Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Waspadai Masa Pancaroba, LPBINU dan Enesis Bantu Santri At-Tauhid Sidoresmo Surabaya

Tuesday, May 18, 2021 | 09:10 WIB Last Updated 2021-05-18T04:57:27Z
Bantuan diterima pengasuhnya, KH Mas Kamil Thabrani (Gus Kamil) didampingi Gus Ariful Haq.


SURABAYA (DutaJatim.com) - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya masa pancaroba, dari musim penghujan ke musim kemarau saat ini.


"Perubahan iklim merupakan ancaman yang serius terhadap kelangsungan manusia, alam dan ekosistemnya. Tenggelam atau hilangnya suatu pulau kecil merupakan salah satu fenomena yang akan pasti terjadi apabila dampak perubahan iklim tidak diantisipasi secara dini," tutur Ketua LPBINU Jawa Timur, Syaiful Amin, dalam keterangannya Selasa, 18 Mei 2021. 


"Dampak perubahan iklim bukan hanya akan dirasakan oleh wilayah pesisir, dengan naiknya air laut dan abrasi pantai. Namun, juga dapat mempengaruhi wilayah daratan yang berkaitan dengan perubahan musim tanam," tuturnya. 


Hal itu, menurut Syaiful Amin, berdampak pada penurunan produksi pangan, kekeringan atau kemarau panjang, sementara frekuensi dan intensitas hujan yang tidak stabil berdampak pada adanya potensi longsor dan banjir serta juga kebakaran hutan.


Guna mengantisipasi adanya dampak perubahan musim, pihaknya mengajak kerja sama dengan Enesis Group. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 peran tiap sektor sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat Indonesia, khususnya di lingkungan pesantren. 


Bersama Plossa dari Enesis Group menyampaikan bantuan kepada para santri pondok pesantren legendaris di Surabaya: Pondok Pesantren At-Tauhid Sidoresmo.


Di Pondok Pesantren Islam At-Tauhid Sidoresmo Surabaya, bantuan diterima pengasuhnya, KH Mas Kamil Thabrani (Gus Kamil) didampingi Gus Ariful Haq. Kedua mewakili KH Mas Mansur Tolchah, di tengah kesibukannya dalam aktivitas bulan Ramadhan, Selasa, 27 April 2021 lalu.


Pada kesempatan itu, diberikan bantuan berupa Amunizer Vitamin C 1000Mg Sachet sebanyak 2.160 atau 5 karton dan Plossa inhaler Aromaterapi sebanyak 720 buah.


"Kami menyadari, di masa pandemi ini peran tiap sektor sangat dibutuhkan untuk membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 baik di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan, khususnya di pesantren-pesantren, yang aktif setiap harinya," tutur Minggus Hadinata, Brand Activity Executive (BAE) East Java PT Sari Enesis Indah.


Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu mencegah penyebaran Covid-19 di pesantren-pesantren di Jawa Timur yang jumlahnya terbanyak di Indonesia. 


Menurutnya, bantuan plossa yang disalurkan ke pesantren ini bisa menjadi solusi mencegah penyebaran virus.   


"Plossa inhaler ini memiliki fungsi yang bisa melegakan saluran pernafasan. Caranya dioleskan di kain bagian luar masker tiga kali setiap 15 menit sekali, mampu mengusir virus dan napas menjadi plong, karena memiliki kandungan menthol," kata Minggus.


Selain itu, menurut Minggus, Plossa ada 3 varian, yang salah satu variannya (Plossa hijau) mengandung eucalyptus.


Sedang Amunizer merupakan minuman herbal alami, yang di dalamnya terkandung buah aldeberry dan zinc yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh secara maksimal, agar tidak gampang sakit. 


"Jadi lebih  dari  vitamin C biasa," tutur Minggus. Ia menambahkan, Plossa mini dan Amunizer sudah bisa dibeli di supermarket, apotek dan toko-toko terdekat.


Cegah Virus Corona


Seperti diketahui, Badan Litbang Kementerian Pertanian berhasil melakukan uji lanjutan terhadap eucalyptus. Hasilnya, zat aktif Eucalyptol dapat menjadi pilihan pengobatan yang potensial, karena berdasarkan hasil uji molekuler docking mampu mengikat Mpro pada virus SARS-CoV-2 sehingga sulit bereplikasi.


Daun eucalyptus memang sudah dikenal sejak lama memiliki banyak khasiat dalam meredakan penyakit seperti gejala batuk, pilek, hidung tersumbat dan penyakit lainya. Eucalyptus sudah banyak digunakan dalam pengobatan di Cina, India, Yunani dan eropa selama ribuan tahun sebagai produk minyak angin, aromaterapi dan balsem. Dalam produk Plossa terdapat kandungan eucalyptus. Yakni, Plossa Minyak Angin Aromaterapi Eukaliptus. 


Minggus pun mengaku men-support kegiatan sosial NU Jawa Timur menyalurkan bantuan ke pesantren-pesantren. "Semua ini bagian dari program CSR kami," ujar Minggus.


Ponpes Bersejarah


Pada kesempatan itu, KH Mas Kamil Thabrani (Gus Kamil) menyampaikan syukur atas dukungan kepada para santrinya dari Enesis Grup.


"Dalam kondisi apa apun, para santri tidak boleh berhenti belajar dan menuntut ilmu. Karena itu, santri yang sehat menjadi perhatian penting kita bersama. Untuk itu, kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Yayasan Enesis Indonesia," tuturnya.


Pondok Pesantren Islam At-Tauhid berawal dari salah satu pewaris perjuangan dan keturunan pendiri Pondok Pesantren Sidoresmo. Didirikan KH. Mas Ahmad Tholhah Bin Abdulloh Sattar, yang lahir di Surabaya pada 12 Desember 1919 M. Sosok yang memiliki tekad pengabdian sepanjang hidup. 


"Hampir seluruh hidupnya dihabiskan untuk mengabdikan diri dalam perjuangan Izzul Islam wal Muslimin. Pada masa mudanya beliau aktif dalam perang gerilya bersama-sama tentara Hizbullah dan Pasukan Panglima Besar Jenderal Soedirman," tutur Gus Kamil.(gas) 

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update