's Center of Gravity. Karena selain memiliki penduduk dengan jumlah muslim terbesar dunia, mencapai 229,6 juta jiwa (87,2 persen dari total penduduk Indonesia, pemeluk Islam Indonesia juga bisa diterima dengan baik di berbagai negara lain, seperti Amerika," kata Bamsoet, panggilan akrab Ketua MPR.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, mengingat lahan pesantren yang sangat luas mencapai 10 hektar lebih, tak ada salahnya jika dalam kompleks pesantren turut dibangun pusat penjualan berbagai produk asal Indonesia. Produk itu mulai kopi, kerajinan tangan, hingga furniture dan perlengkapan fashion. 


Selain untuk memajukan produk Indonesia di Amerika Serikat, sekaligus bisa menjadi sumber pendapatan ekonomi untuk menunjang kegiatan operasional pesantren.

"Pesantren bisa bekerjasama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Amerika Serikat. Karena Presiden Joko Widodo juga sudah menugaskan seluruh duta besar Indonesia, selain memainkan peranan diplomasi kenegaraan, juga berperan sebagai marketing atas berbagai produk asal Indonesia sambil menyebarkan Islam yang damai, rahmatan lil’alamin," kata Bamsoet. (nf)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update