Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Peringatan Hari Santri 2021, Yuk Ikuti Berbagai Lomba!

Wednesday, September 22, 2021 | 21:04 WIB Last Updated 2021-09-22T14:04:44Z

 


JAKARTA (DutaJatim.com) -  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merilis logo dan tema Peringatan Hari Santri 2021, Selasa (21/9/2021) pagi. Acara yang digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Efendi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, perwakilan Kementerian/Lembaga, serta perwakilan Ormas Islam. 


Dalam launching tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani menyampaikan, tahun ini Hari Santri akan mengusung tema “Santri Siaga Jiwa dan Raga”.  Dhani, begitu ia biasa disapa, menuturkan sejak Hari Santri ditetapkan pada 2015 oleh Presiden Joko Widodo, Kementerian Agama tidak pernah absen melakukan peringatan hari santri dengan tema yang berbeda-beda. 


“Secara berturut-turut, pada 2016 mengusung tema ‘Dari Pesantren untuk Indonesia’. 2017, mengusung tema ‘Wajah Pesantren Wajah Indonesia’. 2018 mengusung tema ‘Bersama Santri Damailah Negeri’. Pada 2019, hari santri ‘bertema Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia’. 2020, Santri Sehat Indonesia Kuat. Sedangkan untuk Hari Santri tahun 2021 ini, setelah melalui berbagai tahapan panjang diskusi, hari santri tahun ini mengusung tema ‘Santri Siaga Jiwa dan Raga’,” ungkap Dhani. 


Serangkaian kegiatan, lanjut Dhani, juga disiapkan untuk memperingati Hari Santri 2021 yang jatuh setiap 22 Oktober. Pertama, Pesantren Virtual Exhibition. Kedua, Sayembara Santri Siaga Jiwa Raga. Ini merupakan ajang kompetisi bagi santri dan masyarakat umum tentang karya dan inovasi bertema kepesantrenan. Adapun jenis sayembara yang dilakukan, adalah sayembara VAKSIN  yang merupakan akronim dari Video Aksi Kiai-Santri Indonesia.


Ada juga sayembara “Surat Santri”. “Di sini kita akan memberikan kesempatan bagi santri untuk mengekspresikan pemikiran dan harapan mereka melalui tulisan tangan yang ditujukan kepada Presiden dan atau Menteri Agama,” tutur Dhani. 


Ada juga “Challenge Selamat Hari Santri”. Sayembara ini memberikan kesempatan bukan hanya bagi santri, tapi juga masyarakat umum untuk turut memperingati Hari Santri 2021. “Sayembara challenge selamat hari santri ini terbuka untuk umum. Mereka bisa mengirimkan bentuk video kreasi ucapan Selamat Hari Santri 2021,” jelas Dhani. 


“Untuk memperingati Hari Santri ini juga kita akan memberikan kesempatan Santri Sehari Menjadi Menteri. Sayembara ini bertujuan untuk melihat dan mengkader santri agar memiliki jiwa kepemimpinan,” imbuhnya. 


Ketiga, dalam rangka Hari Santri 2021, Kemenag juga akan mengusung gerakan 22 Juta Masker untuk Santri. “Pemberian bantuan untuk pencegahan dan penanggulangan covid di pesatren. Ada pun jenis bantuan yang diberikan, berupa masker, hand sanitixer, thermogun dan vitamin,” ujar Dhani. 


Kementerian Agama rencananya juga akan menggelar malam kebudaayan santri dengan pagelaran wayang kulit yang mengusung lakon “Semar Mbangun Pesantren”. “Terakhir, ada Santriversary yang akan disiarkan langsung di media sosial Kemenag, pada 21 Oktober 2021. Sebagai puncak peringatan hari santri akan dilakukan Upacara Bendera pada 22 Oktober 2021. Seluruh kegiatan ini, akan dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan,” tutup M. Ali Ramdhani.


Menag berbicara filosofi logo Hari Santri. “Terus terang saat membuat tema ini, saya tungguin langsung, Pak Menko. Diskusinya pun sampai tengah malam. Ternyata alhamdulillah, tema dan logo untuk Hari Santri ini filosofinya bagus sekali,” tutur Menag yang tampil mengenakan sarung batik layaknya busana kaum santri, Selasa (21/9/2021). 


Tema Hari Santri 2021


Tema yang diusung dalam Hari Santri 2021 ini adalah  Santri Siaga Jiwa dan Raga. “Ini sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Siaga Jiwa Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren,” ujar Menag Yaqut.


Menag  Yaqut menegaskan bahwa Siaga Jiwa bermakna pula bahwa santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Karenanya, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia.


Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Karenanya, santri tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia. 


“Jadi, Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting di era pandemi Corona Virus Desease (Covid-19) sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama,” tutur Menag.


Logo Hari Santri 2021


Sementara, logo Hari Santri 2021 kali ini memiliki desain warna-warni yang memberikan kesan lebih fresh. “Dan kalau kita perhatikan tiap bagian logo ini, menggambarkan berbagai aktivitas yang seringkali dilakukan kaum santri, dan filosofinya sangat dalam juga,” ungkap Menag. 


Filosofi Logo


Pertama, logo menggambarkan posisi sholat. Ini menggambarkan bahwa para kaum santri senantiasa berserah diri kepada Tuhan sebagai puncak dari kekuatan jiwa dan raga. “Kedua, ada yang menggambarkan posisi sujud. Sujud sebagai aikhtiar dan ketulusan agar pandemi cepat berlalu,” ujar Menag. 


Ketiga, lambang yang menunjukkan dua orang saling menangkupkan tangan. Ini menunjukkan kebersamaan yang memiliki makna bahwa santri selalu berkolaborasi, bersama dalam suka maupun duka. 


Keempat, lambang yang menunjukkan simbol semangat. Ini merupakan keyakinan kaum santri bahwa dengan semangat dan kerja keras, segala sesuatu akan tercapai. Terakhir, menunjukkan simbol seseorang yang berbagi. “Ini menunjukkan para santri berbagi untuk sesame, dan berbagi untuk Indonesia,” jelas Menag. 


Ia menambahkan, bahwa warna-warni pada logo Hari Santri 2021 merupakan gambaran dari luapan semangat dan kolaborasi santri untuk mengabdi kepada negeri dan Ilahi Rabbi. Logo Hari Santri 2021 dapat diunduh pada tautan Logo Peringatan Hari Santri 2021. (kemenag.go.id) 


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update