Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Penipuan Berkedok Arisan Online, Sejumlah Perempuan Jember dan Solo Rugi Rp2 Miliar

Thursday, July 1, 2021 | 21:27 WIB Last Updated 2021-07-01T14:27:26Z

 


JEMBER (DutaJatim.com) – Sejumlah perempuan muda mendatangi Mapolres Jember untuk mengadukan seorang temannya yang diduga telah menipunya dengan modus arisan online, Kamis, 1 Juli 2021. Mereka mengaku mengalami total kerugian uangnya mencapai Rp2 miliar.

Jumlah anggota arisan disebut-sebut lebih dari 20 orang yang mayoritas warga Jember. Sedangkan beberapa orang lagi adalah ibu-ibu rumah tangga dari daerah lain seperti Banyuwangi, Blitar, dan Solo – Jawa Tengah.

Sedangkan, penggagas arisan yang mereka laporkan adalah Wilda Lu’luul Mukaromah alias Luluk, warga yang berdomisili di Perumahan Antirogo 2, Dusun Klonceng, Desa Patemon, Kecamatan Pakusari.

Dian, salah seorang pelapor, mengaku anggota arisan kompak melaporkan Luluk karena telah lama sekali tidak menggelar undian untuk menentukan giliran pemenang arisan. Bahkan, Luluk sudah tidak berada di rumahnya sejak tanggal 20 Juni 2021. 

“Bahkan, tiba-tiba dia bilang di grup, arisan tidak ada. Kalau arisan tidak ada kok uang tidak dikembalikan? Dari sini saya anggap penipuan. Total kerugian bisa Rp2 miliar,” katanya dengan nada tinggi karena marah.

Dian mengatakan, kurang lebih selama 3 tahun ini semua anggota arisan selalu rutin mengirim uang ke rekening Luluk. Adapun uang yang disetor nominalnya bervariasi antara Rp4 juta – Rp12 juta. Namun, arisan hanya berjalan beberapa bulan.

Korban dari luar daerah berencana turut serta melaporkan penyelenggara arisan. “Ini sekarang korban lainnya, masih perjalanan ke Jember," ungkapnya.

Pelaporan ke polisi dirasa sebagai jalan keluar masalah yang dihadapi peserta arisan. Sebab, mereka tidak mendapat jawaban apapun dari Luluk kendati sudah berkali-kali meminta tanggung jawab atas uang mereka.

“Kita bingung mau kemana? Akhirnya ke Polres Jember untuk laporan penipuan. Kami sudah menghubungi tidak dijawab, datang ke rumahnya tidak ada orangnya,” sahut ibu muda lainnya yang juga mengaku sebagai anggota arisan.

Pihak kepolisian memintai keterangan dari para korban. Disamping itu beberapa dokumen seperti rekening dan bukti transfer juga diminta untuk melengkapi laporan tersebut. (sut/ndc)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update