Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pria Ponorogo Meninggal Saat Cari Ibunya yang Jadi TKW di Hongkong

Thursday, October 28, 2021 | 15:49 WIB Last Updated 2021-10-28T08:49:36Z

HONGKONG (DutaJatim.com) - Kabar duka kembali datang dari pekerja migran Indonesia (PMI) di Hongkong asal Ponorogo Jawa Timur. Setelah selesai proses pemulasaran dan pemulangan jenazah PMI asal Ponorogo, bernama Mujiati, kini ada lagi PMI asal daerah reog itu meninggal dunia di Hongkong. Pria ini meninggal karena sakit.

Jenazah Mujiati (43) sendiri dilakukan pemulasaran pada Selasa 26 Oktober 2021 dan keesokan harinya dipulangkan ke Ponorogo. Proses pemulangan jenazah Mujiati menarik perhatian tetangga di daerah asalnya hingga mereka mencari tahu sampai ke tempat pemulasaran jenazah Happy Valley Muslim Cemetery Hongkong.

"Ada tetangga tanya-tanya, ada sopir tanya ke KJRI. Orang KJRI yang dihubungi sopir  malah ngasih info salah sebab katanya pemulasaran jenazah pada tanggal 11 Oktober padahal Selasa kemarin. Tapi keluarga almarhumah kenal tetangga tersebut. Keluarga juga tidak minta video proses pemulasaran justru tetangganya yang minta. Tapi tetap saya video call untuk mereka," kata petugas pemulasaran jenazah Happy Valley, Hj Siti Fatimah Angelia.

Yang membuatnya semakin sedih, kata Siti Fatimah, Jumat 29 Oktober 2021 besok ada dua jenazah PMI yang akan dilakukan pemulasaran di Happy Valley. Satu jenazah, lagi-lagi asal Ponorogo Jatim dan satu lainnya asal Indramayu Jawa Barat.

Siti Fatimah menceritakan kisah sedih dialami pria asal Ponorogo ini. Pria bernama Lukman itu meninggal dunia karena sakit pada 24 Oktober 2021 lalu. Namun jenazah diperkirakan agak lama pemulangannya ke Indonesia sebab "kosong" alias tidak jelas identitasnya.

Lukman pergi ke Hongkong untuk mencari ibunya yang menjadi PMI/TKW di negeri bekas koloni Inggris tersebut. Yang menyedihkan, ibunya yang dia cari ternyata sudah pulang lebih dulu. Sehingga dia tidak pernah bertemu dengan ibunya sampai meninggal dunia.

Yang menyedihkan, kata dia, saat Lukman meninggal, sebenarnya bersamaan dengan 40 hari meninggalnya sang ibu di tanah air. "Sedih rasanya. Lukman sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal, jenazahnya dimandikan di Happy Vally Jumat besok," katanya. (gas)

   

 


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update