Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dispendik Surabaya Cek Ulang Sarpras Sekolah yang Gelar PTM

Monday, September 6, 2021 | 21:04 WIB Last Updated 2021-09-06T14:04:43Z



SURABAYA (DutaJatim.com) – Sekolah di Surabaya mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di ruang kelas Senin 6 September 2021. Pemkot Surabaya pun memberi perhatian khusus sarana prasarana (sarpras) sekolah agar memadai  untuk tetap menekan angka penyebaran covid-19 di bidang pendidikan.


Persiapan yang dilakukan oleh sekolah yang telah mendapat lampu hijau dalam menggelar PTM, tetap mendapat monitoring khusus dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Hal ini dilakukan guna memastikan kelayakan dan keamanan sekolah dalam mengantisipasi wabah covid-19.


Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Sekolah Menengah (Sekmen) Dinas Pendidikan Kota Surabaya Tri Aji Nugroho menjelaskan bahwa pihaknya akan terus memonitor dan mengecek sekolah bersama dengan Satgas Percepatan Penanganan Covid19.


”Kita tinggal final checking, untuk istilahnya kita cek lagi yang dulu sudah disiapkan masih ada atau tidak, makanya kita cek ulang,” ujar Tri Aji Nugroho.


Seperti diketahui sebelumnya hingga hari ini tercatat hanya 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik swasta maupun negeri yang telah siap menggelar PTM di Kota Surabaya. Ke-15 SMP tersebut telah lolos uji asesmen dari Dinas Pendidikan Surabaya.

 

Pihak Dinas Pendidikan menegaskan bagi sekolah yang belum menyelenggarakan simulasi PTM, maka seyogyanya sekolah menggelar simulasi terlebih dahulu. Hal ini penting disampaikan karena kesiapan sekolah dalam menghadapi pembatasan dan kesiapan kesehatan adalah nomor satu.


Tidak hanya itu, sarana-prasarana yang mumpuni dan telah sesuai arahan dari Dinas Pendidikan dan Satgas Covid19 Kota Surabaya juga harus telah disediakan seperti alat pengukur suhu tubuh atau thermogun, tempat mencuci tangan dan pembatasan jarak antar siswa yang berada di ruang kelas.


”Secara prinsip PTM dan simulasi sebenarnya sama. Mereka sama-sama menghadirkan siswa. Bedanya, untuk yang simulasi kita batasi hanya dua kelas saja yang digunakan,” pungkasnya. (ndc)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update