BANYUWANGI (DutaJatim.com) - Sebuah video seorang pria tertidur di atas pohon kelapa viral di media sosial. Kejadian itu terjadi di Desa/Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Selasa 18 Mei 2021.
Belum diketahui pasti mengapa pria ini tertidur di atas dahan pohon kelapa yang cukup tinggi, yang jelas warga sekitar heboh. Mereka berkumpul di bawah pohon kelapa tersebur, khawatir pria tersebut terjatuh.
Dalam video itu, beberapa orang berteriak membangunkan pria paruh baya itu. Bahkan mereka menggunakan pengeras suara. Selanjutnya di video berdurasi 1 menit 30 detik itu, terlihat pria tersebut turun dari atas pohon kelapa dan disambut oleh Kapolsek Pesanggaran, AKP Subandi.
"Alhamdulillah...Alhamdulillah mau turun sendiri," kata seorang warga yang memegang pengeras suara. Pria itu pun dengan santai turun dari atas pohon kelapa.
AKP Subandi mengatakan, penemuan orang tertidur itu atas kelapa dilaporkan oleh warga sekitar sejak Selasa pagi. "Saat itu ada pak Dugel cari janur. Dia kaget ternyata ada orang tidur di atas pohon kelapa. Pohon kelapa itu milik pak Kadus Ringinsari. Kemudian langsung melaporkannya ke kami," kata Subandi.
Aparat kepolisian kemudian mendatangi lokasi tersebut. Dan benar saja, terlihat sesosok pria yang menggunakan sarung nangkring diatas dahan pohon kelapa. "Kita datangi ternyata benar bahwa ada orang diatas pohon kelapa. Dibangunkan sulit," katanya.
Pria tersebut diketahui bernama Suroso (57) warga Dusun Seneposari Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi. Artinya dia bukan warga setempat.
Polisi dan warga pun melakukan segala upaya membangunkan orang yang tidur diatas pohon kelapa setinggi 15 meter itu.
Pertama warga mencoba memanggil dengan pengeras suara. Selain itu juga dilakukan dengan menggoyang pohon kelapa. Namun hal itu seolah sia-sia, karena Suroso tak kunjung bangun.
Setidaknya, dibutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk membangunkan orang tersebut.
"Tiga jam kita harus menunggu membangunkan orang itu. Jadi ada warga yang naik pohon kelapa, kemudian kakinya disogok dengan bambu," tambah Subandi.
Barulah kemudian Suroso bangun. Polisi dengan menggunakan pengeras suara meminta kepada Suroso untuk pelan-pelan menuruni pohon kelapa. Ini agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Baru setelah turun kita kasih minum. Kita interogasi setelah tenang. Kemudian kita langsung antar ke rumahnya," kata Subandi. (ozi/ndc)
No comments:
Post a Comment