SURABAYA (DutaJatim.com) -G ubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memimpin upacara memperingati HUT ke-76 Pemprov Jawa Timur di halaman Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu (13/10/2021).
Bertindak sebagai inspektur upacara, Khofifah tampak mengenakan pakaian adat Majapahit. Perempuan nomor satu di Pemprov Jatim tersebut tampak anggun dengan atasan berwarna hitam beraksen bordir emas yang senada dengan kerudung yang dipakainya.
Tak hanya Khofifah, beberapa tamu yang hadir juga menggunakan baju khas adat Jawa Timur. Mulai dari Kepala OPD hingga tamu undangan lain yang hadir dalam acara tersebut.
Tampak hadirin memakai pakaian adat Madura. Seperti atasan berwarna merah putih, lengkap dengan ikat kepala dan pecut yang melingkar di pinggang. Ada pula yang menggunakan pakaian khas Ponorogo, Banyuwangi hingga Trenggalek.
Menurut Khofifah, baju yang ia pakai memiliki filosofi tersendiri. Aksen bordir berwarna emas berarti gerbang atau pintu masuk menuju kemenangan.
Dia berharap Bumi Majapahit atau yang kini dikenal Jawa Timur, bisa meraih kemenangan dalam perang melawan COVID-19.
"Baju yang saya pakai ini baju Majapahit-an. Ini pintu masuk, ini adalah pintu kemenangan di Gapura Majapahit, mudah-mudahan kita menang melawan COVID-19," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengatakan bahwa bulan Oktober menjadi bulan inklusi keuangan. Berdasarkan survei, keuangan di Jatim kian membaik dan mengalami peningkatan.
"Alhamdulillah data inklusi keuangan di Jawa Timur tahun 2019, survei sudah 87,96% yang mencapai 88%. Saya kemudian koordinasi dengan kepala OJK regional 4 Jawa Timur menyampaikan survei terakhir tahun 2019, tapi kira-kira dari pergerakan rekening pelajar, sampai dengan 2021 ini sudah positif 5%, itu berarti ada 92% sementara target nasional 2020 itu 90%. Nah kita di akhir 2021 ini insyaallah sudah melebihi target nasional," jelas Khofifah
"Kabar baiknya adalah industri keuangan di Jawa Timur sudah jauh di atas rata-rata nasional, tentu pergerakan ini harus diikuti dengan pengendalian COVID-19," tambahnya.
Tak lupa, Khofifah juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat. Hal ini karena penanganan COVID-19 di Jatim kian terkendali. Capaian ini tak bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan masyarakat dan sejumlah pihak.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah disiplin menjalankan protokol kesehatan. Kemudian jajaran Kodam V/Brawijaya, Polda Jatim, Kajati dan kabupaten kota, paling bawah Bhabinkamtibmas, kepala desa dan kelurahan dan desa. Ini menjadi kekuatan yang luar biasa," tandasnya.
Kado Istimewa
Upacara Peringatan HUT ke-76 Jawa Timur digelar mundur satu hari. Sejatinya HUT ke-76 Jatim diperingati pada tanggal 12 Oktober, namun pelaksanaan upacaranya dilakukan pada 13 Oktober.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjadi inspektur upacara mengatakan Jatim baru saja mendapat hadiah terbaik dari Presiden Jokowi.Pada 12 Oktober kemarin dirinya menemani Jokowi meresmikan smelter PT Freeport Indonesia. Smelter atau pabrik pengolahan tembaga ini disebut menjadi yang terbesar di dunia.
"Sebenarnya hari jadinya adalah tanggal 12 Oktober tetapi kemarin di Hari Jadi Provinsi Jawa Timur kita mendapatkan hadiah luar biasa dengan berkenan bapak Presiden RI melakukan groundbreaking PT Freeport Indonesia yang membangun smelter terbesar di dunia," ujar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (13/10/2021).
Dijelaskannya, di dalam konstruksi ini 40.000 tenaga kerja dibutuhkan dan total investasi. "Insya Allah Rp 42 triliun tentu ini adalah hadiah yang luar biasa persis di saat HUT Pemprov Jawa Timur," tuturnya.
Gubernur Khofifah pun mengucapkan syukur karena Jatim mampu melewati berbagai ujian. Salah satu yang terbesar yakni adanya pandemi COVID-19 yang kini mampu dilewati dengan baik.
Gubernu Khofifah juga berpesan pada masyarakat agar tidak mudah menyerah dan bangkit dari pandemi COVID-19. Khofifah optimis ekonomi di Jatim bisa bangkit kembali.
Menurutnya, peringatan hari jadi Provinsi Jawa Timur pada hakekatnya tentu adalah suatu ungkapan rasa syukur atas berkat rahmat Allah, Tuhan yang Maha Esa sehingga perjalanan sejarah yang penuh dinamika, di mana ketegaran sikap, kekuatan mental dan ketenangan dalam melangkah dalam situasi yang normal maupun sulit telah mengantarkan kepada segala kemajuan yang didapatkan hari ini.
Dalam upacara ini, Gubernur Khofifah juga memberikan penganugerahan penghargaan lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada sejumlah tokoh di Jatim. Lencana Jer Basuki Mawa Beya merupakan penghargaan tertinggi pemerintah Provinsi Jawa Timur atas dedikasi dan prestasi yang luar biasa.
Penghargaan ini yakni kepada Pangdam/V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kepala Kejati Jatim M Dhofir, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Magetan Suprawoto hingga Bupati Tuban Aditya Halindra.
Pemprov Jatim juga memberikan bonus prestasi kepada Khalimatus Sadiyah peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 senilai Rp 750.000.000, dan dana pembinaan senilai Rp 10.000.000,- kepada Titi Winarni seorang pengrajin UMKM yang melibatkan teman-teman disabilitas dan telah mendapatkan penghargaan internasional dari PBB. (nas)
No comments:
Post a Comment