Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Geger Kartu Kredit Bos Pertamina, Rizal Ramli Bongkar Karakter Ahok

Friday, June 18, 2021 | 08:04 WIB Last Updated 2021-06-18T01:04:02Z


JAKARTA (DutaJatim.com) - Kritik terus menampar Ahok. Kali ini ekonom senior Rizal Ramli dan anggota DPR Eko Patrio mengkritik tajam Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu setelah bikin heboh menghapus fasilitas kartu kredit untuk jajaran petinggi Pertamina.


Rizal Ramli mengaku sangat tahu karakter Ahok. Pria yang akrab disapa RR ini pun teringat  saat dirinya menjabat Menteri Koordinator Kemaritiman, dan Ahok saat itu sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut RR, Ahok saat itu taat pada putusannya soal reklamasi Pantai Utara Jakarta, namun belakangan Ahok justru membelot.

 

“Oldfiles: Ahok datang dukung RR soal Moratorium Reklamasi. Bilang, ‘Saya ikut apa saja keputusan Menko, karena RR jauh lebih hebat dan lebih berani dari saya.’ Beberapa hari kemudian atas desakan cukong reklamasi, (Ahok bilang) gergaji RR. Karakter susah diubah,” cuit RR dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (18/6/2021).




Sebelumnya Rizal Ramli juga sempat meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengganti Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. Menurut dia, Pertamia akan lebih merugi bila Jokowi tetap mempertahankan Ahok.

Baca Juga : Geger Ahok Bongkar Kartu Kredit Bos Pertamina, Stafsus Menteri BUMN Membantah

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) juga mengkritik Ahok. Eko menilai Ahok seharusnya mengurusi masalah besar yang dihadapi Pertamina. Dia pun menyarankan agar Ahok fokus membenahi persoalan besar di Pertamina itu. Misalnya, masalah kilang yang terbakar.


"Menurut saya tantangan yang lebih penting adalah mendorong efisiensi yang fundamental di tubuh Pertamina. Komisaris semestinya jangan hanya menyerempet soal kartu kredit yang jumlahnya belum tentu signifikan bagi operasional perusahaan," katanya kepada wartawan. 


"Tapi coba tunjukkan dan buktikan langkah efisiensi apa saja yang berhasil dicapai, terutama setelah pembentukan sub-holding di Pertamina. Coba tunjukan berapa persen efisiensi yang berhasil diraih dan dampaknya terhadap profitabilitas perusahan," katanya.


Lebih lanjut, ia mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh Pertamina. Seperti, kasus kebakaran kilang minyak yang terus menerus berulang. 


"Saya rasa pekerjaan rumah Pertamina lain juga banyak dan perlu perhatian seius bagi Komisaris agar dapat teratasi dengan cepat. Contoh kebakaran kilang Pertamina yang terus berulang juga berpotensi menambahkan biaya yang besar untuk melakukan revitalisasi. Belum dampaknya yang membuat investor enggan untuk berinvestasi kilang. Sudah marginnya kecil, malah berpotensi kebakaran," katanya seperti dikutip dari wartaekonomi.co.id. (we)


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update