Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

DBHCHT Tingkatkan Profesionalisme Pelinting Rokok Go Ekspor

Thursday, September 30, 2021 | 04:52 WIB Last Updated 2021-09-29T21:52:45Z

 


PAMEKASAN (DutaJatim.com) -Munculnya produk rokok kualitas ekspor dari Pamekasan, mendapat apresiasi dari Tesar Pratama. Fungsional Pemeriksa Kantor Bea Cukai Madura ini mengatakan salah satu sasaran penggunaan dana DBHCHT adalah untuk perbaikan dan peningkatan mutu produksi, baik produksi tembakau maupun  produksi rokok.


“Kalau ada rokok di Pamekasan sampai tembus pasar internasional atau berkelas ekspor, itu pertanda bahwa para pekerja industri rokok dari Pamekasan telah bisa bekerja profesional menghasilkan kualitas ekspor. Dan itu juga bagian dari konsen dari penggunaan dana DBGHCHT,” katanya, Selasa (28/9/2021).


Penggunaan dana DCBHCT, kata Tesar, salah satu poinnya adalah dalam rangka meningkatkan kemampuan atau kompetensi tenaga kerja untuk  bisa memproduksi rokok yang berkualitas baik, termasuk diantaranya yang memenuhi syarat produks ekspor.  Ini bisa dilakukan dengan berbagai pelatihan  bagi tenaga kerja.


“Misalnya saat ini pelatihan linting rokok, yang dilakukan oleh DPMPTSP Nakertrans, dengan melibatkan ratusan tenaga kerja dan calon tenaga kerja itu. Itu bagus dan tepat untuk menghasilkan tenaga kerja yang bisa dipakai oleh perusahaan rokok. Semakin baik produksinya semakin bagus,” katanya.


Terkait dengan adanya produk rokok asal Pamekasan yang sudah  memenuhi pesanan ekspor, yakni rokok merek Exceed produksi PR Ayunda, Desa Jarin Kecamatan Pademawu, Tesar membenarkannya. Bahkan kini pihak PR Ayunda tengah memproses untuk mendapatkan surat keputusan merek ekspor dari Bea Cukai Madura. 


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, perusahaan rokok local di Pamekasan ternyata sudah ada yang berhasil memproduksi rokok kualitas ekspor. PR Ayunda di Desa Jarin Kecamatan Pademawu, minggu depan akan mengekspor rokok bermerek exceed, kemasan Sigaret Kretek Mesin (SKM) 12 batang ke negeri jiran Malaysia.


“Mohon dukungannya insya Allah Minggu depan kami akan ekspor perdana rokok produk kami ke Malaysia," ujar Bambang Budiyanto, Direktur PR Ayunda, saat ditemtui di acara pembukaan pelatihan Linting Rokok tahap II yang digelar Pemkab Pamekasan, Selasa (28/9/21).


Exceed produk PR Ayunda menjadi pilihan pengusaha Malaysia dari sekian rokok produk PR Ayunda. Buyer dari negeri jiran itu telah membayar uang muka. Dokumen untuk proses ekspor sudah lengkap hanya tinggal Surat Keputusan (Skep) dari Kantor Bea Cukai untuk rokok merek ekspor.


Untuk ekspor perdana ini, kata Bambang, yang akan dikirim baru 120.000  batang rokok. Karena pada tahap pertama ini buyer di Malaysia, masih ingin menyebarluaskan merek exceed tersebut. Nanti setelah itu tiap bulannya buyer telah meminta 500 karton yang isinya 2000 bal yang terdiri dari 9,6 juta batang rokok.


Karena permintaan perbulannya cukup banyak, lanjut Bambang, maka nanti akan membutuhkan produksi yang serius untuk memenuhi kebutuhan ekspornya. Karena itu dia memastikan nanti akan menambah karyawan baru lagi pada bagian atau tenaga packing.


“Kita mengutamakan tenaga kerja local tidak mengutamakan pakai mesin untuk packingnya, karena kami memang dari awal membuka perusahaan itu untuk membantu meringankan beban Pemkab dalam mengatasi pengangguran,” ungkapnya.


Keberhasilan membuat rokok produk ekspor ini, kata Bambang, tidak lepas dari bantuan dan pembinaan dari Pemkab Pamekasan dan Kantor Bea Cukai Madura. Menciptakan rokok kualitas ekspor, baik dari kualitas maupun administratifnya tidak sulit.


Kantor Bea Cukai Madura, katanya, banyak membantu kepentingan administrasi, pengurusan merk ekspor. Hal yang sama juga bantuan yang diberikan Pemkab Pamekasan terkait dengan soal perijinan dan kualitas produk. (mas)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update