Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Menko Luhut Beri Arahan, Forkopimda Situbondo Siap Kerja Ekstra Tangani Covid-19

Monday, July 12, 2021 | 09:36 WIB Last Updated 2021-07-12T02:36:10Z

 


SITUBONDO (DutaJatim.com) - Menko Kemaritiman dan Investasi yang juga  Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan, memimpin 
video conference (Vicon) Rapat Koordinasi (Rakor) Pembatasan Mobilitas selama PPKM Darurat Jawa-Bali, Minggu, 11 Juli 2021. 


Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Situbondo mengikuti rakor tersebut.


Seusai mengikuti acara, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, sepekan ke depan  pihaknya siap bekerja ekstra untuk melakukan langkah-langkah pengendalian penyebaran Covid-19 di Kota Santri. "Sesuai arahan bapak menteri tadi kita akan kerja lebih keras lagi," kata Bupati.


Pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini mengungkapkan, Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo juga telah menggandeng tokoh agama dalam percepatan vaksinasi. 


"Tadi sudah kita kumpulkan pengurus NU, Muhammadiyah, FKUB, LDII dan MUI untuk membantu dalam memberikan edukasi kepada warga kita," jelasnya.


Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bung Karna juga meminta tokoh agama untuk membantu Satgas Covid-19 dalam mengimplementasikan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 19 tahun 2021. Tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat Darurat Covid-19 wilayah Jawa dan Bali. 


"Kami meyakini peran serta ulama, ustad dan tokoh masyarakat bisa meningkatkan kesadaran warga Situbondo di masa PPKM Darurat ini," katanya.


Bung Karna mengungkapkan, pihaknya menyadari bahwa masih banyak masyarakat Situbondo yang menolak untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. "Karena banyaknya pemberitaan hoax di media sosial. Sehingga warga menjadi takut," tambahnya.


Sementara itu, Koordinator PPKM Darurat Jawa dan Bali, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, kabupaten yang ada di Tapal Kuda masih perlu meningkatkan kinerja dalam penanganan Covid-19. "Saya minta ini (wilayah Tapal Kuda -red) jadi perhatian," tegasnya.


Pria yang juga menjabat sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi ini optimis, satu minggu kedepan kabupaten yang ada di daerah Tapal Kuda bisa menjadi zona kuning (resiko rendah) penyebaran Covid-19. "Saya minta minggu depan sudah ada perubahan. Maka dari itu, kita harus kerja keras. Nanti kami lakukan evaluasi lagi," tutupnya. (fat/ndc)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update