Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Polemik "Pesta Ultah" ke-56, Gubernur Khofifah: Jauh dari Tradisi Saya!

Sunday, May 23, 2021 | 09:16 WIB Last Updated 2021-05-23T02:16:04Z

 


SURABAYA (DutaJatim.com)– Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, akhirnya mengklarifikasi polemik soal dirinya seakan melakukan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara ulang tahun ke-56-nya.  Khofifah memandang perlu meluruskan berita di media, khususnya media sosial, yang terkesan memojokkannya. 


Selama ini Khofifah merasa patuh dengan penanganan wabah COVID-19 sehingga dia menyampaikan klarifikasi bahwa sama sekali tiada nuansa pesta dan tidak banyak orang yang hadir meski di antaranya terdapat musisi legendaris Katon Bagaskara.


Dia menegaskan bahwa acara dadakan itu hanya dihadiri sekitar 49 orang saja. Acara dilakukan di rumah dinasnya pada tanggal 19 Mei 2021. Padahal  kapasitas atau daya tampung maksimal tempat itu sebenarnya bisa dihadiri 1.500 orang.


Khofifah juga meluruskan bahwa kehadiran Katon Bagaskara di acara itu merupakan peristiwa kebetulan, karena mampir bersama pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Jatim, Heru Tjahjono. Katon Bagaskara bukan dalam rangka manggung, tapi diajak oleh Heru.


“Katon Bagaskara hadir karena tanggal 18 (Mei) sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya Pak Sekda,” kata Khofifah melalui pesan klarifikasinya yang diterima wartawan pada Sabtu, 22 Mei 2021.


Khofifah mengaku bukan tipe orang yang gemar berpesta merayakan hari ulang tahunnya meski menyandang status sebagai pejabat pemerintahan. Hal itu jauh dari tradisi di lingkungannya.


“Tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Apalagi pesta ultah. Jauh dari tradisi saya,” tegas perempuan yang juga Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu.


Namun, Khofifah berupaya menunjukkan sikap merendah dengan menyampaikan permohonan maaf setelah video acara ulang acara tahunnya menjadi bahan perundungan di media, khususnya di media sosial.


“Lepas dari itu semua saya sekali lagi  mohon maaf yang sebesar- besarnya telah menjadikan suasana terganggu. Mohon maaf jika video yang beredar seolah kami tidak memperhatikan protokol kesehatan. Hal tersebut tidak benar sama sekali,” katanya.


Dia merasa polemik yang terjadi merupakan konsekuensi atas posisinya selaku publik figur. “Bahwa keluar video dan narasi pesta ultah, ya ini resiko jabatan yang harus super hati- hati. Meski saya wanti-wanti pol, jangan melakukan sesuatu yang membuat sensitif. Nyuwun pangapunten atas hilaf ini,” pungkas Khofifah.


Sedangkan, Heru mengatakan acara tersebut merupakan inisiatifnya dan supaya tidak melanggar Prokes dikemas secara sederhana. Hanya kalangan terbatas yang hadir dengan jumlah sekitar 49 orang, karena selain Katon Bagaskara juga terdiri dari pejabat dan beberapa anak yatim.


“Ibu Gubernur pun tidak tahu, karena surprised. Karena apa? Ibu Gubernur selalu perhatian kepada stafnya setiap ulang tahun. Tertutup, intern. Semua adalah staf dan OPD, itu pun tidak semua. Sudah di-swab. Katon Bagaskara itu teman saya,” katanya. (ndc/wis) 


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update