Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

BAZNAS Bantu Buka Akses Jalan Putus Hingga Evakuasi Warga dan Hewan Ternak

Tuesday, December 7, 2021 | 19:50 WIB Last Updated 2021-12-07T12:50:34Z

 


LUMAJANG (DutaJatim.com)-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama TNI dan relawan gabungan bahu membahu membuka akses jalan yang terputus akibat erupsi Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Tim BAZNAS juga melakukan proses evakuasi warga dan hewan ternak menyusul terjadinya erupsi kembali pada Senin (6/12/2021) pukul. 07.53 WIB.


Akibat erupsi, akses menuju jembatan Gladak Perak di Kecamatan Candipuro tak bisa dilintasi karena banyaknya pohon bambu dan longsoran tanah yang menutupi jalan. Jalur yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang pun terputus.


"BAZNAS bersama TNI dan dibantu relawan lain membuka akses jalan menuju Jembatan Gladak Perak yang tertutup akibat erupsi. Selain pembukaan jalan, tim BAZNAS dan relawan lain terus melakukan pencarian korban bencana yang diduga masih tertimbun longsor," kata tim BAZNAS Tanggap Bencana, Maulana Ardiansyah.


Dia menjelaskan, tim BAZNAS juga membantu evakuasi warga dan hewan ternak ke tempat yang lebih aman menyusul kembali terjadinya erupsi, pada Senin (6/12) pukul. 07.53 WIB.


"BAZNAS membantu melakukan evakuasi warga di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Selain itu kami juga turut membantu evakuasi hewan ternak milik warga dengan menggunakan mobil pickup,” tuturnya.


Pada hari ketiga respon bencana, BAZNAS terus melakukan pelayanan kepada warga terdampak, seperti pelayanan kesehatan, pembagian masker, dan proses evakuasi empat jenazah. 


"Kebutuhan masker juga sangat penting di tengah bencana erupsi gunung, partikel dari abu vulkanik berbahaya ketika terhirup," urainya.

 
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 km dari kawah puncak Gunung Semeru dan radius 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara selatan.


Masyarakat juga harus mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.


Berdasarkan laporan hingga pukul 17.30 WIB, BNPB mencatat ada 22 orang yang meninggal dunia dan ribuan orang yang mengungsi. (hud)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update