Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dua Musisi Pendukung Jokowi Dihujat, Ada Apa?

Saturday, May 15, 2021 | 17:15 WIB Last Updated 2021-05-15T10:16:21Z

 

Slank dan Iwan Fals (kapanlagi.com)

JAKARTA (DutaJatim.com) - Dua musisi, Iwan Fals dan grup musik Slank dikenal sebagai pendukung Presiden Jokowi. Keduanya pun jadi sasaran kritikan oleh orang yang berseberangan dengan Jokowi yang menunjukkan sikapnya yang pro-pemerintah atau memuji keluarga Jokowi.


Misalnya sikap Iwan Fals yang memuji putra Jokowi, Kaesang Pangarep. Bahkan  manuver Kaesang di dunia sepak bola membuat Iwan Fals mengusulkan pria ini jadi Menpora.

Lain halnya Slank. Dia dikritik karena diam saja saat KPK dinilai dilemahkan setelah para pegawainya yang dinilai memiliki integritas tinggi justru dinonaktifkan. KPK dilemahkan, kata mereka, mengapa Slank diam? Ya, Slank memang seperti ngumpet melihat kenyataan yang menimpa KPK.

Lalu sebenarnya seperti apa keberpihakan Iwan Fals dan Slank? Apa keduanya yang "alat kampanye" Jokowi saja?

Sikap itu bisa dilihat pada komentar Iwan Fals pada Kaesang.

Sejak mengambil alih Persis Solo, Kaesang Pangarep memang  langsung bergerak di bursa transfer. Direktur Utama (Dirut) Persis Solo langsung bergerak merekrut pemain anyar untuk klub berjuluk Laskar Sambernyawa ini. 


Yang terbaru, Kaesang mengaku tertarik merekrut Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas ke dalam klub baru besutannnya. Manuver Kaesang dalam dunia persepakbolaan Tanah Air cukup menyita perhatian banyak pihak akhir-akhir ini. 

Salah satunya dari musisi Legendaris, Iwan Fals. Dia bahkan menilai putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu cocok menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).


"Kayaknya cocok nih jadi menpora," kata Iwan seperti dikutip dari lini masa akunnya Twitternya @iwanfals, Sabtu (15/5/2021). 

Selain menyukai sepakbola, Iwan Fals menilai Kaesang juga didukung tubuh yang atletis sehingga dia merasa sepak bola Indonesia bisa maju jika Kaesang mengisi posisi Menpora.


"Di samping senang sepakbola, badannya sterek, muda lagi, siapa tau olahraga kita maju pesat, melesat cepat, dan tentu saja hebat, filingku sih gitu, gimana situ," katanya.

Cuitan Iwan Fals ini langsung mendapat komentar beragam dari warganet. Ada yang mencibir tapi ada juga yang mendukung.

Warganet akun @alrahzal mempertanyakan standar menjadi Menpora yang ditetapkan Iwan Fals.

 "Kalo kriteria nya kayak gitu, kenapa nggak sekalian aja Evan Dimas nya yang jadi Menpora?" ujarnya.

Akun @boysablon777 menyindir Iwan Fals agar memeriksa nomor rekeningnya setelah cuitan ini. "Cek rekening om, siapa tau udh di TF pakde," ucapnya.

"Bukannya ahli dibidang pisang?? Pisang sama sepak bola agak gak nyambung sih," komentar akun @Wardana_MU1878.

Warganet lainnya malah menyarankan Kaesang menjadi Ketua Umum PSSI saja. "Beh, jadi pengurus PSSI aja. Butuh sosok muda disana. Secara Ratu Tisha sudah keluar beh," kata @mohammadsr99.

Sementara, warganet akun @FMnogorojjo menilai tidak ada yang salah dengan usulan Iwan Fals selama olahraga di Indonesia menjadi maju dan berprestasi. 

"Kalau menurut saya siapa saja bolehlah yg penting olahraga kita sama dgn bang Iwan katakan, melesat cepat dan tentu saja hebat + tidak melanggar hukum," katanya.

Where are You Mr. Slank?

Setali tiga uang dialami grup band, Slank. Selama tiga hari terakhir menjadi trending topic Twitter Indonesia. Tapi, viralnya grup band legendaris ini tidak dikabarkan manis justru muncul tagar #SlankPenipu yang meramaikan linimasa di Twitter pada hari pertama lebaran, Kamis, 13 Mei 2021 hingga sekarang


Seperti dikutip dari tempo.co, para pengguna Twitter kesal dengan sikap diam Slank melihat rangkaian tindakan pemerintah yang dianggap melemahkan lembaga antirasuah, KPK. Terutama, saat 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi dinonaktifkan lantaran dianggap tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan untuk memilih pegawai KPK yang akan diangkat menjadi ASN.

"Bagi yg bingung #SlankPenipu jadi trending yakni karena dulu mereka lantang bela KPK saat disenggol penguasa (era SBY). Tapi kini ketika rezim @jokowi berkuasa (yang didukung Slank) bikin KPK sekarat eh Slank malah membela penguasa," cuit akun @kafiradikalis.


"Idealisme Slank yang katanya membela KPK dalam memberantas korupsi cuma kayak Tong Kosong Nyaring Bunyinya Terbukti #SlankPenipu, karena di saat KPK sekarang dilemahkan bahkan profesionalitas para penyidik yang mumpuni diamputasi sana sini mereka malah menghilang ditelan bumi," cuit @BadutPolitikus.


"Dulu paling getol kalau @KPK_RI disenggol. Sekarang? Dasar lu pada," cuit @Adi_El_Kandhawy. "Miris jg sih. Suaranya yg dulu kritis terhadap persoalan bangsa, khususnya masalah korupsi, sekarang gak kedengeran lagi...." tulis @Aariskypratama.

Selama ini, band yang digawangi Bimbim Slank, Kaka, Ridho, Ivanka, dan Abdee, dikenal sebagai grup yang kritis terhadap penguasa. Saat rezim SBY, Slank pernah membela KPK ketika ramai kasus cicak vs buaya yang diasosiakan KPK melawan Kepolisian.

Saat itu, Slank menciptakan lagu Where are You Mr. President yang dibuat untuk menyindir SBY lantaran dianggap mendiamkan saat KPK terkesan dilemahkan. SBY dianggap tak terlihat kepemimpinannya terutama dalam kasus-kasus penegakan hukum. 


Tapi ketika KPK dianggap dilemahkan oleh pemerintahan Jokowi, lewat revisi UU KPK, syarat pegawai KPK harus jadi ASN, yang dinilai dimanfaatkan Firli Bahuri dengan membuat Tes Wawasan Kebangsaan yang dianggap bertujuan menyingkirkan para pegawai berprestasi di KPK.

Meski begitu, ada juga yang membela Slank. Menurut pembela Slank, saat ini band yang sudah berumur 38 tahun itu, memang sedang vakum. "Ini cuma ulah buzzer pengalihan isu. Gue scroll-scroll trus dari awal, gak jelas permasalahannya apa, malah dibilang penipu," cuit #@justsinner_. (TMP/okz)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update