Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Perenang Magetan Pecahkan Rekor di Jerman

Saturday, July 10, 2021 | 12:17 WIB Last Updated 2021-07-10T05:20:26Z


MAGETAN (DutaJatim.com) - Tidak hanya dunia balap motor, Magetan juga memiliki talenta anak muda dengan prestasi internasional. Namanya Maulana Rifky Yavianda, atlet renang yang memecahkan rekor Asia. 


Rifky, sapaan akrabnya, pada 17-20 Juni 2021 lalu, tampil dalam Kejuaraan "Internationale Deutsche Meisterchaften Im Para Schwimmen-IDM" di Berlin, Jerman.


"Alhamdulillah, saat di Jerman itu, saya bisa memecahkan rekor Asia dan meraih medali perak di nomor spesialis saya," kata pemuda kelahiran Oktober ini. 


Rifky, 19 tahun, mencatatkan waktu mecahkan rekor Asia untuk gaya 50 meter bebas. Catatan waktunya di Jerman adalah 24,76 detik. Sedang rekor Asia yang dipecahkan tercatat 25,63 detik.


"Tidak nyangka juga tapi semua itu berkat disiplin berlatih. Karena kejuaraan di Jerman itu, saingannya dari berbagai negara," ujar perenang yang saat ini tergabung klub renang Petrokimia Gresik tersebut. 


Putra pasangan Djagus Djoko Purnomo dan Pipit Novitaini tersebut, juga tergabung di kontingen Para Games Indonesia. Rifky adalah disabilitas pada mata karena minus yang tebal. 


Namun, kondisinya itu, tak membuat patah arang untuk mengukir prestasi buat tanah kelahirannya, Magetan dan bangsa Indonesia. 


Di Magetan, Rifky tinggal bersama ortunya di Jl. Manggis No. 22. Lantaran menimba ilmu renang di klub Petrokimia Gresik, dia menamatkan SMA di kota pudak dengan sistem home schooling. 


Cita-citanya, Rifky ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi semua orang. 


Kepada generasi muda Magetan, ia berpesan agar patuh sama orang tua meskipun nasihatnya terkadang berlawanan dengan harapan serta keinginannya. 


"Siapa tahu jalan kita ada di sana. Yang penting ikhlas, semangat, juga disiplin dalam hal apapun, termasuk disiplin berlatih," pesan Rifky. 


Hidup dan jauh dari orang tua dan Magetan, Rifky mengaku terkadang kangen dengan suasana kota di lereng timur Gunung Lawu tersebut. 


"Di Magetan itu suasananya tenang, tidak seramai kota besar. Tapi perjalanan saya masih panjang, dan mimpi itu ingin saya wujudkan lewat prestasi karena itu akan membuka masa depan saya," terang dia.(nto/ndc)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update